Satu Buah ledakan dahsyat yg setara dgn ledakan bom nuklir seketika mengguncangkan negara China kepada Rabu tengah malam, (12/8) dulu. Ledakan yg merusak bahkan sampai radius 5 kilo meter dari pusat ledakan itu berjalan di gudang ruangan daya simpan bahan kimia beracun & gas yg berada di kawasan industri terpadu Pelabuhan Tianjin, China. Salah satu dari 10 pelabuhan terpadat & tersibuk di dunia.
Sampai berakhirnya evakuasi tempo hari tengah malam, ledakan dahsyat itu sedikitnya sudah menewaskan 50 orang, termasuk juga orang-orang personel pemadam kebakaran yg terkena ledakan susulan dikala sedang bertugas memadamkan api akibat ledakan perdana. Menurut laporan fasilitas Pemerintah, ada lebih dari 700 penduduk yg terluka & sedikitynya 71 penduduk luka bakar pass parah.
Walau saat ini proses penyelidikan masihlah berjalan bersama mengerahkan tim Tubuh Energi Atom Internasional dari pusat tanggap darurat lingkungan Beijing beserta dgn 214 spesialis nuklir militer & bahan biokimia China, tapi diduga kuat penyebab ledakan dahsyat di Pelabuhan Tianjin China ialah akibat percikan api yg menyambar kumpulan bahan kimia berbahaya yg diletakkan di satu gudang di dalam Pelabuhan.
Seperti yg dilansir dari page CNN Indonesia, ledakan Tianjin berjalan demikian dahsyat bahkan sampai kelihatan oleh satelit diluar angkasa yg sedang mengorbit bumi & terbaca oleh seismograf di dekat area kejadian juga sebagai menyerupai getaran gempa berkekuatan 2,9 skala richter, atau setara bersama 20 ton lebih bahan peledak TNT.
Kajian awal kepada penyebab ledakan dahsyat Tianjin menyimpulkan bahwa ledakan itu berjalan di suatu gudang yg benar-benar telah di khususkan & di desain utk menaruh ribuan ton bahan-bahan kimia berbahaya & beracun. Dilansir dari fasilitas Xinhua, sebahagian akbar wilayah pergudangan di ruang ledakan yakni area utk menaruh amonium nitrat, potasium nitrat, & kalsium karbida.
Usai ledakan berlangsung, kerusakan & ancaman bahan kimia berbahaya diduga masihlah konsisten menguap & mengurung wilayah Tianjin dalam ancaman bencana susulan berupa radiasi bahan kimia berbahaya.
Sesudah dua hri pasca kejadian, perusahaan penanggung jawab gudang hasilnya mengakui kecerobohannya dalam menangani ribuan bahkan beberapa ratus ribu ton bahan kimia berbahaya. Surat informasi China Daily lewat lansiran CNN Indonesia menyebutkan manajer perusahaan Tianjin Dongjiang Port Ruihai International Logistics selaku pemilik gudang sudah ditahan buat dimintai pertanggungjawabannya.
Dua hri pasca ledakan, resiko dahsyatnya ledakan tetap terang tampak disekitar wilayah Pelabuhan Tianjin. Beberapa Ratus kontainer gede berbobot beberapa ratus ton hingga dapat terlempar jauh akibat dahsyatnya ledakan Tianjin, ribuan mobil yg bakal diimpor ke luar China serta terbakar habis di tempat Pelabuhan.
Bahkan pembuat mobil Peranci, Renault seperti yg diberitakan oleh alat lokal menyebutkan sudah mengalami kerugian 1.000 mobil siap impor hancur terbakar, & Seputar 4.000 mobil milik Hyundai Motor Co yg berada di tempat kejadian hancur gosong. (CAL)
0 Komentar