Kabut asap & kebakaran hutan konsisten jadi trending topic yg tidak henti-hentinya mengambil derita. Asap sudah masuk ke dalam dua puluh empat jam keseharian penduduk Sumatera & Kalimantan. Janganlah tanyakan dengan cara apa rasanya tersiksa kabut asap, bagi masyarakat Ibukota Jakarta yg tidak jarang terpapar asap kendaraan bermotor selagi sekian banyak menit saja telah tidak jarang merasa sesak, lebih-lebih ini kasus kabut asap dikarenakan kebakaran hutan. Lebih dari enam pekan telah asap mengepung. Wilayah terdampak paling parah mulai sejak dari Pekanbaru, Jambi, Palembang, Pontianak sampai Palangkaraya tiap harinya mesti mengawali & mengakhiri hri di tengah kepungan pekat asap.
Hasilnya asap pula ditetapkan juga sebagai bencana daerah, status darurat asap dikeluarkan. Bisnis maksimal pula sudah dilakukan. Jumlahnya kepala darah yg wilayahnya terpapar asap parah belum ini mengadakan rapat dengan dgn Menteri Koordinator Bagian Politik, Hukum, & Keamanan, Luhut Pandjaitan. Mereka duduk dgn dalam suasana duka & kalut memandang kasus kabut asap di daerahnya. Hasil diskusi dalam forum itu membuahkan kebijakan yg berisi bermacam trick yg dinilai efektif utk memadamkan kebakaran hutan. Salah satunya ialah system kanal blok.
Apa itu system kanal blok? Tidak Sedikit yg berujar bahwa system ini efektif padamkan asap kebakaran hutan. Bahkan dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kalimantan Selatan & Kalimantan Tengah, Presiden telah memerintahkan dengan cara cepat aplikasi system blocking kanal. Rencananya system ini bakal menjadi model percontohan upaya menghindari kebakaran hutan di tahun-tahun berikutnya. System kanal blok ini telah jadi pilihan dengan cara nasional, seperti yg dikatakan Kemenko Pohukam, dilansir dari page CNN.
Melalaui kiat ini, system kanal blok dinilai bakal mencegah kebakaran hutan tersebar ke wilayah lain, bahkan tidak mau tersebar ke bawah lapisan tanah. Sebab kenyataannya, susahnya memadamkan kebakaran hutan yaitu lantaran bara api terlanjur tersebar & masuk sampai ke lapisan bawah tanah.
Macam Mana prosesnya? System kanal blok atau blocking kanal ini tepat diterapkan terhadap lahan gambut, type lahan yg paling tidak sedikit memicu titik api penyebab kabut asap. Kanal-kanal dalam & lebar dibuat di seputar lahan gambut, kanal tersebut berfungsi juga sebagai sumber air, airnya kelak bakal diblok atau ditahan agar airnya tak lari. Menjadi nantinya kalau api muncul dari lahan gambut, bakal bersama enteng dipadamkan memanfaatkan air yg berada di dalam kanal.
Nantinya pula air di dalam kanal bakal menyerap ke dalam tanah, maka mencegah munculnya bara api baru yg tersembunyi dibawah lapisan tanah.
Mudah-mudahan system ini benar-benar betul berguna & akan diterapkan dengan cara efektif. Bencana kabut asap telah teramat menyiksa jutaan jiwa penduduk di Sumatera & Kalimantan. Ayo Indonesia bergerak padamkan & cegah pembakaran hutan terulang kembali!
(cal) img : beritadaerah.co.id
Hasilnya asap pula ditetapkan juga sebagai bencana daerah, status darurat asap dikeluarkan. Bisnis maksimal pula sudah dilakukan. Jumlahnya kepala darah yg wilayahnya terpapar asap parah belum ini mengadakan rapat dengan dgn Menteri Koordinator Bagian Politik, Hukum, & Keamanan, Luhut Pandjaitan. Mereka duduk dgn dalam suasana duka & kalut memandang kasus kabut asap di daerahnya. Hasil diskusi dalam forum itu membuahkan kebijakan yg berisi bermacam trick yg dinilai efektif utk memadamkan kebakaran hutan. Salah satunya ialah system kanal blok.
Apa itu system kanal blok? Tidak Sedikit yg berujar bahwa system ini efektif padamkan asap kebakaran hutan. Bahkan dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kalimantan Selatan & Kalimantan Tengah, Presiden telah memerintahkan dengan cara cepat aplikasi system blocking kanal. Rencananya system ini bakal menjadi model percontohan upaya menghindari kebakaran hutan di tahun-tahun berikutnya. System kanal blok ini telah jadi pilihan dengan cara nasional, seperti yg dikatakan Kemenko Pohukam, dilansir dari page CNN.
Melalaui kiat ini, system kanal blok dinilai bakal mencegah kebakaran hutan tersebar ke wilayah lain, bahkan tidak mau tersebar ke bawah lapisan tanah. Sebab kenyataannya, susahnya memadamkan kebakaran hutan yaitu lantaran bara api terlanjur tersebar & masuk sampai ke lapisan bawah tanah.
Macam Mana prosesnya? System kanal blok atau blocking kanal ini tepat diterapkan terhadap lahan gambut, type lahan yg paling tidak sedikit memicu titik api penyebab kabut asap. Kanal-kanal dalam & lebar dibuat di seputar lahan gambut, kanal tersebut berfungsi juga sebagai sumber air, airnya kelak bakal diblok atau ditahan agar airnya tak lari. Menjadi nantinya kalau api muncul dari lahan gambut, bakal bersama enteng dipadamkan memanfaatkan air yg berada di dalam kanal.
Nantinya pula air di dalam kanal bakal menyerap ke dalam tanah, maka mencegah munculnya bara api baru yg tersembunyi dibawah lapisan tanah.
Mudah-mudahan system ini benar-benar betul berguna & akan diterapkan dengan cara efektif. Bencana kabut asap telah teramat menyiksa jutaan jiwa penduduk di Sumatera & Kalimantan. Ayo Indonesia bergerak padamkan & cegah pembakaran hutan terulang kembali!
(cal) img : beritadaerah.co.id
0 Komentar