Kabut asap, darurat asap atau apapun itu sebutannya nyata-nyatanya telah betul-betul menciptakan repot Indonesia. Kebakaran hutan & lahan yg memicu pekatnya kabut asap yaitu manifestasi dari keburukan negara ini dalam merawat ketajiran alam hutan yg membentang luas di Indonesia.
Tapi, lantaran hilangnya kesadaran bangsa buat merawat hutan & menjaganya dari keserakahan mata manusia-manusia rakus, terjadilah apa yg dikhawatirkan, kerusakan & kebakaran hutan atau tepatnya pembakaran hutan & lahan. Penyebab mutlak polusi hawa sisa pembakaran yg tertiup sampai ke Malaysia, Singapura, bahkan Phuket Thailand. Emisi karbon yg dihasilkan dari bencana kabut asap ini diperkirakan bakal jadi rekor baru bagi Indonesia, negeri peringkat ke3 penyumbang asap ter buruk didunia.
Terhadap 30 Nopember sampai 11 Desember akan datang, satu buah perhelatan gede bertema Konferensi Iklim PBB di Paris bakal jadi “pengadilan” bagi Indonesia atas ulahnya yg tidak sanggup menjaga hutan & mengabaikan kasus kebakaran hutan. Padahal dalam forum itu serta Indonesia dapat dimintai pertanggung jawabannya terkait komitmen menurunkan emisi gas buang sampai 29 prosen terhadap 2030 akan datang.
Rekor memalukan Indonesia juga sebagai salah satu negeri penyumbang polusi sangat buruk di Indonesia dicatat oleh World Resources Institute, WRI. Seperti yg dilansir dari CNN Indonesia, sampai hri ini di Indonesia ada nyaris 100 ribu kasus kebakaran hutan yg terdeteksi sejak 2015. Jumlah ini meningkat signifikan di bandingkan terhadap thn 2006 silam, disaat itu thn 2006 juga sempat jadi th ter buruk bagi kasus kebakaran hutan di Indonesia.
Tetapi kejadian kebakaran hutan th 2015 & thn 2006 silam terus belum dapat mengalahkan rekor kebakaran hutan paling buruk dari yg terburuk di thn 1997-1998.
Satu Orang peneliti dari Fakultas Ilmu Bumi Vrije Universiteit Amsterdam, Guido Van der Werf mempublikasikan data yg dapat menampar keras wajah Indonesia dalam Konferensi Iklim PBB, Nopember akan datang. Menurut Guido, dalam kasus kebakaran hutan Indonesia th 2015 ini, hasil pengamatannya melalui data dari NASA menunjukkan Indonesia telah melepaskan kurang lebih 1 miliar ton karbondioksida ke hawa. Angka ini jauh lebih gede dari biasanya pengeluaran emisi negeri Jerman dalam satu th!
CNN mengeluarkan perbandingan, emisi per thn dengan cara total negeri Jepang juga sebagai negeri ke-lima penghasil polusi karbon kurang lebih 1,3 miliar ton. Sementara India, 2,5 miliar ton, berdasarkan data Carbon Atlas terakhir thn 2013.
Prediksi Guido, kala kelak kebakaran hutan Indonesia th 2015 ini telah sukses dipadamkan, sehingga angka karbondioksida yg telah dilepaskan Indonesia ke hawa bakal melampaui India yang merupakan negeri ke-3 penyumbang emisi harian sangat buruk didunia, dibawah Amerika Serikat & China.
Satu Buah catatan rekor yg gemilang bukan?(cal)
img : bbc
Tapi, lantaran hilangnya kesadaran bangsa buat merawat hutan & menjaganya dari keserakahan mata manusia-manusia rakus, terjadilah apa yg dikhawatirkan, kerusakan & kebakaran hutan atau tepatnya pembakaran hutan & lahan. Penyebab mutlak polusi hawa sisa pembakaran yg tertiup sampai ke Malaysia, Singapura, bahkan Phuket Thailand. Emisi karbon yg dihasilkan dari bencana kabut asap ini diperkirakan bakal jadi rekor baru bagi Indonesia, negeri peringkat ke3 penyumbang asap ter buruk didunia.
Terhadap 30 Nopember sampai 11 Desember akan datang, satu buah perhelatan gede bertema Konferensi Iklim PBB di Paris bakal jadi “pengadilan” bagi Indonesia atas ulahnya yg tidak sanggup menjaga hutan & mengabaikan kasus kebakaran hutan. Padahal dalam forum itu serta Indonesia dapat dimintai pertanggung jawabannya terkait komitmen menurunkan emisi gas buang sampai 29 prosen terhadap 2030 akan datang.
Rekor memalukan Indonesia juga sebagai salah satu negeri penyumbang polusi sangat buruk di Indonesia dicatat oleh World Resources Institute, WRI. Seperti yg dilansir dari CNN Indonesia, sampai hri ini di Indonesia ada nyaris 100 ribu kasus kebakaran hutan yg terdeteksi sejak 2015. Jumlah ini meningkat signifikan di bandingkan terhadap thn 2006 silam, disaat itu thn 2006 juga sempat jadi th ter buruk bagi kasus kebakaran hutan di Indonesia.
Tetapi kejadian kebakaran hutan th 2015 & thn 2006 silam terus belum dapat mengalahkan rekor kebakaran hutan paling buruk dari yg terburuk di thn 1997-1998.
Satu Orang peneliti dari Fakultas Ilmu Bumi Vrije Universiteit Amsterdam, Guido Van der Werf mempublikasikan data yg dapat menampar keras wajah Indonesia dalam Konferensi Iklim PBB, Nopember akan datang. Menurut Guido, dalam kasus kebakaran hutan Indonesia th 2015 ini, hasil pengamatannya melalui data dari NASA menunjukkan Indonesia telah melepaskan kurang lebih 1 miliar ton karbondioksida ke hawa. Angka ini jauh lebih gede dari biasanya pengeluaran emisi negeri Jerman dalam satu th!
CNN mengeluarkan perbandingan, emisi per thn dengan cara total negeri Jepang juga sebagai negeri ke-lima penghasil polusi karbon kurang lebih 1,3 miliar ton. Sementara India, 2,5 miliar ton, berdasarkan data Carbon Atlas terakhir thn 2013.
Prediksi Guido, kala kelak kebakaran hutan Indonesia th 2015 ini telah sukses dipadamkan, sehingga angka karbondioksida yg telah dilepaskan Indonesia ke hawa bakal melampaui India yang merupakan negeri ke-3 penyumbang emisi harian sangat buruk didunia, dibawah Amerika Serikat & China.
Satu Buah catatan rekor yg gemilang bukan?(cal)
img : bbc
0 Komentar