Kebakaran hutan yg memicu kabut asap pekat di wilayah Riau, Jambi, Sumatera Selatan pun sebahagian agung wilayah Kalimantan sampai sekarang masihlah susah buat diatasi. Besaran Indeks Standar Pencemaran Hawa, keadaan di Sumatera dan Kalimantan masihlah berada dalam type amat berbahaya. Keadaan diperkirakan tetap berkukuh sampai berminggu-minggu, bahkan telah mencapai bulanan.
Dulu, apakah bencana kebakaran hutan cuma berjalan di wilayah hutan Kalimantan & Sumatera saja? gimana bersama hutan yg ada di Jawa?
Faktanya kebakaran hutan di periode kemarau panjang ini tidak cuma “dimonopoli” oleh wilayah hutan Kalimantan & Sumatera saja. Dikutip dari beraneka alat, kebakaran hutan di Pulau Jawa tertulis membakar wilayah kawasan hutan nasional disekitar lereng-lereng gunung.
Seperti yg dilansir Mongabay, kemarau berkepanjangan yg berjalan kepada thn ini salah satunya smenghanguskan kawasan hutan di wilayah Propinsi ja-bar. Sesudah diawal mulanya api membakar dahan & ranting kering beberapa ratus hektare di Gunung Ciremai, Kuningan, saat ini kamarau terik kembali memercikkan api & memancing kebakaran gede di Taman Nasional Gunung Besar Pangrango. Kebakaran menghanguskan ruang populer bagi para pendaki Akbar Pangrango, merupakan Alun-Alun Surya Kencana. Apa yg menyebabkan kebakaran hutan di Gunung Akbar Pangrango ini?
Berikut yaitu 2 penyebab kebakaran yg membakar Alun-Alun Surya Kencana Gunung Akbar Pangrango :
Diperkirakan api yg membakar hutan Gunung Agung Pangrango berasal dari sisa bara api yg dibuat para pendaki
Bagi Kamu yg telah sempat mendaki Gunung Agung Pangrango, pasti telah akrab bersama Alun-Alun Surya Kencana. Di wilayah ini ada padang bunga edelweiss akbar yg tidak jarang jadi spot pilihan para pendaki menikmati suasana Gunung Besar Pangrango. Nah, diperkirakan api yg membakar hutan berasal dari api unggun warga yg tengah berziarah & beristirahat di Alun-Alun Surya Kencana pasca mendaki Gunung Agung Pangrango. Meski kebakaran cuma berupa bara api mungil yg merembet melalui rumput, tetapi kebakaran sudah menghanguskan rumput, kulit kering pepohonan, & tidak sedikit tanaman edelweiss. Dari Mongabay dituliskan ada 5 hektare lahan bersama panjang 500 m & lebar 100 m yg hangus.
Sebanyak pendaki liar Gunung Akbar Pangrango
Telah sekian th, tepatnya sejak thn 1999 Gunung Akbar Pangrango terbebas dari kebakaran hutan & lahan. Faktor ini sanggup terkontrol dikarenakan tiap-tiap masa kemarau kering datang, semua pendakian Gunung Agung Pangrango melalui jalur manapun ditutup sementara. Tapi tidak sedikit pihak yg mengemukakan bahwa pendakian Gunung Besar Pangrango sanggup dilakukan melalui jalur tanpa izin via calo. Lewat jasa calo, di periode kemarau sekalipun Gunung Akbar Pangrango dapat didaki melalui jalur gelap sampai ke kawasan Alun-Alun Surya Kencana. Tidak Sedikit di antara para pendaki gelap itu merupakan santri yg datang dari beraneka ragam pesantren di ja-bar utk berziarah. masih banyak area di Taman Nasional Gunung Agung Pangrango yg dianggap yang merupakan tempat berziarah, seperti Gua Gunung Gemuruh & di Batu Dongdang. Menurut penelusuran Pegawai pengamanan setempat, para pendaki tidak legal inilah yg terkadang meninggalkan api unggun di puncak. Menyebabkan kebakaran hutan Gunung Agung Pangrango. (cal) img : tempo
0 Komentar