Sudah bukan lagi menjadi rahasia ilmu pengetahuan bahwa Bumi ini makin sekarat. Kerusakan lingkungan dan makin memburuknya kondisi alam karena kompleksnya masalah lingkungan telah melahirkan isu pemanasan global selama beberapa dekade terakhir. Pemanasan global atau global wamingdalam istilah internasional dapat dijelaskan dengan mudah sebagai fenomena makin meningkatnya suhu bumi. Panasnya suhu bumi disebabkan oleh menumpuknya emisi gas buang dan gas beracun lainnya di atmosfer sehingga mengakibatkan panas matahari terperangkap di dalam atmosfer.
Di tahun 2015 ini, gejala pemanasan global pun makin nyata terasa di sekitar Kita. Suhu siang hari makin terik, terlebih anomali cuaca di musim kemarau yang bisa menembus suhu puncak hingga 50 derajat celcius di negara-negara timur tengah dan Asia Selatan.
Namun ternyata, meningkatnya suhu bumi hanyalah fase awal dari rentetan bencana alam yang lebih parah dalam beberapa dekade ke depan. Satu hal yang paling ditakutkan adalah meningkatnya permukaan air laut di seluruh dunia akibat mencairnya lapisan es abadi di kutub utara dan kutub selatan. Kenaikan air laut ini menyebaban banyak negara kepulauan dan kota-kota besar sekitar pesisi pantai terancam tenggelam.
Berikut adalah 4 negara di dunia yang terancam tenggelam.
- Maladewa
Negara yang terletak di Samudera Hindia ini merupakan negara kepulauan yang terdiri dari sekumpulan Atol (pulau koral yang mengelilingi laguna). Maladewa terletak di sebelah barat daya India atau kurang lebih 700 km barat daya SriLanka. Tinggi rata-rata permukaan tanah di Maladewa hanya sekitar 1,5 meter di atas permukaan laut. Bahkan puncak tertinggi di Maladewa hanya 2,3 meter di atas permukaan laut. Kondisi yang unik ini menyebabkan Maladewa dianggap sebagai sebuah negara di dunia yang punya puncak tertinggi yang terendah di dunia. Akibat rendahnya permukaan tanah di Maladewa, banyak pihak memprediksi hanya tinggal menunggu waktu untuk melihat Maladewa tenggelam akibat naiknya permukaan air laut. Hari ini sudah ada sekitar 1.990 pulau karang di Maladewa yang terendam air laut.
Negeri yang berada di tengah-tengah Samudera Pasifik ini hanya punya ketinggian rata-rata 5 meter di atas permukaan laut. Serupa dengan negara Kepulauan lain yang terletak di tengah Samudera. Tuvalu pun terdiri dari pulau karang dan pulau atol. Jika air pasang, bahkan air laut sudah sering mencapai ke dalam rumah di pulau-pulau besar Tuvalu.
- Kiribati
Serupa dengan Tuvalu, Kiribati adalah negara kepulauan yang berada di tengah Samudera Pasifik. Kiribati terdiri dari 32 atol dan satu pulau. Dahulunya Kiribati kaya akan fosfat, namun semuanya telah habis ditambang. Kini sisa tanah di Kiribati hanya mengandung pasir dan batu karang. Ketinggian tanah di Kiribati tak lebih dari 3 meter di atas permukaan laut. Menurut prediksi banyak ilmuwan, Kiribati adalah negara yang paling rendah dalam menyumbang efek pemanasan global, namun mirisnya menjadi negara yang paling ekstrem terkena dampak pemanasan global. Kiribati akan menjadi negara yang pertama kali tenggelam. Bahkan dikutip dari berbagai sumber, Presiden Kiribati Anote Tong, telah membeli lahan di negara tetangganya, Kepulauan Fiji untuk menjadi lokasi pengungsian bagi warganya.
- Indonesia
Negara terakhir yang terancam tenggelam adalah negeri kita sendiri, Indonesia. Belasan ribu pulau-pulau kecil di Indonesia hari ini berada dalam kondisi mengkhawatirkan, selain tak terurus, juga terancam tenggelam. Riset terakhir dari Departemen Kelautan dan Perikanan, sejak tahun 2005 sudah ada 24 pulau di Indonesia yang tenggelam total dan lenyap dari daftar pulau di Indonesia. Bahkan Pulau Bali bagian selatan dan Kota Jakarta ada dalam kondisi darurat serius terancam tenggelam.
(CAL)
img :
worldviewofglobalwarming.org, putrahermanto.files.wordpress.com,allworldtowns.com, america.aljazeera.com, belindomag.nl
0 Komentar