Palangkaraya sedang berduka amat sangat parah, bencana kabut asap yg mengepung Palangkaraya sewaktu lebih dari dua bln lamanya ialah salah bencana paling buruk di Indonesia tatkala thn 2015 ini. Silakan saja bayangkan dengan cara apa rasanya mesti melintasi 24 jam bersama keadaan langit yg pekat tertutup asap. Matahari malas muncul, bahkan warna langit beralih jadi kuning pekat di siang hri lantaran sinar matahari terbiaskan oleh asap.
Jangan Sampai bertanya serta gimana sesaknya bernapas di Palangkaraya, bila Indeks Standar Pencemaran Hawa (ISPU) paling berbahaya ada di angka 500, di Palangkaraya level berbahaya itu telah terlewat jauh. Biasanya angka standar indeks pencemaran hawa Palangkaraya lebih dari 2300!
Satu Buah keadaan yg teramat fatal bagi kesehatan warga. Lantas dgn trik apa solusi buat lenyapkan kabut asap di Palangkaraya? Trick yg palng efektif ialah berusaha beraneka macam trik utk mempermudah padamkan kebakaran hutan.
Tetapi apa daya, keperluan sumber air di hutan Kalimatan Tengah teramat mendesak. Faktor ini terkait penyediaan air buat memadamkan api yg menyebar di beraneka titik kebakaran di hutan yg membuahkan asap berbahaya bagi kesehatan penduduk.
Seperti yg dialami oleh Tim Darurat Asap bentukan Perbuatan Serentak Tanggap. Koordinator Tim Darurat Asap ACT Diding Fahruddin mengakui, kepentingan sumur-sumur di tidak sedikit titik di hutan Kalteng teramat mendesak, lantaran upaya pemadaman kebakaran hutan sampai kini amat sangat terkendala minimnya sumber air.
“ Titik api yg berada jauh di dalam hutan tetap belum tersentuh pemadaman. Proses pemadaman di titik api bidang dalam hutan terkendala tak adanya sumber air,” tutur Ading yg memimpin perbuatan pemadaman di hutan di Kab Pulau Pisau, Kalimantan Tengah, Senin (19/10).
Diding meneruskan, bisnis keras yg dilakukan ACT dgn bermacam perihal yang lain membutuhkan tidak sedikit dukungan dari penduduk luas, terutama dalam rangka pengerjaan tidak sedikit sumur yg disebar ke beraneka titik di dalam hutan.
“Kami membutuhkan tidak sedikit sumur di tiap-tiap radius 100 m utk proses pemadaman dgn jangkauan lebih ke dalam sektor hutan,” ujarnya.
Air dari sumur-sumur tersebut nantinya dapat di tarik memakai mesin portable utk lakukan pemadaman bersama jangkauan yg lebih luas lagi terutama ke sektor dalam hutan.
Dgn semangat pantang menyerah, ACT serta-merta merealisasikan bermacam macam titik sumur air utk operasi pemadaman kebakaran hutan.
Dalam dua hri belakangan ini tim ACT telah merealisasikan dua sumur & dapat ditambah lagi. Keperluan sumur yg mendesak menciptakan tim ACT bahu-membahu dengan tim relawan dari Rumah Zakat & Sekolah Relawan buat mempercepat realisasi acara sumurisasi buat penanganan kabut asap.
Jumlahnya titik api yg belum sanggup terjangkau menciptakan kabut asap pekat di Kota Palangkaraya dalam tiga hri terakhir makin membahayakan kesehatan, asap pekat yg berwarna kuning ini menciptakan mata perih & nafas jadi sesak.
Bila bukan dari Kita yg menunjang padamkan kebakaran hutan, siapa lagi?(act.id)
0 Komentar