Telah nyaris melintasi 3 bln sejak perdana kali ribuan saudara Rohingya ygdicap sbg manusia kapal merapat ke maritim Indonesia. Tatkala 3 bln terakhir inilah kisah mereka selanjutnya bergulir dengan keseharian pendudukNangroe Aceh Darussalam.
Bersamaan bersama itu, kehidupan Rohingnya di Aceh pula tidak sedikitdisorot oleh sarana dunia. Menyebar melintasi sela-sela kecepatan saranasosial & internet. Sampai hasilnya berkali-kali jadi perbincangan hangat diarea publik internasional. Lebih-lebih disaat tindakan nyata pendudukIndonesia semakin diapresiasi pasca pendirian suatu shelter terintegrasi bernama Integrated Community Shelter Rohingya (ICS Rohingya) yg berdiri megah bersama alat teramat komplit buat memperbaiki mutu kehidupan pengungsi Rohingya di Aceh.
Bertolak dari beragam berita Rohingya di Aceh itulah, seseorang laki-laki asal Maroko, Faqieh Othman buat mula-mula kalinya menginjakkan tanah Indonesia. Dirinya datang bukan dgn niatan berlibur terlebih berlagakseharusnya traveller nekat. Tujuannya cuma satu, yakni menonton lebih dekat& menunjang nasib Rohingya di Aceh.
Othman, demikian Beliau disapa, menyatakan ribuan saudara Rohingya di Aceh dgn sebutan “my moslem brothers.”. Lewat bermacam macam fasilitasinternasional, termasuk juga page internet act.id version bahasa Inggris, Othman mengaku konsisten mengikuti sejauh mana perkembangan nasib etnis paling teraniaya di dunia itu.
Bersama jumlahnya duit yg sukses Dia kumpulkan sewaktu bekerja selagi satuth yang merupakan seseorang Pekerja Insinyur di negara Perancis, Othman memutuskan utk meninggalkan sejenak seluruh tradisi & pekerjaannya ygtelah teramat nyaman di benua Eropa & nekat jalankan perjalanan kemanusiaan mula-mula kali dalam hidupnya utk menengok saudara sesama muslimnya di Indonesia. Beliau mengaku tiada yg sanggup menggerakkan hatinya sampai sejauh ini seandainya bukan dikarenakan rasa iba &kepedulian tinggi kepada pengungsi Rohingya di Indonesia.
Othman betul-betul datang bersama seseorang diri, Beliau sama sekali butabersama Indonesia, bahkan pada awal mulanya Beliau tidak sempat mengenal& mengetahui lebih jauh mengenai Indonesia. Apalagi disaat Dirinya mula-mula kali mendarat di Bandara Soekarno Hatta Jakarta Dia tidak miliki koneksi di Jakarta. Padahal ruang pengungsi Rohingya masihlah amat jauh dari Ibukota.
Tetapi berkat pertolongan technologi yg telah makin trendi, Othman tetapmencari berbagai kabar menyangkut keberadaan Rohingya di Aceh & gimanatrick menggapainya dari Jakarta. Hasilnya, Dirinya pula sukses tiba ke tempatpengungsi Rohingya di Kuala Langsa (Kota Langsa), Birem Bayeun (Aceh Timur), & hasilnya menyempatkan buat menginap satu tengah malam di kompleks Integrated Community Shellter (ICS) Rohingya di Desa Blang Adoe, Kuta Makmur, Aceh Utara.
Othman berkisah, Dia tidak sedikit tanya di mana ruangan pengungsi Rohingya di Indonesia, ketika ke luar dari pesawat di Jakarta Dia tanya dimana Langsa? Di mana Aceh? dulu Beliau berinisiatif menelepon ke kontak ACT yg sedia dipage act.id, dari koneksi itulah Othman seterusnya diberikan nomer relawan ACT di Jakarta.
Kamudian Othman hasilnya terbang ke Medan, dilanjutkan bersama naik bus ke Langsa, & diantar seseorang relawan ACT buat menengok relawan di Langsa & Aceh Timur.
Sesudah menyempatkan satu tengah malam tidur dengan saudara Rohingya di ICS, Cowok asal Polizzaro, Maroko ini berniat buat memberikan laporan kunjungannya pada dinas kemanusiaan yg ada di Maroko buat menggalang dana meringankan Rohingya di Aceh via Tindakan Serentak Tanggap.
Satu ucapan Othman berkomentar tentang megah & kokohnya ICS, “You have been doing a good job.” ucapnya sambil mengacungkan ke-2 jempolnya.
(CAL)
0 Komentar