Dari Aceh untuk Dunia: Komitmen Sapi Qurban Terbaik untuk Global Qurban

20.29 Add Comment

Sapi Qurban Terbaik
Tidak lebih dari sebulan ke depan, bln idul qurban bakal menyapa muslim diseluruhnya dunia dgn segala keberkahannya. Menjelang hri raya qurban inilah momentum paling baik buat meluruskan niat & hati, mengawali perlahan ikhtiar dalam memburu hewan ternak paling baik yg siap diqurbankan di hriidul adha kelak.
Dulu gimana seandainya dalam momen idul qurban kelak, kita dihadapibersama tantangan pilih tidak lagi seekor sapi qurban atau kambing qurbantetapi ribuan stok sapi buat Qurban seluruhnya Indonesia? Salah satu ikhtiaryg mesti lebih dahulu diusahakan yaitu pilih tempat peternakan paling baik, peternakan yg nantinya bakal memasok ribuan hewan qurban menjelang hri HkelakFactor inilah yg telah sejak mulai dilakukan oleh Global Qurban, demi menyiapkan hewan qurban paling baik utk menambahkan amanah dana qurban milyaran rp dari para pequrban yg menitipkan qurbannya kepadaGlobal Qurban.
Satu peternakan dari sekian tidak sedikit yg telah dikantongi namanya yaituKoperasi Peternakan Sabee Jaya, Bireun, Aceh. Komitmen peternakan Sabee Jaya merupakan siap enyuplai sapi-sapi paling baik utk Global Qurban. Baikutk jalur distribusi nasional ataupun distribusi internasional. Sapi-sapi Aceh dikenal sbg berkualitas tinggi, adalah dagingnya berserat halus, rasanya manis& rendah lemak. Bahkan negeri tetangga, seperti Thailand, telah lama mengimpor sapi Aceh & membudidayakan di negara Gajah Putih tersebut.
Factor ini diungkap oleh Ramli Ismail, selaku Ketua Koperasi Peternakan Sabee Jaya. Ramli, juga sebagai seseorang yg punyai jam terbang tinggi dalambusiness peternakan sapi menyampaikan bahwa kalau menyaksikan keadaanpeternakan Sapi di Aceh, Beliau percaya kepada mimpinya bahwa Indonesiatidak lama lagi mampu jadi negara swasembada daging.
Terhadap kenyataannya, Aceh benar-benar memiliki potensi agung yang merupakan penyuplai sapi nasional, bahkan dunia. Mutu sapinya tidak kalah dari sapi-sapi impor seperti sapi Australia yg lemaknya berlebih. Th 70-an, Aceh dapat mengekspor sapi ke negara-negara tetangga. Bahkan di Thailand, sapi Aceh dikembangbiakkan disana.
Koperasi Peternakan Sabee Jaya sendiri digagas Ramli yang merupakan upaya memberdayakan para peternak sapi di Kab Bireun, khususnya para petani &peternak di Kecamatan Juli . Sekarang Koperasi yg dipimpinnya telahberanggotakan 25 orang. Tidak kurang dari 100 ekor indukan sudah dikelola oleh koperasi bersamasama dgn 50 petani yg masing-masing merawat satuhingga dua ekor sapi.
Ramli menyampaikan, targetnya th 2016 akan datang Dia & timnya bakallakukan penggemukan sekaligus 200 ekor sapi. Juga dengan cara bertahapbakal terhubung praktek breeding farm atau pembibitan sapi. Terkecualimenciptakan berdaya para petani, Koperasi pun bekerja sama dgn para pencari rumput. Lewat para petani yg pun pencari rumput itulah, suplai pakan sapi-sapi di Sabee terjamin.
Menjelang Hri Raya Idul Adha ini, Sabee Jaya mengaku siap 100% menyuplaikepentingan GlobalQurban bagi para pequrban yg mau hewan qurbannya dibagikan buat penduduk Aceh juga para pengungsi Rohingya yg sekarangditampung di banyaknya lokasi seperti Aceh Utara, Aceh Timur & Kota Langsa.
(CAL)

Lebih Sepekan Berlalu, Begini Kondisi Pasca Kebakaran Hutan Gunung Ciremai

20.16 Add Comment
https://i0.wp.com/blog.act.id/wp-content/uploads/2015/08/puncak-gunung-ciremai.jpg
Sekian Banyak disaat dulu para penggemar alam & pendaki gunung di Indonesia dikejutkan dgn informasi terbakarnya hutan di sekian banyak gunung primadona pendaki di Indonesia. Terbakarnya hutan di lereng Gunung Merapi, Sindoro, Ciremai, Lawu, jangka waktu yg berdekatan dengan cara tak segera dipicu oleh periode kemarau panjang yg melanda Indonesia sejak sekian banyak bln terakhir.
Kebakaran hutan yg lumayan gede & pernah jadi trending topic di kalangan anak jejaka pendaki gunung di Indonesia yakni terbakarnya ruangan hutan di lereng Gunung Ciremai. Telah lebih sepekan dulu kobaran api yg membakar mulanya ranting kering jadi tak terkendali & menghanguskan sebahagian kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Jawa Barat. Hri ini, kebakaran Gunung Ciremai benar-benar telah mereda. Tim gabungan dari Balai Taman Nasional Gunung Ciremai dibantu oleh paguyuban penggemar alam sudah bekerja keras menjinakkan api yg membakar hutan di jurang terjal Gunung Ciremai.
Dikutip dari page Mongabay, kebakaran hutan Gunung Ciremai mula-mula kali terdeteksi terhadap Jumat (14/08) sore. Sesudah dilacak lewat rangkaian berita masyarakat & para pendaki, nyatanya titik api muncul dari timur jalur pendakian Sadarehe, jaraknya nyaris tiga bukit atau lereng dari jalur pendakian yg biasa dipakai pendaki utk mencapai ke puncak Ciremai.
Meski sampai hri ini penyebab kebakaran hutan Ciremai belum ketahuan tentu, tetapi dugaan sementara mengarah terhadap kelalaian para pendaki yg meninggalkan barang bawaan yg memicu api ataupun pembakaran hutan dgn sengaja oleh oknum penduduk.
Lantas usai api padam, bagaimanakah keadaan terakhir pasca kebakaran Gunung Ciremai? Menurut penjelasan Kepala Pos pendakian Ciremai, dikutip dari page Mongabay, titik-titik api munculnya di ketinggian di atas 2.000 mdpl. Api merambat luas sampai ke jalur pendakian. Sebahagian gede ladang edelweiss yg ada disekitar puncak Ciremai hangus terbakar. Setidaknya api menghanguskan kawasan bunga edelweiss disebelah timur lereng kawah. Sebelum sukses dipadamkan seutuhnya, api juga pernah merambat ke jalur pendakian Linggar Jati.
Meski kebakaran hutan di Gunung Ciremai sudah padam, tapi di antara deru masa kemarau yg masihlah konsisten menguat sampai Nopember kelak mungkin kebakaran masihlah rentan berjalan. Pasalnya, seperti tidak sedikit kasus kebakaran hutan di lereng Gunung di Indonesia, tidak sedikit dahan yg kering & tiupan kencang angin gunung di atas ketinggian 2.000 mdpl yakni potensi gede yg mungkin pemicu munculnya percikan api.
Jangan Sampai hingga kebakaran hutan berjalan lagi di lereng gunung, lantaran memadamkan api di lereng gunung tidak semudah mendaki gunung bersama mencangklong ransel berat seperti gaya para pendaki pemula di Indonesia. Gunung Ciremai yg ganteng berdiri setinggi 3078 mdpl terang teramat menyulitkan buat memadamkan api di seputar lerengnya. Apalagi titik api muncul di jurang-jurang terjal. Upaya pemadaman kebakaran di lereng gunung juga tidak dapat memakai air, lantaran tidak ada sumber air. Keterbatasan fasilitas & ketersediaan air yg teramat terbatas di ketinggian di atas 2.000 mdpl memaksa Pegawai memadamkan api cuma berbekal tanah & kibasan kain atau daun.
(CAL)
img : flicker.com

Menengok Lantunan Merdu Ngaji para Bocah Rohingya

20.16 1 Comment

Ngaji Anak Rohingya
Di antara riuhnya nada orang dewasa disudut tempat itu, sayup-sayup terdengar lantunan ayat-ayat suci Al-Quran ke luar dari mulut anak-anak Rohingya. Anak-anak itu, tiap tengah malam mengaji Al-Quran di Komplek Integrated Community Shelter (ICS) Blang Adoe, Kuta Makmur, Aceh Utara.dibawah bimbingan seseorang imam Sayed Mohammad Kareem, anak-anak itumempelajari mengeja Al-Qur’an, huruf demi huruf, ayat demi ayat, makna demi makna. Sesekali bacaan ayat anak-anak itu dihentikan sang imam, utkdikoreksi.
“Bismillahirrohmaanirrohiem. Arrahmaanirohiim. Maaliki yaumiddin. Iyyakana budu iyya ka nasta’in…”
Demikian nyata damainya lantunan anak-anak Rohingya itu. Mengambilketenangan batin yg tidak sanggup ditebus dgn apapun kebahagiaan. Mereka – anak Rohingya – seakan sudah melupakan seluruh derita pilu yg pernahmereka rasakan tatkala hidup dalam umur mungil penuh siksa & derita di tanah Rakhine, Myanmar.
Tidak terbayang kalau menengok kebelakang. Sebelum seluruhnya nikmat ini mereka peroleh, satu buah kehidupan hampir memusnahkan mimpi merekabakal hari depan. Kehidupan yg berlangsung ditengah laut, tiga sampai empatbln lamanya. Mereka terkatung-katung diatas air nan luas, menderita dgnkisah yg sebahagian cuma mereka sendiri yg tahu, & cuma mereka sendiri ygrasa. Sebahagian mesti dilempar ke laut, dikarenakan meregang nyawa lepas dari raga, tidak kuat menahan derita, bersama-sama beberapa orang dewasayg terluka.
Begitulah sekelumit kisah miris nan pilu yg terpaksa mesti di jalani olehbeberapa ratus ribu etnis Rohingya. Etnis paling teraniaya di dunia menurut lansiran Perserikatan Bangsa-Bangsa. Miskin, buta huruf latin & tidak sanggupmembaca kitab mereka sendiri, Al-Quran, akibat terberangusnya hak-hak basicmenjalankan kepercayaan mereka, pun penindasan tidak henti dari pihak-pihak yg membenci mereka yakni adat yg mesti mereka terima yang merupakan Orang Rohingya.
Sehingga dari itu, pantaslah apabila mereka sekarang seperti menemukan “surga” waktu terdampar di daratan bumi Serambi Mekah, Indonesia.Sebahagian dari mereka, atas kebaikan Pemerintah Daerah Aceh Utara, ditampung di komplek Integrated Community Shelter (ICS), Blang Adoe, Kuta Makmur, yg dibangun Perbuatan Langsung Tanggap (ACT), tatkala bln puasa, Juli-Agustus 2015. Kepada 6 Agustus yg dulu, berbondong-bondong dari gedung BLK Pemda Aceh Utara yg sumpek, menghuni 120 pintu rumah sementara (shelter) yg dibangun ACT.
Di ICS inilah, sebahagian agung kepentingan jasmani & rohani merekatercukupi. Ada masjid, taman, klinik kesehatan, pula beragam acara pendidikan& ketrampilan yg dibutuhkan para manusia perahu tersebut. Bahkan waktu ini,acara pemberdayaan buat Rohingya sedang dibangun. Suatu pasar harian &pekanan, juga komplek peternakan sapi, siap dibangun utk Rohingya dgnmelibatkan penduduk Aceh seputar ICS. Target ACT dgn acara komprehensif ini : Rohingya siap berdaya hadapi dunia, jikalau memang lah mestimeninggalkan Indonesia.
Kegiatan yg terlihat tidak sempat berakhir ada di Masjid Arakan. Bangunan suci yg jadi ekspresi dahaga spiritual muslim Rohingya. Mereka memangmenggunakan Masjid Arakan, yg terdapat ditengah komplek ICS, buat berbagaigerakan positif. Tidak Hanya shalat lima kala berjamaah, mereka pulamemakai utk aktivitas menuntut ilmu membaca Al-Quran, posting & membaca huruf latin, mempelajari bahasa Indonesia, Inggris, dan seterusnya.
(ApikoJM – CAL)
img : ACT

Gunung Lokon Meletus lagi, Begini Dampak Letusannya

20.15 Add Comment

Gunung Lokon
Info mengenai bencana yg mengguncang tanah air terlihat ga ada habisnya, sesudah letusan Gunung Raung, seterusnya Gamalama, & Gunung Sinabung yg masihlah konsisten bergejolak sejak 2 th terakhir. Waktu Ini gerakan vulkanik yg meningkat drastis terdaftar berjalan di Gunung Api Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara kepada Sabtu tempo hari (29/8) kurang lebih pukul 23.49 dinihari Dikala Indonesia Sektor tengah.
Gunung Lokon setinggi 1.580 meter di atas permukaan laut punyai kawah yg disebut Tompaluan oleh masyarakat setempat. Di Sabtu tengah malam tempo hari Kawah Tompaluan menyemburkan kembali abu vulkanik ke hawa bersama intensitas yg lumayan akbar. Dilansir dari page Kompas.com, tinggi kolom abu atau tinggi semburan abu mencapai 1.500 m diatas permukaan laut. Abu vulkanik itu seterusnya tertiup ke arah utara sampai Timur Laut. Akibatnya, sebanyak wilayah di Kota Manado, sampai ke Minahasa Utara terkena semburan abu vulkanik dalam jumlah mungil sampai sedang.
Sampai artikel ini diturunkan, efek letusan Gunung Lokon tetap belum terlampaui mengkhawatirkan, pasalnya semburan dari dalam kawah Gunung Lokon cuma berupa abu vulkanik. Tetapi dikarenakan meletusnya Gunung Lokon yg berlangsung dengan cara tiba-tiba ini, sekian banyak penerbangan di Bandara Internasional Sam Ratulangi mesti mandek dikarenakan bandara ditutup utk sementara ketika. Ditutupnya bandara Sam Ratulangi disebabkan dikarenakan landasan tertutup abu vulkanik tidak tebal & jarak pandang yg dinilai yak aman buat lakukan gerakan penerbangan. Buat didapati, posisi Bandara Sam Ratulangi yg dikelilingi oleh gunung-gunung tinggi mengharuskan jarak pandang yg betul-betul clear utk lakukan mode pendaratan & keberangkatan pesawat dari Bandara Sam Ratulangi.
Masihlah dikutip dari page Kompas.com, pasca meletusnya Gunung Lokon yg ditandai bersama semburan abu vulkanik, bau belerang menyengat tercium di kurang lebih kaki Gunung Lokon. Perdana kali bau belerang itu dilaporkan oleh masyarakat di Kelurahan Tinoor, Tomohon.
Seandainya diliat dari catatan kebencanaan meletusnya Gunung Lokon, dapat disimpulkan bahwa Gunung Lokon yaitu salah satu gunung berapi yg teramat aktif di Indonesia. Terakhir kali Gunung Lokon meletus kepada Mei 2015 dulu. Letusan yg pass agung & mengambil efek agung bagi warga lebih kurang Lokon berlangsung terhadap Juli 2011. Ketika itu Kawah Tompaluan merekah dgn nada dentuman akbar disertai lontaran material vulkanik berupa lava oijar, pasir & hujan abu setinggi 1,5 km diatas permukaan laut. Letusan di 2011 silam mengakibatkan lebih dari 10.000 masyarakat di sekian banyak desa dekat kaki Gunung Lokon mesti mengungsi ke Kota Tomohon & Manado.
Bila ditarik garis lurus, puncak Gunung Lokon ruang Kawah Tompaluan berjarak seputar 5.300 m dari Kota Tomohon. Atau lebih kurang 20 kilo meter dari Kota Manado.
(CAL)
img (ilustrasi) : sinarharapan.co