Sampai akhir Agustus 2015 ini bencana kebakaran hutan di Sumatera tetap belum sanggup diakhiri. Meskipun beberapa ratus business pemerintah telah dilakukan utk jalankan pemadaman kebakaran hutan & lahan, tetapi jumlah titik api di Sumatera masihlah saja belum bekurang.
Data terakhir yg dirilis oleh Tubuh Nasional Penanggulangan Bencana (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) seperti dilansir dari page National Geographic menyebut sedikitnya ada 720 titik api yg masihlah membakar hutan di Sumatera, & 246 titik yang lain menyebar di Kalimantan.
Kebakaran hutan nyata-nyatanya masihlah jadi bencana prioritas mutlak pemerintah. Alih-alih melemah, kebakaran hutan di Sumatera justru malah makin meluas & tidak terkendali. Membakar habis beraneka ragam ekosistem alam, mulai sejak dari pepohonan tropis sampai anggrek alam seperti yg berlangsung di Pematang Damat, Kecamatan Maro Sebo, Muaro Jambi. Dikarenakan kebakaran hutan berada di ruang lahan gambut yg luas & susah air, tim pemadam mengaku tidak sedikit yg tidak berdaya memadamkan api. Hasilnya asap semakin menumpuk & membubung tinggi.
Berdasarkan pantauan satelit terupdate, sekian banyak titik api kebakaran hutan Sumatera & Kalimantan yg behasil tersapu oleh citra satelit ada di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bengkulu, Bangka Belitung, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, sampai Kalimantan Selatan.
Di tengah bencana kekeringan yg kelihatannya belum bakal berhenti sebab dampak panjang dari fenomena El Nino, angka kebakaran hutan yg konsisten bertambah juga menambah panjang darurat bencana. Dikutip juga dari page National Geographic, Gubernur Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, & Kalimantan Tengah sudah menyebutkan status siaga darurat bencana kebakaran hutan & lahan.
Meluasnya titik api penyebab kebakaran hutan disikapi oleh pemerintah pusat lewat Badan Nasional Penanggulangan Bencana bersama melaksanakan pertolongan pemadaman titik api memakai penerapan technologi. Satu-satunya trick paling efektif memadamkan titik api kebakaran yg berada jauh di dalam hutan yaitu dgn memakai hujan buatan & pengeboman air yg diangkut memanfaatkan pesawat.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan sudah melaksanakan pemadaman titik api melalui hawa bersama hujan buatan & bom air di kawasan kebakaran hutan Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, & Kalimantan tengah.
Tertulis terhadap 20 Agutus 2015 dulu, efek kebakaran hutan dari Jambi bahkan sudah terbawa angin sampai ke Pekanbaru & kota-kota di sekitarnya. Imbasnya, jarak pandang di Pekanbaru cuma seputar 3 kilo meter, sedangkan di Kota Pelalawan 2 kilometer, & Rengat 5 kilo meter. Bukan tidak bisa jadi, kebakaran hutan Sumatera di th ini memicu lagi potensi ketegangan bersama Singapura & Malaysia dikarenakan terpapar asap kebakaran hutan.
(CAL)
img : mongabay
0 Komentar