Sampai hri ini, ada dua wajah agama Islam yg dikenal oleh publik dunia. Dua wajah yg sangat disayangkan punyai kepribadian saling berangkat belakang. Islam juga sebagai agama kedamaian & Islam sbg “bendera” ekstrimis berkedok kalimat syahadat.
Tidak mampu dipungkiri benar-benar, media-media barat lebih sering kali latah menunjuk stigma negatif dengan cara tegas ke umat muslim diseluruhnya dunia, menggenalisir semuanya ke dalam grup yg dinamakan yang merupakan muslim garis keras. Menyatakan muslim yakni grup militan ygmengambil tidak sedikit konflik, ancaman, & memicu bencana kemanusiaan di Suriah, Irak, bahkan Somalia. Menyebut Islam sama sekali bukan agama kedamaian.
Padahal nyata-nyatanya, mereka yg mengaku militan & menjalankan misi khususnya bersama bendera agama bahkan di atas syahadat hanyalah segelintir oknum. Perlahan stigma Islam serta sejak mulai membaik. Provokasi& jurnalisme sarat kebutuhan yg dijalankan media-media barat telah sejak mulai diabaikan. Macam Mana membuktikannya?
Suatu data ilmiah dari laporan yg dirilis oleh Pew Research Centre dari Amerika Serikat menentukan bahwa pertumbuhan agama Islam di seluruhnyadunia sedang berada dalam fase yg konsisten membaik. Laporan tersebut rilis, 10 % komunitas benua Eropa dalam sekiranya tiga dekade akan datang dapatterdiri atas populasi muslim. Sedangkan keadaan di daratan Amerika Serikatpula jadi semakin positif, waktu ini di negara Opa Sam, Muslim jadi groupagama paling besar ke-3 didunia. Bersama komune mencapai 46 juta orang.
Dari data yg dilansir oleh page merdeka.com, hasil riset Pew menunjukkan perkiraan bahwa umat Islam di seluruhnya dunia bakal mencapai 34,9 % darikomune global terhadap 2070 akan datang. Fakta ini menggambarkan bahwabuat mula-mula kalinya, jumlah umat muslim di dunia kepada 2050 (2,8 miliar) bakal berada sedikit dibawah penganut kristen dunia (2,9 miliar)kepada th 2050.
Dulu apa argumen Islam sanggup jadi agama mayoritas dunia terhadap 2070akan datang? Berikut ulasannya.
- Tingkatan kelahiran negara-negara Muslim itu tinggi
Alasan pertama yang paling masuk akal dari meningkatnya populasi muslim adalah tingkat fertilitas penduduk muslim yang tertinggi di antara agama lain. Pew mencatat, demografi pertumbuhan penduduk muslim di dunia diperkirakan mencapai 73 persen, dua kali lipat di atas Kristen (35 persen), Hindu (34 persen), Yahudi (16 persen), agama lokal (11 persen), dan yang tidak memiliki agama (9 persen)
- Isu Terorisme bikin warga Eropa dan Amerika belajar tentang Islam
Nyatanya, isu terorisme tak selamanya memicu gerakan Islamophobia atau ketakutan berlebih terhadap Islam. Namun justru apa yang terjadi di banyak negara Eropa malah sebaliknya, minat untuk belajar agama Islam malah meningkat. Rasa penasaran mereka terhadap Islam menggerakkan hati banyak penduduk Eropa untuk belajar tentang Islam dan ketika mereka mecari malah menemukan Islam yang sesungguhnya.
- Lucunya, bagi warga Eropa, Islam lebih menarik ketimbang Sekularisme
Banyak negara Eropa menerapkan aturan sekuler yang sangat ketat. Perancis contohnya, banyak aturan sekuler yang tegas berlaku di ruang publik justru memicu banyak warga mendalami kembali arti dari spiritualitas. Sepanjang 2012-2013 Pew mencatat ada tambahan 200 ribu lebih orang Eropa yang masuk Islam.
- Islam bisa Berkembang pesat di Negeri China
Pada sensus penduduk tahun 2010, China menempati jumlah penduduk terbanyak di dunia, mencapai 1,3 miliar jiwa. Uniknya lebih dari 47 persen penduduk China tak punya agama apapun, memilih untuk tidak memeluk kepercayaan sama sekali. Fakta ini menjadi peluang baik dimana agama Islam dapat masuk dan melakukan penyebarannya secara perlahan namun efektif di negeri China.
(CAL)
img: themuslimtimes.org
0 Komentar