Tatkala ini, sekian banyak wilayah di Indonesia mendapati kucuran danapenambahan dari Pemerintah yg bernama Dana Otonomi Kusus (Otsus).Maksud pemberian dana otonomi husus itu merupakan sepenuhnya buatmengatasi segala masalah kemanusiaan & kesejahteraan di daerah yg jadisasaran otonomi kusus. Berdasarkan aturannya, Undang-undang No. 21 thn2001 sudah mengamanatkan pemberian dana Otonomi Kusus terhadap tiga daerah, merupakan Propinsi Papua, Papua Barat, & Nangroe Aceh Darussalam.Dengan Cara teknis, manfaat penting dari dana otonomi husus itu merupakanbuat menyejahterakan & memupus dengan cara keseluruhan kasus krisis kemanusiaan di Aceh & Papua.
Berdasarkan catatan dari beraneka ragam sumber, sepanjang thn 2008 sampaihri ini, Pemerintah pusat sudah mencairkan dana otonomi husus bagi Acehsegede 42 triliun lebih! Angka yg gemilang bagi dana pemerataan kesejahteraan di Aceh. Telah jadi nilai yg pass tidak sedikit utk mengatasi problem kemanusiaan di Aceh.
Tetapi apa yg berjalan hri ini jauh dari kata memuaskan. Dana yg mengalir di Aceh tidak sebanding dgn tingkat kesejahteraan rakyat.
Apa yg jadi dikarenakan dana 42 triliun itu tidak terserap efektif? Seperti ygdilansir dari page Merdeka.com, pemakaian dana otonomi husus di Aceh cumadiperbolehkan utk 6 acara saja, amat terbatas. Yakni acara buat bagianinfrastruktur, bagian pemberdayaan ekonomi, bidang pengentasan kemiskinan,bagian kesehatan, bidang pendidikan, & bidang sosial budaya. Tidak Cumadari keenam bidang tersebut, tidak boleh dikelola oleh dana otsus.
Biarpun menempatkan bagian pengentasan kemiskinan yg berarti upaya utkmengurangi masalah kemanusiaan tapi masih saja, 42 triliun rp atau 42 ribu miliar duit itu tidak pass terasa manfaatnya bagi penduduk Aceh.
Dilansir dari page merdeka.com, sejak thn 2012 dulu, format pembagian “jatah” dana otonomi kusus ini diubah prosedurnya jadi 60 % dikelola oleh Pemerintah Propinsi & 40 prosen dikelola oleh Kabupaten/Kota.
Terlihat aneh benar-benar, angka 42 ribu miliar rp terang bukanlah jumlahduit yg sedikit. Sepeti yg ketahuan bahwa Propinsi Nangroe Aceh Darussalamyaitu wilayah istimewa di Indonesia. Aceh yaitu suatu permata di barat negaraini. Aceh miliki peristiwa panjang berkenaan konflik Aktivitas Aceh Merdeka yghasilnya berhenti pasca hantaman tsunami 2004 silam, Aceh juga sedang bergerak menuju perubahan & penataan wilayah sesudah luluh lantak akibat gempa & tsunami dahsyat 11 thn dulu.
Tapi dibalik maraknya kasus kemiskinan, pendidikan, arena lapang kerja &problem kemanusiaan lain, Aceh hri ini masihlah dikenal publik dunia yang merupakan puncak & aktivitas kepedulian & kemanusiaan sesudah bln Juli silam menyelamatkan & menampung ribuan orang Rohingya yg terusir &terbuang dari tanah Rakhine.
Aceh, hati mereka konsisten akbar & rupawan biarpun masalah & kemiskinan menggelayuti keseharian. Subhanallah. (CAL)
img : gettyimages
0 Komentar