Pertengahan th 2014, dunia sontak dikejutkan bersama berita ironis dari insiden kecelakaan pesawat Malaysia MH17. Penerbangan dari Amsterdam menuju ke Kuala Lumpur itu mesti mogok tragis. Jatuh hancur berkeping-keping sesudah dihantam oleh Rudal BUK waktu melintas diatas ruangan hawa Ukraina. Disaat itu militan Ukraina sedang terlibat konflik bersama Rusia. Akibat dari kejadian itu, 296 jiwa tewas. Korban jiwa paling tidak sedikit dari Belanda, Malaysia, Australia, Indonesia, Inggris, Jerman, Belgia, Filipina, Kanada & Selandia Baru.
Sesudah lewat proses penyidikan panjang, pihak tubuh penyidik kusus kecelakaan pesawat terbang di negara Belanda launcing hasil akhir investigasi. Simpulan dari investigasi tersebut menyimpulkan bahwa pesawat berbadan lebar (wide-body) jenis Boeing 777-200 itu menghujam tanah dari ketinggian puluhan ribu kaki & jatuh berkeping-keping sesudah dihantam Rudal BUK. Suatu rudal type ground-to-air buatan Rusia yg ditembakkan dari darat meledak persis disebelah kiri kokpit pesawat Malaysia MH17. Ledakan keras itu menyebabkan kerusakan fatal di kokpit & menewaskan seketika 2 orang pilot yg sedang bertugas. Hasilnya pesawat terbelah jadi sekian banyak bidang & meluncur deras menghantam tanah.
Walaupun laporan investigasi itu cuma mengungkap penyebab jatuhnya pesawat MH17 & tak menuduh siapapun tersangka penembakan. Tetapi dilansir dari CNN, pihak pemerintah Rusia menolak keras hasil investigasi kecelakaan tragis pesawat Malaysia MH17.
Kenapa begitu? berikut 2 alasannya, data dihimpun dari pendapat resmi Rusia yg dirilis CNN Indonesia.
Tubuh Transportasi Rusia punya anggapan bahwa hasil penyidikan pesawat Malaysia MH17 mengandung tidak sedikit kesalahan.
Dilansir dari CNN, Wakil Kepala Tubuh Transportasi Hawa Rusia Oleg Storchevoi rilis pengumuman resmi bahwa hasil penyelidikan insiden pesawat Malaysia MH17 terkesan tak berdiri atas basic analisa data yg obyaktif. Storchevoi menyatakan bahwa analisis negara Belanda atas kejadian MH17 dikumpulkan berdasarkan narasi yg diawal mulanya dibuat-buat.
Rusia mengklaim bahwa pihaknya tidak diperbolehkan terlibat dalam proses investigasi kecelakaan pesawat MH17
Fakta ini dikatakan Kementerian Luar Negara Rusia yg menyebut bahwa ada agenda tersembunyi dari proses penyidikan insiden pesawat malaysia MH17. Agenda tersembuni itu merupakan menyudutkan Rusia & & menjatuhkan hukuman terhadap Rusia atas insiden fatal tersebut. Kenapa begitu? menurut Juru berbicara Kemlu Rusia Maria Zakharova, otoritas keamanan penerbangan Rusia & pabrik pembuat Rudal BUK, Almaz-Antey sudah mengusahakan mengirim hasil penyidikan mereka ke Belanda, tetapi senantiasa di tolak.(cal)
img : thetimes.co.uk Sumber
0 Komentar