Di antara sela-sela diwaktu sibuknya adat, tentu kita sempat selintas diwaktu menyempatkan pikiran utk merenung, memaknai lebih dalam mengenai hidup, alam semesta & segala isinya. Ternyata, terlampaui tidak sedikit kebaikan alam yg kita rasakan tidak sempat memantik rasa bertanya & keingintahuan yg berlebih terhadap hamparan nikmat alam itu. Padahal sangat banyak keunikan alam di muka bumi yg butuh kesadaran tingkat tinggi utk lebih jauh memaknainya.
Salah satunya yakni satu buah pertanyaan mendasar, kenapa tanah yg kita pijak tiap-tiap hri, tanah yg jadi sumber kesuburan condong berwarna cokelat? Apa yg sebabkan keunikan alam tanah berwarna cokelat?
Padahal apabila dipandang dari angkasa luas disaat sedang mengudara memanfaatkan pesawat terbang, bumi yg begitu indahnya ini cuma tampak miliki dua warna, hijau mewakili vegetasi di permukaan tanah, & biru yg menggambarkan warna laut.
Tetapi disaat menyadari tanah yg tiap-tiap hri kita pijak, kenapa berwarna cokelat?
Dilansir dari page National Geographic, nyata-nyatanya pelaku penting penyebab tanah berwarna cokelat ialah mikroba. Sesudah tanaman atau tumbuhan yg hidup di permukaan tanah mati layu, dahan & daun serta perlahan berguguran jatuh. Daun & dahan seketika dapat melepaskan beraneka unsur karbon yg sempat tersimpan sbg penopang hidupnya ke dalam tanah. Dulu miroba di dalam tanah bakal mencabik atau menghancurkan tanaman yg mati pun unsur karbonnya ini dgn enzim kusus. Mikroba atau jasad renik berukuran nomor wahid mikro di dalam tanah bakal memakai enzim kusus itu buat memutuskan ikatan kimia yg ada dalam badan tanaman yg telah mati. Miroba seterusnya memotong-motong tanaman yg telah mati sbg makanan supaya sanggup dimakan oleh tubuhnya yg berukuran nomor wahid mungil.
Dikutip serta dari penjelasan majalah ilmiah Naturalis, mikroba kecil yg sedang mengurai unsur tanaman mati yang merupakan makanannya ini tidak sepenuhnya bisa menyelesaikan pekerjaannya, kemampuan mereka dalam mengurai ikatan kimia dalam tanaman tidak seratus prosen efisien.
Tidak Sedikit mikroba yg tidak pernah habis mengurai karbonnya. Selanjutnya yang merupakan bidang dari siklus hidup, mikroba ini selanjutnya mati. Hasilnya karbon serta merembes ke dalam tanah. Dalam suatu siklus hidup, tentu senantiasa ada karbon yg tidak pernah termakan. Jadi akumulasi dalam rentang saat jutaan th diatas permukaan tanah.
Hasilnya makanan sisa yg berlebih milik para mikroba ini yg dinamakan yang merupakan material humus. Material yg dikenal sbg penyubur tanah ini sudah menumpuk tidak sedikit & mengakibatkan keunikan alam adalah warna cokelat di dalam tanah.
Kenapa cokelat?
Lantaran karbon sisa makanan si mikroba ini bisa menyerap sebahagian gede warna yg ada dalam spektrum sinar matahari. Satu warna yg tidak mampu diserap & cuma direfleksikan ialah warna cokelat. Hasilnya mikroba yg sudah menumpuk ini bakal mencemari permukaan tanah dgn warna cokelat selagi ribuan sampai jutaan thn, seperti warna tanah yg tidak jarang kita perhatikan terhadap tanah yg kita pijak tiap-tiap harinya.(CAL)
img : Reuters.com
0 Komentar