100 Ribu Penampungan Imigran Suriah Dibangun, Dimana Saja Lokasinya?

23.50 Add Comment
lokasi-penampungan-pengungsi-suriah
Menjelang akhir Oktober 2015, ekskalasi arus imigran atau pengungsi dari tanah berkonflik di negara Suriah benar-benar telah tidak seekstrem seandainya di bandingkan bersama arus imigran sekian banyak bln diawal mulanyaSekarang Ini tidak sedikit negeri Eropa yg telah sejak mulai mengetatkan peraturan masuknya imigran dari negeri konflik Timur Tengah. Salah satu alasannya yaitu dikarenakan ga ada lagi ruangan yg mampu diperlukan buat menampung besar nya jumlah pengungsi korban perang Suriah. Bayangkan saja, telah ada beberapa ratus ribu imigran yg melarikan diri dari kejamnya konflik Suriah menuju negara-negara Eropa.

Hasilnya pihak Komisi Eropa lewat Presidennya Jean-Claude Juncker menetapkan kebijakan baru yg dapat berimbas terhadap arus pengungsi suriah. Dikutip oleh Channel NewsAsia, Jean-Claude Juncker menyampaikan bahwa negara-negara Eropa dapat membangun sedikitnya 100 ribu ruang penampungan baru di negara-negara Balkan.

Di Mana sajakah ruang penampungan imigran Suriah bakal dibangun?

Negeri Balkan dengan cara geografis ialah negara-negara Eropa yg berada di bidang tenggara, ialah Albania, Bulgaria, Bosnia & Herzegovina, Kroasia, Republik Makdeonia, Montenegro, Serbia, Slovenia, Turki, juga Yunani.

Selagi sekian banyak bln terakhir, beberapa ratus ribu arus pengungsi dari Suriah memang lah pilih jalur masuk Eropa melalui negara-negara Balkan.

Kebijakan ini diambil usai jumpa tingkat tinggi antara para pemimpin kawasan Eropa utk membicarakan krisis pengungsi terhadap akhir Oktober 2015 duluDengan Cara umum, perhitungan kasarnya merupakan 50 ribu penampungan dapat dibangun di negara Yunani, sedangkan 50 ribu sisanya bakal disebar di sepanjang negara-negara Balkan.

Darimana dana gede buat membangun pusat penampungan & pendataan bagi beberapa ratus ribu pengungsi Suriah ini? Dikutip dari CNN Indonesia, nantinya ruangan penampungan dapat dibangun memakai pertolongan dana dari Instansi pengungsi PBB, UNHCR.

Selagi sekian banyak bln terakhir di pertengahan th 2015 ini, UNHCR memang lah punyai peranan akbar dalam urusan area perlindungan, pendataan imigran, pula menunjang mengatur aliran pengungsi dari penampungan mereka d Turki, menyebrang laut Meditarania menuju Eropa.

Saat Ini, arus pengungsi korban konflik & perang Suriah memang lah sedang berada dalam kontrol ketat pihak Eropa. Pasalnya telah ada sedikitnya 670 ribu imigran yg mendarat di tanah Eropa sejak Januari sampai Nopember 2015. Tidak cuma dari pengungsi Suriah, biasanya komunitas mereka yakni beberapa orang yg tertindas & terancam keamanannya lantaran konflik Suriah, perang Irak & perang Afghanistan.

Mereka lari dari kenyataan perang, melupakan negerinya dalam ketakutan & kekalutan. Hasilnya pengungsi konflik timur tengah di Eropa pula membludak. Membanjiri negara-negara Balkan.(cal)

Img : partners.com.ro

Senyum dari Tepian Negeri: Begini Semangat Raisya, Gadis Kecil ikut Bantu Bangun Sekolah

23.46 Add Comment
sekolah-tepian-negeri
Sejak sekian banyak thn terakhir, kisah mengenai muramnya pendidikan di tepian negara, wilayah perbatasan republik Indonesia senantiasa mengundang duka. Terbatasnya fasilitas pendidikan yg pantas pun persediaan guru pengajar yg nihil sama sekali sudah merengut hak-hak pendidikan basic bagi anak-anak tepian negaraJikalau aktivitas Indonesia Mengajar yg dibesut oleh Menteri Pendidikan & Kebudayaan Anies Baswedan sukses menginisiasi kegiatan kerelawanan jadi pengajar di daerah-daerah, saat ini ada pun kegiatan baru yg membawa tajuk “Penddidikan Tepian Negeri”, kali ini fokusnya yakni menyusun batako demi batako, buat wujudkan alat sekolah yg patut bagi anak perbatasan negara.

Rangkaian kisah epik yg merekam muramnya pendidikan di perbatasan negaraDgn semangat kemanusiaan, aktivitas yg dimotori oleh Perbuatan Serentak Tanggap ini satu persatu sejak mulai membangun fasilitas yg pantas bagi akses pendidikan anak-anak perbatasan. Satu kisah muram yg sukses terekam datang dari Pulau Kabetan, Kab Toli-Toli, Sulawesi Tengah.

Satu kisah ini merekam gimana semangat satu orang gadis mungil yg terlihat bahagia luar biasa mampu menonton lagi sekolahnya dibangun kembali.

Tubuhnya mungil, rambutnya gondrong hampir tidak terurus, usianya baru empat thTidak ada yg menyuruh tiba tiba saja, Raisya yg biasa dipanggil Acang, ikut mengangkut batu dari perahu motor ke tempat pembangunan sekolah.

Terdorong kegembiraan dusunnya dapat serentak punyai sekolah baru, Acang, anak pasangan penangkap ikan miskin Munser & Jude ini ikut menunjang mengangkut batu dari perahu yg dapat digunakan utk menciptakan pondasi bangunan sekolah ACT – Cerah Hati, di Dusun Bumbung, Pulau Kabetan, Tolitoli, Sulawesi Tengah. Meski benar-benar batu yg Dia angkat cuma se besar genggaman tangan imutnya. Tetapi akbar semangat & harap Acang terang terasa

“Melok masikolla jaoditteh,” jelasnya mantap sambil terhubung pakaian kaos merahnya saat aku goda, kenapa Beliau yg tetap mungil ikut menopang. Kalimat dari bibir mungilnya itu kira-kira berarti : Aku kelak dapat sekolah di sana.

Pasti saja bukan hanya Acang. Nyaris seluruhnya anak serta seakan berlomba menunjukkan bahwa mereka miliki kontribusi dalam pembangunan ini. Ditambah lagi dgn menolong sediakan batu & air, wujud sumbangan & partisipasi penduduk dalam wujudkan suatu bangunan yg pantas bagi anak anak mereka.

Usra & Katijah, dua siswi yg sekarang ini duduk di kelas dua serta mengaku suka sanggup ikut meringankan. “Yaku purado mangala bone, kami suka telah ikut mengangkat pasir,” kata gadis mungil punya rambut pirang terpanggang matahari ini.

“Mario diang passikollang baru, kami dapat punyai sekolah baru,” tambah Usra malu-malu menyebut besar nya kemauan mereka utk miliki lokasi mempelajari yg patut. Kalimat yg meluncur dari mulut Usra tadi berarti Mau rasanya secepatnya sanggup wujudkan mimpi bocah-bocah punya rambut terpanggang matahari di pulau pinggir negara ini.(yus/act.id)

Jikalau Kamu miliki semangat & kepedulian yg sama dgn #aksicepattanggap utk membangun #100pulautepiannegeri melalui acara #CerahHati, Kamu bakal berpartisipasi melalui :


Orang Rimba sampai Tersesat di Tengah Kota Pekanbaru

23.44 Add Comment
Orang Rimba Tersesat
Hri itu, akhir Oktober 2015, sekelompok orang Rimba berpakaian sederhana, tidak terlihat seperti orang Kota mengendarai motor beriringan dipinggir jalan. Mereka tampak merasa bingung & tersesat di suatu persimpangan jalan. Persisnya di pertigaan antara Jalan Sudirman & Jalan Tuanku Tambusai. Uniknya lagi mereka menunggangi tiga buah sepeda motor tidak berpelat bersama berboncengan lima hingga tujuh orang per satu motornya!
Hasilnya dua orang anggota Unit Dulu Lintas (Satlantas) Polresta Pekanbaru mencegat mereka, sebab mereka terang melanggar aturan dulu lintas bersama mengendarai sepeda motor tidak dengan memakai helm & tidak dengan berpelat kendaraan bermotor. Apalagi jalur yg mereka lewati sambil sedang bingung itu merupakan jalur yg pass padat ditengah hituk pikuk Kota Pekanbaru.
Dikutip dari page Mongabay, komposisi mereka dalam tiga motor seperti berikut :
Motor perdana berboncengan tiga orang dewasa, suami istri & satu orang mertua.
Dulu motor ke-2 yg paling ekstrem dimanfaatkan berbonceng tujuh orang! Berpenumpang dua orang wanita dewasa, satu laki laki yg mengambil motor & empat orang anak mungil! Dua orang anak ditaruh didepan, & dua anak yang lain duduk di belakang. Keseluruhan penumpang tujuh orang!
Sedangkan motor ke3, berisi pasangan suami istri dgn empat orang anak-anaknya. Satu anak duduk di depan, satu balita digendong oleh ibunya, & dua orang anak lagi didudukkan ditengah. Keseluruhan penumpang 6 orang!
Hasilnya sesudah diusut diurus oleh Polresta Pekanbaru, ketahuan bahwa mereka yaitu beberapa orang hutan dari suku-suku pedalaman di hutan Jambi. Terhadap polisi yg mengamankan mereka, Belasan orang rimba itu mengaku tersesat sampai ke tengah Kota Pekanbaru, pasalnya telah sekian banyak hri terakhir mereka melarikan diri dari pekatnya kabut asap sebab kebakaran hutan di Jambi, rumah mereka termasuk juga yg ikut terbakar sebab berada dekat sekali bersama ruang kebakaran hutan di Koridor lahan gambut konsesi, Jambi.
Hasilnya pasukan tiga motor & belasan Orang Rimba itu dikawal oleh polisi menuju Jalan Angan-angan Raya sbg pintu ke luar menuju Kota Jambi, Dari Pekanbaru hingga ke Kab Indragri Hilir perbatasan Propinsi Jambi, jaraknya kira kira 250 kilometer. Ya, mereka benar-benar telah mencapai jarak beberapa ratus kilo meter bersama keadaan berboncengan semacam itu.
Sesudah dilakukan pengusutan, diperkirakan belasan Orang Rimba yg tersesat hingga ke Pekanbaru itu yaitu Orang Timba yg berasal dari Kecamatan Air Hitam, Kab Sorolangun. Prediksi ini disebutkan oleh Robert Aritonang, satu orang antropolog.
Mereka terpaksa lari dari hutan, sebab ruang rumah mereka ditengah hutan berada dekat lahan konses PT Jambi Agro Wijaya (JAW), anak perusahaan dari kerajaan usaha Sinar Mas Grup. Lahan konsesi milik PT Jambi Agro Wijaya dilaporkan benar-benar dalam keadaan terbakar hebat sejak awal bln September dulu.
Bagi Aritonang fenomena kesenjangan sosial yg ada antara Orang Rimba & penduduk umum melahirkan masalah sosial baru. Orang Rimba terombang-ambing antara keterasingan & kemajuan fisik yg ada diluar mereka. Ironis. (cal) img : liputan6

Daftar Pelaku Pembakar Hutan Belum Juga diumumkan?

23.41 Add Comment
pelaku-kebakaran-hutan
Kasus kebakaran hutan th 2015 ini benar-benar betul-betul sudah menyita perhatian & tenaga jutaan jiwa penduduk Indonesia. Satu Buah tragedi yg awalnya cuma berasal dari kobaran api mungiltapi konsisten merembet lantaran cuaca kering & angin kencang khas masa kemarau. Sampai hasilnya kejadian mirip berlangsung di bermacam macam titik area di Indonesia. Merata dari ujung barat ke timur negara. Menjadikannya suatu catatan kelam berkaitan bencana kebakaran hutan sangat buruk sepanjang peristiwa Indonesia.

Di antara penyebab paling awal dari maraknya kebakaran hutan di akhir thn 2015 ini, hasil investigasi awal menyebut bahwa beberapa ratus perusahaan perkebunan pemegang izin lahan konsesi di Sumatera & Kalimantan sudah bertanggung jawab kepada kobaran api yg tersulut. Kenyataan di arena lapang memang lah membuktikan, ribuan titik api yg menyala berasal dari lahan gambut perkebunan kelapa sawit. Puluhan ribu hektare lahan sawit terbakar & asapnya menjadikan Palangkaraya, Pontianak, Jambi, Riau, & Suamtera Selatan bak kota mati. Ekonomi lumpuh, kehidupan berakhir keseluruhan sebab derita akibat kabut asap yg menyesakkan.

Lantas apa yg dapat dilakukan penegak hukum & pemerintah terhadap beberapa ratus perusahaan pemilik lahan gambut yg bertanggung jawab pada titik api ini?

Dikutip dari page BBC, pemerintah dikritik dikarenakan belum ingin mengakses nama & mengungkap dengan cara resmi siapa sesungguhnya yg bertanggung jawab pada bencana kebakaran hutan. Pemerintah masihlah malas buat terhubung nama pelaku perusahaan pembakar hutan.

Kenapa begitu? Apakah pemerintah takut & tidak berdaya melawan perusahaan nakal pembakar lahan?

Dalam suatu pertemuan pers antara otoritas terkait dgn pihak sarana & penduduk di Graha Tubuh Nasional Penanggulangan Bencana (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa pemerintah benar-benar belum ingin mengumumkan nama perusahaan gede yg jadi pelaku pembakar hutan. Argumen utamanya ialah dikarenakan “pertimbangan ekonomi”,

Bah, apa pun pertimbangan ekonomi ini?

Nyatanya dijelaskan oleh Luhut, pemerintah tetap berhati-hati buat terhubung siapa perusahaan pembakar lahan hutan, pasalnya pemerintah lewat Menko Polhukam mempunyai pertimbangan ekonomi yg jauh memikirkan resiko jangka panjangnya. “Kami tak mau memunculkan distorsi yg kelak malah bakal memunculkan lay off atau pemecatan besar-besaran kepada karyawan perusahaan pembakar hutan,” ungkap Luhur seperti yg dikutip dari page BBC.

Terlepas dari segala pertimbangan pemerintah yang merupakan otoritas yg mempunyai kewenangan menegakkan hukum, Luhut sekai lagi terus menegaskan bahwa biarpun nama perusahaan belum bakal di sampaikan ke publik, tapi pemerintah lewat kepolisian dapat masihlah membawa aksi tegas bagi entrepreneur yg terlibat dalam pembakaran lahan.

Bahkan bagi perusahaan yg beroperasi di atas lahan gambut yg rentan terbakar tapi tidak mempunyai system pemadaman pas ketetapansehingga pemerintah juga belum dapat membawa aksi tegas.(cal)
img : bbc.com

Strategi Prajurit TNI Bertahan Padamkan Kobaran Api ditengah Kabut Asap

23.34 Add Comment
Strategi TNI dalam Kabut Asap
Apabila diurutkan siapa pihak yg paling berjasa atas operasi akbar pemadaman kebakaran hutan di Indonesia barangkali dapat menempatkan personel Tentara Nasional Indonesia di posisi tertinggiditengah kobaran api yg mengepung hutan Sumatera & Kalimantan, beberapa ratus anggota TNI mendapati pekerjaan & amanah akbar buat padamkan kebakaran hutan. Sebelum resiko kabut asap makin parah, ribuan anggota TNI yg diterjunkan di tempat terbakarnya hutan mesti berjibaku berupaya apapun utk padamkan asap.

Janganlah ditanya bagaimanakah risiko tidak baik yg mesti ditanggung para anggota TNI ini, kabut asap terhadap dasarnya merupakan racun yg dapat merusak dengan cara perlahan organ pernapasan. Cuma memanfaatkan masker, ribuan anggota TNI ini mesti berada di luar ruangdiatas lahan yg terbakar. Menghirup asap & racun karbon tiap-tiap harinya selagi sekian banyak minggu terakhir. Ingin tidak ingin, demi menuntaskan amanah sbg pemadam kebakaran lahan & hutan di Sumatera, para anggota TNI ini mesti siap bersama resiko asap bagi kesehatan mereka.

Kepada dasarnya, fisik satu orang anggota TNI benar-benar dituntut buat kuat & tahan banting kepada segala wujud ancaman kesehatan. Tetapi namanya pun manusia, jikalau tidak diimbangi dgn asupan gizi yg baik, badan para anggota TNI itu juga mampu tumbang dihantam resiko racun kabut asap.

Dulumacam mana strategi prajurit TNI bakal bersi teguh buat padamkan kobaran api ditengah kabut asap yg menyesakkan?

Dikutip dari CNN, kisah heroik berkaitan perjuangan anggota TNI di area lahan gambut yg terbakar dikisahkan oleh Letnan 1 Kavaleri Panji Prawira. Ribuan anggota TNI diterjunkan di atas lahan gambut kawasan Ogan Komering Ilir (OKI). Kab OKI merupakan area terparah penyumbang titik api paling tidak sedikit di Sumatera.

Demi terjaganya mutu kesehatan anggota TNI yg memadamkan kobaran api, asupan gizi & nutrisi jadi prioritas Letnan 1 Kavaleri Panji Prawira. Nasi kaleng khas buatan TNI senantiasa siap jadi asupan pentingSelanjutnya makanan itu didukung oleh makanan siap saji yg kusus disiapkan bagi prajurit TNI (ransum), dulu susu, & serta cemilan berupa biskuit.

Bahkan para anggota TNI yg memadamkan kebakaran hutan di atas lahan kelapa sawit milik PT Bumi Andalas Permai ini serta sanggup jatah makanan dari perusahaan pemilik kebun sawit. Makanan penambahan yg disediakan perusahaan kebun sawit berupa mi instan.

Satu faktor yg tidak boleh dilupakan menurut narasi Letnan 1 Kavaleri Panji Prawira merupakan mengonsumsi susu. Katanya susu merupakan netralisir paru-paru dari ancaman penyakit ISPA lantaran racun kabut asap.

Dilansir CNN, Selagi berada di arena lapang utk operasi pemadaman api, anggota TNI dikasih perbekalan & jadi standar operasional prosedur TNI. Peralatan yg disiapkan di antaranya yaitu topi rimba, water bag, sarung tangan, kaca mata, & pastinya masker.

Husus di ruang kebakaran lahan konsesi PT Bumi Andalas Permai, jumlah anggota TNI yg diterjunkan berjumlah 130-an anggota. Jumlah tersebut dibagi jadi tiga shift, ialah buat tim pemadaman, utk tim cadangan, & utk tim di posko mengawasi munculnya titik api baru.(cal)
img : viva.co.id

Kebakaran Hutan di Papua

23.23 Add Comment
Kebakaran-Hutan-Papua
Kebakaran hutan th 2015 sudah beralih jadi tragedi. Ribuan titik api konsisten pekat mengepung, telah lebih dari 60 hri bencana asap mengambil derita. Alat serta ramai berkata panjang lebar berkenaan bencana asap terparah di Indonesia, Palangkaraya, Jambi, & Riau jadi wilayah yg amat sering dinamakan sbg ruang terdampak asap paling buruk di Indonesia. Ribuan titik api di Sumatera & Kalimantan memang lah kenyataannya sudah mengambil penderitaan yg amat sangat parah.

Bakal tapi tahukah Kamu bahwa bencana kebakaran hutan Indonesia di thn ini telah hingga ke wilayah Indonesia Timur? Artinya kasus kebakaran hutan yg memicu kabut asap telah merata dari ujung barat Indonesia, melewati Kalimantan & Jawa, sampai sekarang api juga terdeteksi di wilayah Indonesia Timur, tepatnya Maluku & Papua. Kenapa mampu begitu?

Apa sesungguhnya yg jadi pemicu bencana kebakaran hutan di papua?

Dikutip CNN, Tubuh Meteorologi, Klimatologi, & Geofisika (Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika) stasiun Jeffman di Kota Sorong telah mencatat ada lebih dari 40 titik api yg menyebar di wilayah hutan Papua Barat. Bahkan lansiran terakhir dari Tubuh Nasional Penanggulangan Bencana, seandainya ditotal dengan cara total, jumlah titik api di seluruhnya papua ada 584 titik api.

Salah satu penyumbang catatan bencana kebakaran hutan terparah di Papua ada di kawasan Merauke & Mappi. Jikalau permasalahan titik api di Merauke & Mappi belum tuntas terselesaikan, sehingga Kota Timika dapat menerima efek tidak baik berupa kabut asap. Seperti yg ketahuan, Kota Timika sekian banyak minggu terakhir pula jadi pembicaraan publik, dikarenakan di Kota inilah ada tambang nomor satu gede milik PT Freeport Indonesia yg baru saja memperpanjang kontrak karyanya bersama Pemerintah Indonesia.

Menjawab argumen kenapa kebakaran hutan mampu berlangsung di tanah Papua, sepertinya ada perbedaan mendasar yg dapat memaparkan kebakaran hutan d Indonesia Timur ini. Bila di Sumatera & Kalimantan kasus kebakaran hutan umumnya akibat ulah nakal tidak bertanggung jawab beberapa ratus perusahaan perkebunan sawit yg membakar hutan dgn sengaja. Tapi di hutan Papua, kasus kebakaran hutan biasanya berjalan lantaran keadaan alam yg telah teramat kering dikarenakan masa kemarau panjang. Minim factor kesengajaan.

Lantas telah sejauh mana antisipasi pemerintah buat mengatasi kasus kebakaran hutan di Papua?

Dikutip dari CNN, Komandan Komando Daerah Militer 1710 Mimika Letnan Kolonel Infanteri Andi Kusworo mengemukakan bahwa personel tentaranya telah bersiap jalankan operasi pemadaman dgn memakai fasilitas seadanya.

Jikalau cuma mengharapkan pertolongan pesawat pemadam kebakaran, kelihatan mustahil. Pasalnya waktu ini konsentrasi kebakaran hutan th 2015 tetap teramat terfokus terhadap ribuan titik api di Sumatera & Kalimantan.

Mudah-mudahan lekas ada informasi baik mengenai awalan periode hujan di seluruhnya kawasan Indonesia, kalau hujan turun dgn deras, kabut asap perlahan tentu dapat lenyap & mengembalikan kehidupan penduduk terdampak asap seperti tersedia saat. (cal)

img : beritadaerah

Kronologi Menyingkap Kebakaran Hutan di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan

21.25 Add Comment
Kebakaran-Ogan-Komering-ilir
Kasus kebakaran hutan yg membekap Indonesia di th 2015 ini terlihat sudah beralih jadi suatu tragedi yg tidak dapat usai. Jumlah titik api semakin tidak mampu terkontrol, luasan wilayah terdampak kabut asap pula semakin menggila. Personel pemerintah bukan tidak punyai strategi, tapi jikalau di bandingkan sumber daya yg dipunyai bersama jumlah titik kebakaran hutan, terang teramat tidak berimbang. Apabila ga ada hujan deras yg mengguyur, tidak sedikit pihak meragukan apabila kebakaran hutan bakal padam seutuhnya.
Berkata lebih spesifik menyangkut kasus kebakaran hutan yg mengepung Sumatera, salah satu daerah yg jadi penyumbang kobaran api paling parah di lihat dari kuantitas titik apinya yaitu Kab Ogan Komering Ilir (OKI), Propinsi Sumatera Selatan. Dari ribuan hektare lahan di Kab Ogan Komering Ilir inilah pekatnya kabut asap terbawa sampai ke Riau, Jambi, Medan, bahkan Banda Aceh.
Ironisnya, dikutip dari CNN, ribuan titik api yg berkobar di Kab OKI berada diatas lahan konsesi yg dikelola oleh banyaknya perusahaan perkebunan sawit. Satu nama yg lumayan bertanggung jawab pada ribuan titik api di OKI yakni PT Bumi Andalas Permai, satu buah perusahaan kebun kelapa sawit yg bermitra bersama group akbar Sinar Mas. Hasil investigasi yg dilakukan sewaktu bln Oktober 2015, kasus kebakaran hutan yg berjalan di atas lahan PT Bumi Andalas Permai berjalan dalam tiga tahapan.
Berikut merupakan tiga kronologi yg sanggup memaparkan kenapa api sanggup berkobar diatas lahan hutan & lahan gambut Kab Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan :
Api sesungguhnya muncul di luar ruang konsesi lahan kebun sawit kepada 9 September 2015
Fakta ini di sampaikan oleh satu orang manajer distrik yg mengelola lahan konsesi PT Bumi Andalas Permai, jelasnya kobaran api yg lumayan akbar mula-mula kali datangnya justru dari lahan diluar kebun sawit PT Bumi Andalas Permai. Api didapati muncul dari hutan lindung Mesuji Lumpur di daerah muara Sungai Batang. Sampai tulisan ini turun, belum ketahuan siapa & apa yg perdana kali memicu api. Fire belt yg dibangun di seputar lahan kelapa sawit juga tidak sanggup menahan laju api. Tiupan angin yg kencang jadi pemicu mutlak api konsisten berkobar tidak dengan dapat dikontrol.
Api ke-2 yg lebih gede muncul 10 hri berikutnya, 19 September
Di pertengah bln September ini, kobaran api kembali muncul & tertiup angin sampai masuk ke tempat lahan konsesi kebun sawit PT Bumi Andalas Permai. Entah siapa lagi yg memicu kobaran api ini.
Api ke3 muncul kembali dari arah Sungai Bogam, 27 September
Hasilnya kobaran api yg lebih agung muncul lagi di akhir September 2015, sumbernya dari Sungai Bogam. Akibatnya tiga step kobaran api yg menyebabkan kebakaran hutan & lahan di Kab OKI makin bertambah gede. Terakumulasi jadi beberapa ratus titik api yg sampai tulisan ini diturunkan disayangkan masihlah belum mampu dipadamkan.
Menurut lansiran CNN, luas lahan konsesi yg dipunyai PT Bumi Andalas Permai seluas 190 ribu hektare. Sedangkan lahan gambut yg terbakar mencapai 10 ribu hektare. Puluhan ribu hektare inilah sumber dari pekatnya kabut asap di Riau.
Lantas Hingga kapan derita kabut asap akan mogok? (cal)
img : aktual.com