Ibadah Qurban, yang merupakan penyempurna ibadah penting. Esensi dari qurban amat diutamakan bagi siapaun yg dapat dalam skala rezeki buat sediakan hewan qurban paling baik. Rasulullah SAW sempat bersabda : “Siapa yg mempunyai kelapangan & tak berqurban, sehingga jangan sampai dekati ruang shalat kami” (HR Ahmad, Ibnu Majah & Al-Hakim).
Berdasar terhadap hadits di depan, sehingga jelaslah hukum qurban bagi tiap-tiap muslim atau bidang dari keluarga muslim yg mempunyai rezeki & kemudahan dalam berqurban. Qurban ialah sebentuk keterkaitan antara rasa syukur pada nikmat yg sudah diberikan dgn keikhlasan dalam menyedekahkan sebahagian rezeki dalam wujud hewan qurban.
Berikut merupakan dua wujud manfaat yg nyata dirasakan bagi siapapun hamba Allah di muka Bumi yg menjadikan qurban sebahagian sektor dari rasa syukurnya atas segala yg sudah diraih sepanjang nafas & jantung berdetak.
Perdana, penyembelihan hewan qurban itu merupakan media buat menambah area pertalian baik antar sesama manusia atau dalam ide hablumminannas. Dgn kerelaan & keikhlasan berqurban, interaksi baik dapat senantiasa tercipta terhadap kerabat, tetangga, tamu & saudara sesama muslim. Seluruh itu yakni fenomena kegembiraan & rasa syukur atas nikmat Allah SWT terhadap manusia, & inilah wujud pengungkapan nikmat yg dianjurkan dalam Islam :
“Dan kepada nikmat Tuhanmu sehingga hendaklah anda menyebut-nyebutnya (dgn bersyukur)” (QS Ad-Dhuhaa 11).
Jutaan rp harga binatang ternak yg ditebus utk menunaikan ibadah qurban tidak ada bandingannya dgn kenikmatan tidak ternilai dari satu buah rasa persaudaraan & simpati pun empati kepada tiap saudara muslim yg merasakan nikmatnya daging qurban.
Ke-2, qurban merupakan wujud pembenaran pada apa yg datang dari Allah SWT. Allah membuat binatang ternak itu sebagi nikmat yg diperuntukkan bagi manusia, & Allah mengijinkan terhadap manusia buat menyembelih binatang ternak tersebut yang merupakan makanan bagi mereka atas nama Alla. Bahkan penyembelihan ini adalah salah satu wujud pendekatan diri terhadap Allah SWT.
Berqurban adalah ibadah yg paling dicintai Allah SWT di hri Nahr, sama seperti disebutkan dalam hadits riwayat At-Tirmidzi dari ‘Aisyah RA. bahwa Nabi SAW bersabda :
“Tidaklah anak Adam beramal di hri Nahr yg paling dicintai Allah melebihi menumpahkan darah (berqurban). Qurban itu dapat datang di hri Kiamat dgn tanduk, bulu & kukunya. & sesungguhnya darah bakal segera hingga di satu buah ruangan sebelum darah tersebut menetes ke bumi. Sehingga perbaikilah jiwa bersama berqurban”.(CAL)
0 Komentar