Tidak kurang dari sebulan ke depan, beberapa ratus ribu jamaah haji asal Indonesia dapat berbondong-bondong menjalankan ibadah spesial di tanah suci. Perlahan, satu persatu kloter thn 2015 sejak mulai diberangkatkankepada bln Agustus ini.
Satu perihal yg layak diperhatikan, periode haji th ini ada di antara pertengahan masa kemarau panjang. Kemarau yg “memanggang” belahan Asiasampai mencapai suhu di atas kebanyakan.
Keadaan cuaca & suhu di tanah suci yg tidak serupa dgn di Indonesia terangmengambil masalah tersendiri bagi jamaah haji. Cuaca yg tidak bersahabatdikarenakan panas & gersang melebihi suhu panas di Indonesia menciptakantidak sedikit jamaah haji mengeluhkan keadaan fisiknya yg semakin melemah, bahkan tidak sedikit dari mereka yg terancam terkena dehidrasi.
Seandainya tidak ditangani dgn serius, dehidrasi bakal berakibat fatal. Lebih-lebih kenyataan bahwa sejumlah jamaah haji asal Indonesia yg berada dalamjenis usia lanjut umur & rentan terkena penyakit dalam.
Seperti yg didapati, bln Agustus sampai Nopember kelak diperkirakan jadipuncak dari periode kemarau di sebahagian gede wilayah Asia. Lantaranpuncak kemarau, sehingga diprediksi suhu hawa & cuaca yg kering bakalmencapai keadaan paling ekstrem terutama di wilayah Asia yg ada di lebih kurang garis khatulistiwa, termasuk juga wilayah Arab Saudi.
Terkait dgn ancaman dehidrasi, keadaan panas terik, kering kerontang ditambah fisik yg lemah dikarenakan kebiasaan panjang yg melelahkan daritotal rukun haji, semakin menambah akbar potensi dehidrasi. Terhadapkeadaan begitu , badan bakal mengalami kekurangan cairan lantaranpenguapan yg berlebihan lewat keringat akibat gerakan yg berlebihan & suhubadan yg panas. Utk menghindari terserang dehidrasi, kiat paling penting yaitumenjaga mengkonsumsi minum selagi di tanah suci.
Satu tanda Kamu terserang dehidrasi yakni keadaan urin yg beralih warna.Jikalau urin jadi lebih kuning pekat & keruh oleh karenanya merupakan alarm awal dari gejala dehidrasi. Bila tidak langsung di melakukan upaya pencegahan, badan bakal melemah & pingsan. Bahkan sanggup berakibat fatal bila jamaah haji yg dehidrasi telah miliki riwayat penyakit kronis.
Berikut merupakan sekian banyak pedoman sehat ibadah haji buat cegah dehidrasi selagi beribadah di tanah suci :
- Pastikan selama di tanah suci, Anda minum air zam zam atau air mineral lainnya paling sedikit 3-4 liter. Perhatikan warna urin sebagai tanda kecukupan jumlah air yang Anda konsumsi.
- Sebisa mungkin hindari konsumsi kopi atau minuman jenis lain yang mengandung kafein tinggi. Kafein akan menyebabkan tubuh bersifat diueretic, yang artinya akan menguras air sebanyak mungkin dari tubuh Anda.
- Karena panasnya yang begitu terik (bisa sampai 45 derajat celcius), hindari terpapar langsung dari sinar matahari. Sebisa mungkin gunakan pelindung kepala seperti ropi, payung, dan sunblock sebagai tameng dari sinar matahari
- Perhatikan asupan sayur dan buah-buahan yang sehat dan segar. Terlebih pilihlah makanan sayur dan buah yang mengandung banyak air.
- Terakhir, tetap jaga kualitas istirahat Anda. Ingat ibadah haji adalah sebentuk ibadah panjang yang punya rukun ibadah yang melelahkan. Istirahat yang cukup akan tetap menjaga kualitas ibadah haji Anda pada kualitas terbaik.
(CAL)
img : bp.blogspot.com
0 Komentar