Tidak Sedikit pihak merasa kesal & jengah dgn kurangnya ketegasan pihak terkait terutama pemerintah dalam menanggapi bencana kebakaran hutan & kabut asap. Pasalnya, bencana asap senantiasa terulang tiap tahunnya. Diwaktu periode kemarau tiba, tentu ancaman kebakaran hutan atau tepatnya pembakaran hutan yg seterusnya memicu bencana asap tentu mendatang. Lantas di mana sesungguhnya ujung pangkal dari masalah bencana asap ini?
Mencegah tambah baik daripada mengobati, kelihatannya kalimat itu pas jadi jalan ke luar paling baik dari urusan bencana asap. Solusi paling baik menanggapi asap yg teramat pekat & menyesakkan jutaan jiwa di Sumatera & Kalimanta merupakan mencegah kebakaran hutan terulang kembali, bukan memadamkan kebakaran.
Kuncinya ada di menjaga keutuhan kawasan luasan hutan yg tetap tersisa di Indonesia, jutaan hektare lahan hutan yg masihlah tersisa merupakan prioritas yg tidak mampu lagi diabaikan. Seluruh pihak di Indonesia mesti mulai sejak business apapun dari yg terkecil buat melindungi & memulihkan lanskap hutan & lahan gambut yg rentan terbakar di kawasan kira kira rumah masig-masing. Cuma dgn satu business mungil contohnya mengairi kembali & memulihkan lahan gambut bakal dengan cara signifikan mengurangi mungkin saja terbakar.
Lantas apa saja solusi yg di lihat efektif utk mencegah kebakaran hutan & bencana asap terulang kembali?
Berikut merupakan 2 solusi yg dijabarkan oleh Greenpeace Indonesia dalam rilisannya :
Bagi Perusahaan, mesti sejak mulai menghentikan pembakaran hutan & lahan gambut
Tidak sanggup dipungkiri, tersangka penting yg memicu asap merupakan perusahaan perkebunan. Biarpun tidak sedikit pembuat & pedagang minyak sawit di Indoenesia sudah menyebutkan komitmennya utk 0 deforestasi. Tapi konsisten saja tersangka bisnis dalam bagian ini masihlah terus jadi tersangka mutlak pengrusakan hutan & lahan gambut. Mesti ada kesadaran dari tersangka business utk bertanggung jawab pada lahannya & menghilangkan sama sekali praktek desktruktif yg merusak hutan. Lebih-lebih bersama trik membakar hutan.
Bagi pemerintah Indonesia, pemerintah mesti mengakhiri deforestasi & memulihkan hutan & lahan gambut
Pemerintah Indonesia miliki kewajiban buat mengatasi & menelusuri sampai tuntas penyebab kebakaran hutan. Janji Presiden & Polri buat menindak tegas seluruhnya perusahaaan perkebunan yg bertanggung jawab kepada pembakaran hutan mesti langsung di aplikasikan. Perbuatan utk melindungi hutan & lahan gambut di Indonesia yg sanggup dilakukan pemerintah & penegak hukum ialah menentukan bahwa tersangka perusahaan perkebunan di atas lahan gambut tidak melaksanakan perbuatan yg merugikan hutan Indoenesia. Pastikan juga Polri berada dalam jalur yg tegas buat menindak tersangka pembakar hutan & lahan gambut. (cal) img : Greenpeace
0 Komentar