Pasca Gempa Alor, Dapur Sosial Aksi Cepat Tanggap Jadi yang Pertama Sapa Tanah Alor

19.57
bantuan-gempa-alor
Awal Nopember 2015 silam, gempa bumi pass keras tertulis oleh seismograf mengguncang tanah Alor, Nusa Tenggara Timur. Kakuatan 6 dalam hitungan skala richter lumayan sanggup buat menggoyangkan ribuan rumah & hasilnya merusak struktur bangunan permanen rumah masyarakat di Tanah Alor. Ribuan masyarakat pula buat sementara saat hidup dgn tenda & makanan seadanya. Teramat sedikit sekali alat yg meliput tragedi gempa Alor sekian banyak saat dulu. Tenggelam oleh isu hujan deras & banjir Jakarta, luput lantaran terbalap isu dari urusan politik dalam negara.
Bertolak dari kenyataan itu, Acara Dapur Sosial (Dapsos) yg jadi acara andalan Perbuatan Segera Tanggap (ACT) dalam tiap-tiap perbuatan emergensi bencana, waktu ini menyapa Alor. Buat mula-mula kalinya ACT dibantu MRI Pulau Alor terhubung Dapsos buat korban gempa Alor di Desa Mutiara Kecamatan Mutiara Kab Alor. Sejak Sabtu sampai minggu(15/11) tempo hari Dapsos ACT mendistribusikan beberapa ratus nasi kotak utk Dusun Lantoka, Desa Tanglapui & Dusun Kobra, Desa Tanglapui Timur Kecamatan Alor Timur Kab Alor.
Sumringah bahagia masyarakat korban gempa Alor pula terlihat menyongsong Tim Dapur Sosial Perbuatan Segera Tanggap (ACT). Selendang tenun khas daerah Kab Alor pula dikalungkan ke leher tim Dapsos ACT. Kendati Tim Dapsos ACT merasa kikuk bersama sambutan tersebut, tapi demi menghormati tradisi istiadat setempat, upacara yg dikenal juga sebagai Takalele itu di terima dgn gembira.
“Ini sektor dari rutinitas warga kami, pastinya tak sebanding dgn apa yg telah ACT memberi terhadap kami,” ujar Felix Sibi (60), Tokoh Kebiasaan setempat terhadap Diding Fachrudin, dari Tim Dapsos ACT, Pekan,(15/11).
Utk menopang beban penduduk, ACT terhubung Dapsos utk korban gempa di Desa Mutiara Kecamatan Mutiara, Kab Alor. Ibu-ibu warga ori Pulau Alor menolong Tim Dapsos melayani kepentingan makanan bergizi bagi para korban gempa Alor.
Dgn diperkuat oleh 13 personel ahli masak ibu-ibu original warga Pulau Alor, ACT bakal konsisten memproduksi & melayani keperluan makanan bergizi bagi para korban gempa Alor sampai hari-hari ke depan. Ibu-ibu ‘koki’ Dapsos ini nampak amat antusias sekali meracik & memasak bahan makanan, sampai menyajikannya ke dalam kotak-kotak nasi. Senyum tampak senantiasa terkembang di bibir mereka
Kordinator MRI Pulau Alor, Arapah Laka (30) menegaskan timnya dgn ACT berkomitmen utk keseluruhan menangani bencana gempa Pulau Alor terutama dalam fase emergenci. “Komitmen kami telah terang, beraneka ragam daya & upaya bakal kami melakukan buat menopang beban korban gempa Alor. Termasuk Juga bersama memperhatikan keperluan makanan bergizi para korban,” ucap Arapah tegas.
Arapah serta menyambung, kepentingan makanan bergizi utk korban gempa Alor telah teramat mendesak, karena jelasnya sebelum gempa datang pula Kecamatan Alor Timur telah mengalami masa paceklik akibat kemarau yg berkepanjangan. “Momentum gempa ini serasi berada di puncak periode paceklik,” tambah laki-laki berwajah teduh ini. (act.id)
Previous
Next Post »
0 Komentar