Ternyata El Nino itu Tak Serupa dengan Gelombang Panas di India dan Asia

21.31

Gelombang Panas dan El Nino
Sekian Banyak bln terakhir, publik dunia dikejutkan bersama berita bahwa negara-negara di Asia Selatan & Asia Barat seperti India, Pakistan, Arab Saudi, & kejadian terakhir di Iran, & Mesir diterjang oleh gelombang panas. Bukan gelombang panas biasa, lantaran kejadian ini setidaknya sudah menewaskan lebih dari 3.000 nyawa di seluruhnya Asia cuma dalam sekian banyak minggu dihempas gelombang panas!
Sebab momennya yg bersamaan, setelah itu tidak sedikit warga Indonesia yg khawatir gelombang panas dapat melanda Indonesia bahkan mengaitkan bencana kemarau panjang & kekeringan di th ini juga sebagai resiko dari gejolak gelombang panas seperti di wilayah Asia yang lain. Benarkah begitu?
Dikutip dari page Antaranews, nyatanya Tubuh Meteorologi, Klimatologi, & Geofisika (Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika) sudah menegaskan bahwa dari seluruh faktor dinamika cuaca & iklim, gelombang panas di Asia terang tidak sama bersama EL Nino. Utk ketahuan, periode kemarau th ini di Indonesia berimbas makin parah akibat fenomena El Nino.
Dengan Cara simpelnya, El Nino ialah wujud fenomena yg menuturkan berkenaan penyimpangan suhu keadaan laut yg ditandai dgn meningkatnya suhu permukaan laut di Samudera Pasifik disekitar ekuator khususnya bidang tengah & timur Samudera Pasifik. Sebab dengan cara segera atmosfer & lautan merupakan unsur alam yg saling membuka dalam system, sehingga penyimpangan kepada keadaan lautan & atmosfer bakal serentak berpengaruh terhadap keadaan iklim di Bumi, khususnya di wilayah terdekat dari penyimpangan El Nino, Indonesia salah satunya. Lantaran imbas El Nino, Indonesia mengalami angka curah hujan yg menyusut dengan cara signifikan lantaran rendahnya penguapan air laut.
Sedangkan gelombang panas yg menerjang wilayah Asia Selatan seperti India & Pakistan pula semenanjung Arab sampai ke Mesir dapat dijelaskan dengan cara ilmiah cuma ialah pola masa kemarau yg meluas dgn suhu hawa di atas umumnya suhu maksimumnya.
Dilansir dari page Antaranews, gelombang panas di Mesir termasuk juga negara-negara Semenanjung Arab diboyong oleh depresi musiman Samudera Hindia diwaktu fenomena itu datang dari India & melintasi Semenanjung Arab, dua-duanya wilayah yg terlampaui panas sewaktu periode seperti ini, & mengambil temperatur yg amat sangat tinggi & lembab ke sebahagian negeri regional termasuk juga Mesir
Perbedaan yang lain yaitu umumnya El Nino berkembang kurang lebih bln Mei/Juni, setelah itu makin kuat kepada September/Oktober & Nopember sampai memuncak lebih kurang Desember atau Januari. Artinya El Nino punyai rentang diwaktu yg panjang mampu lebih dari 5 bln.
Sedangkan gelombang panas di Asia rata rata cuma berjalan tidak lebih dari dua minggu. Sesudah melintasi puncaknya di satu pekan mula-mula, gelombang panas dapat menyusut seiring dgn melemahnya angin yg mengambil suhu panas dari wilayah gurun gersang di Semenanjung Arab.(CAL)
Previous
Next Post »
0 Komentar