Dengan Cara Apa informasi nasib pengungsi Suriah di tanah Eropa? Telah melalui dari sebulan lebih gelombang besar-besaran pengungsi Suriah melaju ke tanah Eropa. Mereka laksanakan migrasi besar-besaran, melangkahkan kaki, mengarungi laut, mengendap-endap di gerbang perbatasan Eropa demi mendapati suaka di antara naungan negara-negara Uni Eropa. Bagi yg memperoleh perlindungan maksimal dari negara Jerman, bisa saja nasibnya dapat beralih jauh tambah baik ketimbang mesti hidup di antara derita sbg pengungsi korban perang Suriah. Tapi bagi yg ditempatkan di area tidak hanya Jerman, keadaan pengungsi Suriah beragam nasibnya.
Belakangan terakhir, kebijakan negara Jerman atas pengungsi Suriah sudah jadi trending topic dunia. Publik sontak terkaget atas kebijakan yg dilihat luar biasa baik dari pemerintah Jerman buat pengungsi Suriah. Respons positif Kanselir Jerman Angela Merkel kepada pengungsi Suriah nyata-nyatanya benar-benar bersifat eksklusif. Tidak seluruhnya negeri Uni Eropa membawa sikap mirip seperti Jerman.
Seperti yg berlangsung kepada pengungsi Surah di Inggris. Dikutip dari CNN, sekian banyak mantan tokoh peradilan senior di negara Inggris memberikan kritikan pedasnya kepada kebijakan tidak baik pemerintah Inggris atas responsnya pada krisis pengungsi Suriah.
Menurut mereka, respons pemerintah Inggris atas krisis pengungsi Suriah dianggap amat tak cocok, pasalnya pemerintah Inggris dinilai malah mengarahkan pengungsi Suriah ke tangan para penyelundup manusia. Kenapa dapat begitu?
Pemerintah Inggris ketahuan sudah mengeluarkan kebijakan atas respons krisis pengungsi Suriah. Tapi kebijakan itu dianggap tidak mampu meringankan menyelesaikan dengan cara tuntas urusan pengungsi Suriah di tanah Eropa. Pemerintah Inggris menyebutkan janjinya utk menampung “hanya” 20 ribu pengungsi dari Suriah & kamp-kamp pengungsian Timur Tengah yang lain tatkala lima th ke depan.
Kebijakan ini menuai kritikan, tidak sedikit yg beranggapan 20 ribu pengungsi selagi lima th teramat tak lumayan, terlampaui rendah, terlampaui lambat & terlampaui sempit. Bandingkan bersama kebijakan Pemerintah Jerman yg rencananya sedang menyiapkan alokasi 800 ribu pengungsi Suriah dalam satu th ke depan!
Kebijakan yg dikeluarkan pemerintah Inggris ini justru dapat menambah panjang list pengungsi Suriah yg terjebak dalam rute tidak aman yg berisi predator-predator penyelundup manusia.
Tidak Sedikit pihak di Inggris beranggapan bahwa kebijakan pemerintah Inggris ini tidak searah hukum internasional atas pengungsi. Dalam hukum internasional, salah satunya dibawah perjanjian konvensi Pengungsi PBB, negeri manapun yg menandatangani perjanjian atas pengungsi miliki kewajiban penuh buat memberikan perlindungan bagi pengungsi.
Tetapi faktanya, tidak sedikit negeri Uni Eropa, seperti Inggris & Hungaria yg dengan cara terang-terangan membatasi perjalanan para pengungsi Suriah di tanah Eropa. Apabila respons negara-negara Uni Eropa berbalik jadi sinis & tidak menerima pengungsi Suriah, sehingga bakal memunculkan banyaks sekali tragedi kematian tragis. Dapat ada tidak sedikit kejadian pengungsi Suriah baik individu ataupun keluarga yg hasilnya jatuh ke tangan penyelundup, & tenggelam diatas perahu yg tidak pantas di laut Mediterania. Ironis!
Hingga kapan derita pengungsi Suriah akan mogok? Bukankah mereka serta bidang dari saudara kita sesama muslim?(cal)
img : symaag.ork.uk
Belakangan terakhir, kebijakan negara Jerman atas pengungsi Suriah sudah jadi trending topic dunia. Publik sontak terkaget atas kebijakan yg dilihat luar biasa baik dari pemerintah Jerman buat pengungsi Suriah. Respons positif Kanselir Jerman Angela Merkel kepada pengungsi Suriah nyata-nyatanya benar-benar bersifat eksklusif. Tidak seluruhnya negeri Uni Eropa membawa sikap mirip seperti Jerman.
Seperti yg berlangsung kepada pengungsi Surah di Inggris. Dikutip dari CNN, sekian banyak mantan tokoh peradilan senior di negara Inggris memberikan kritikan pedasnya kepada kebijakan tidak baik pemerintah Inggris atas responsnya pada krisis pengungsi Suriah.
Menurut mereka, respons pemerintah Inggris atas krisis pengungsi Suriah dianggap amat tak cocok, pasalnya pemerintah Inggris dinilai malah mengarahkan pengungsi Suriah ke tangan para penyelundup manusia. Kenapa dapat begitu?
Pemerintah Inggris ketahuan sudah mengeluarkan kebijakan atas respons krisis pengungsi Suriah. Tapi kebijakan itu dianggap tidak mampu meringankan menyelesaikan dengan cara tuntas urusan pengungsi Suriah di tanah Eropa. Pemerintah Inggris menyebutkan janjinya utk menampung “hanya” 20 ribu pengungsi dari Suriah & kamp-kamp pengungsian Timur Tengah yang lain tatkala lima th ke depan.
Kebijakan ini menuai kritikan, tidak sedikit yg beranggapan 20 ribu pengungsi selagi lima th teramat tak lumayan, terlampaui rendah, terlampaui lambat & terlampaui sempit. Bandingkan bersama kebijakan Pemerintah Jerman yg rencananya sedang menyiapkan alokasi 800 ribu pengungsi Suriah dalam satu th ke depan!
Kebijakan yg dikeluarkan pemerintah Inggris ini justru dapat menambah panjang list pengungsi Suriah yg terjebak dalam rute tidak aman yg berisi predator-predator penyelundup manusia.
Tidak Sedikit pihak di Inggris beranggapan bahwa kebijakan pemerintah Inggris ini tidak searah hukum internasional atas pengungsi. Dalam hukum internasional, salah satunya dibawah perjanjian konvensi Pengungsi PBB, negeri manapun yg menandatangani perjanjian atas pengungsi miliki kewajiban penuh buat memberikan perlindungan bagi pengungsi.
Tetapi faktanya, tidak sedikit negeri Uni Eropa, seperti Inggris & Hungaria yg dengan cara terang-terangan membatasi perjalanan para pengungsi Suriah di tanah Eropa. Apabila respons negara-negara Uni Eropa berbalik jadi sinis & tidak menerima pengungsi Suriah, sehingga bakal memunculkan banyaks sekali tragedi kematian tragis. Dapat ada tidak sedikit kejadian pengungsi Suriah baik individu ataupun keluarga yg hasilnya jatuh ke tangan penyelundup, & tenggelam diatas perahu yg tidak pantas di laut Mediterania. Ironis!
Hingga kapan derita pengungsi Suriah akan mogok? Bukankah mereka serta bidang dari saudara kita sesama muslim?(cal)
img : symaag.ork.uk
0 Komentar