Kekeringan, kebakaran hutan & lahan, sampai efek tidak baik kabut asap yg membekap lebih dari 50% wilayah Indonesia sudah beralih jadi kompilasi tragedi tidak baik bencana th 2015. Sebanyak ilmuwan terhadap awalnya benar-benar sudah memprediksi bahwa thn ini, bencana kekeringan & masa kemarau panjang bakal mengambil tidak sedikit implikasi serius kepada keadaan alam Indonesia.
Awalnya, cuma ancaman kekeringan parah akibat berhentinya bisa jadi terbentuknya awan hujan di atas Indonesia, terdaftar telah sejak bln Maret 2015 sampai Oktober 2015 ini hujan tidak pula menampakkan bentuknya. Sesekali memang lah hujan turun di sebuah ruang, tetapi intensitasnya cuma sebentar. Jika juga hujan deras, tetapi ruangan cakupannya tidak seberapa gede. Hasilnya derita kekeringan panjang serta terang terasa.
Apabila dijelaskan dengan cara ilmiah, kekeringan yg menghantam telak Indonesia di th 2015 ini disebabkan oleh fenomena alam yg dikenal yang merupakan El Nino. Terhadap awal bln Maret dulu, pemerintah lewat Tubuh Meteorologi, Klimatologi, & Geofisika benar-benar telah memberikan imbauan bahwa Indonesia dapat diterpa oleh resiko El Nino yg lumayan kuat di th 2015 ini. Pada Awal Mulanya, lebih kurang 18 thn dulu tepatnya di thn 1997 negara ini serta sempat dihantam oleh El Nino. Disaat itu, El Nino menerpa amat sangat kuat, mengambil kekeringan panjang & kebakaran hutan yg amat ekstrem. Pemerintah pernah menetapkan El Nino, kekeringan & kebakaran hutan th 1997 silam juga sebagai bencana El Nino ter buruk sepanjang histori Indonesia.
Tapi kelihatannya prediksi itu dapat meleset. Kenapa begitu?
Menteri Koordinatior Sektor Politik, Hukum, & Keamanan Luhut binsar Pandjaitan mengemukakan bahwa pemerintah Indonesia mengakui sudah kecolongan dalam memprediksi resiko fenomena El Nino 2015 ini. Dikutip dari CNN, akibat kekeliruan prediksi ini, sekarang pemerintah dipaksa buat bekerja sangat-sangat keras menangani bermacam efek buruknya, yaitu kekeringan & kasus kebakaran hutan di tujuh Propinsi.
Bahkan Luhut menyampaikan bahwa dipandang dari intensitas, kapabilitas terpaan, sampai resiko gemilang yg ditimbulkan, terpaan El Nino di thn ini bakal lebih parah di bandingkan dgn bencana mirip di th 1997 dulu.
Kesalahan prediksi pemerintah ini terbukti apabila menyaksikan apa yg telah berlangsung disaat tulisan ini dibuat. Ribuan titik api tersebar teramat serta-merta & semakin susah dipadamkan di 7 propinsi terdampak kabut asap. Api serentak sekali merambat membakar lahan gambut & dahan kering. Memunculkan bencana kabut asap yg susah dipadamkan.
Seandainya di bandingkan dgn El Nino, kebakaran hutan & kasus kabut asap th 1997 dulu, luasan hektare lahan yg terbakar memang lah tidak seluas kebakaran hutan th 2015 ini. Tetapi kalau telah mengenai urusan intensitas kebakaran hutan, jumlah titik, susahnya tingkat pemadaman, sampai kerugian ekonomi yg dihitung berdasarkan inflasi yg berjalan. Sehingga akan disimpulkan bahwa El Nino th 2015 ini sudah mengambil tragadi kebakaran hutan & bencana kabut asap ter buruk di bandingkan bencana mirip 1997 dulu. Miris. (cal) img : luarangkasa
Awalnya, cuma ancaman kekeringan parah akibat berhentinya bisa jadi terbentuknya awan hujan di atas Indonesia, terdaftar telah sejak bln Maret 2015 sampai Oktober 2015 ini hujan tidak pula menampakkan bentuknya. Sesekali memang lah hujan turun di sebuah ruang, tetapi intensitasnya cuma sebentar. Jika juga hujan deras, tetapi ruangan cakupannya tidak seberapa gede. Hasilnya derita kekeringan panjang serta terang terasa.
Apabila dijelaskan dengan cara ilmiah, kekeringan yg menghantam telak Indonesia di th 2015 ini disebabkan oleh fenomena alam yg dikenal yang merupakan El Nino. Terhadap awal bln Maret dulu, pemerintah lewat Tubuh Meteorologi, Klimatologi, & Geofisika benar-benar telah memberikan imbauan bahwa Indonesia dapat diterpa oleh resiko El Nino yg lumayan kuat di th 2015 ini. Pada Awal Mulanya, lebih kurang 18 thn dulu tepatnya di thn 1997 negara ini serta sempat dihantam oleh El Nino. Disaat itu, El Nino menerpa amat sangat kuat, mengambil kekeringan panjang & kebakaran hutan yg amat ekstrem. Pemerintah pernah menetapkan El Nino, kekeringan & kebakaran hutan th 1997 silam juga sebagai bencana El Nino ter buruk sepanjang histori Indonesia.
Tapi kelihatannya prediksi itu dapat meleset. Kenapa begitu?
Menteri Koordinatior Sektor Politik, Hukum, & Keamanan Luhut binsar Pandjaitan mengemukakan bahwa pemerintah Indonesia mengakui sudah kecolongan dalam memprediksi resiko fenomena El Nino 2015 ini. Dikutip dari CNN, akibat kekeliruan prediksi ini, sekarang pemerintah dipaksa buat bekerja sangat-sangat keras menangani bermacam efek buruknya, yaitu kekeringan & kasus kebakaran hutan di tujuh Propinsi.
Bahkan Luhut menyampaikan bahwa dipandang dari intensitas, kapabilitas terpaan, sampai resiko gemilang yg ditimbulkan, terpaan El Nino di thn ini bakal lebih parah di bandingkan dgn bencana mirip di th 1997 dulu.
Kesalahan prediksi pemerintah ini terbukti apabila menyaksikan apa yg telah berlangsung disaat tulisan ini dibuat. Ribuan titik api tersebar teramat serta-merta & semakin susah dipadamkan di 7 propinsi terdampak kabut asap. Api serentak sekali merambat membakar lahan gambut & dahan kering. Memunculkan bencana kabut asap yg susah dipadamkan.
Seandainya di bandingkan dgn El Nino, kebakaran hutan & kasus kabut asap th 1997 dulu, luasan hektare lahan yg terbakar memang lah tidak seluas kebakaran hutan th 2015 ini. Tetapi kalau telah mengenai urusan intensitas kebakaran hutan, jumlah titik, susahnya tingkat pemadaman, sampai kerugian ekonomi yg dihitung berdasarkan inflasi yg berjalan. Sehingga akan disimpulkan bahwa El Nino th 2015 ini sudah mengambil tragadi kebakaran hutan & bencana kabut asap ter buruk di bandingkan bencana mirip 1997 dulu. Miris. (cal) img : luarangkasa
0 Komentar