Beberapa waktu lalu, dunia dihebohkan saat ribuan etnis Rohingya, etnis yg diakui PBB sebagai “etnis yang palingteraniaya di dunia”, terdampar di pantai-pantai Provinsi Aceh, yaitu di Aceh Utara, Aceh Timur dan Langsa.
Disaat negara tetangga “menolak” dan menghalau mereka ditengah laut, Indonesia melalui nelayan Aceh menerima mereka dengan tangan terbuka. tak berhenti sampai disana, bangsa Indonesia pun memberikan mereka tempat tinggal lengkap dengan fasilitasnya. Setelah berbulan terkatung-katung sebatang kara di tengah laut, kini mereka bisa hidup nyaman di bumi Serambi Mekah bersama saudara seimannya.
maka tak heran, saat mengetahui bahwa bangsa Indonesia akan merayakan hari istimewa, hari dimana 70 tahun lalu, para pediri bangsa ini menyatakan kemerdekaannya. para “muhajirin” Rohingya mengucapkan selamat bagi “anshar”
Indonesia. Insa allah, ucapan selamat dan terima kasih mereka akan terjalin menjadi doa, doa dari mereka yg teraniaya, untuk kita bangsa Indonesia. “Takutlah dengan doa orang yang teraniaya, karena tidak ada penghalang antara doa mereka dengan Allah”
Indonesia. Insa allah, ucapan selamat dan terima kasih mereka akan terjalin menjadi doa, doa dari mereka yg teraniaya, untuk kita bangsa Indonesia. “Takutlah dengan doa orang yang teraniaya, karena tidak ada penghalang antara doa mereka dengan Allah”
0 Komentar