Tragedi teror Paris menyentak dunia. Serangan teror mulai sejak dari bom bunuh diri & tembakan membabi-buta ke arah masyarakat sipil tidak bersenjata di dalam gedung konser Bataclan sudah membunuh sedikitnya 153 penduduk sipil di Paris, Perancis. Saksi mata melaporkan bahwa tersangka yg berjumlah lebih dari lima orang memasuki gedung konser Bataclan dgn senjata senapan mesin AK-47 selanjutnya seketika mulai sejak menembak ke seluruh arah. 112 orang tewas bersimbah darah akibat tertembus peluru dari senapan mesin Kalashnikov
Usai kejadian yg mematikan di Jumat tengah malam disaat Paris ini, spekulasi serta bermunculan. Siapa yg bertanggungjawab atas tindakan teror ini? Mungkinkah militan ekstremis ISIS jadi otak tersangka dari serangan teror paling buruk yg mengguncang Paris sejak Perang Dunia ke II ini? Lebih-lebih alat Eropa juga melaporkan ditemukannya suatu paspor berbendera Suriah di dekat badan laki-laki bersenjata yg diduga kuat juga sebagai salah satu serangan teror mematikan tersebut.
Seandainya memang lah benar paspor Suriah ditemukan di area teror Paris, milik siapakah paspor Suriah itu? Penulis coba menelusuri kejelasan dari pemilik paspor Suriah itu melalui data-data yg dikumpulkan dari jumlahnya sarana.
Sesudah lewat penelusuran panjang, ketahuan bahwa ditemukannya paspor berbendera Suriah di dekat badan tersangka teror paris itu benar-benar benar adanya, diklasifikasi oleh seseorang menteri Yunani, Nikos Toskas yg diberitakan dari page Reuters & CNN
Dulu milik siapakah paspor tersebut?
Menurut Nikos Toskas, pemilik paspor ketahuan benar-benar betul yakni seseorang pengungsi Suriah atau pencari suaka yg tercatat yang merupakan pengungsi yg masuk melalui Yunani terhadap bln Oktober 2015 dulu.
Dari lansiran CNN, didapati bahwa si pemegang paspor yg ditemukan dekat tempat teror Paris itu masuk lewat Pulau Leros terhadap tanggal 3 Oktober 2015 dulu. Serasi bersama aturan pencari suaka yg telah ditetapkan oleh negara-negara Eropa, para pengungsi Suriah atau pencari suaka yg masuk ke tanah Eropa mesti dicatat & diidentifikasi dengan cara detil.
Sumber kepolisian Yunani menyampaikan bahwa pemilik paspor Suriah yg ditemukan di ruangan teror Paris yaitu satu orang pemuda berusia 20-an th yg tiba di Pulau Leros Yunani dgn bersama 69 orang pengungsi yang lain. Sidik jari & data mereka terekam detil di database pengungsi yg masuk ke Uni Eropa.
Tapi sampai tulisan ini dituliskan, belum didapati dengan cara tentu apakah si pemuda yg paspornya ditemukan tergelatak itu ialah salah satu dari grup teror yg membombardir Paris. Penyelidikan ketat tetap konsisten dilakukan utk mengungkap siapa saja sebenarnya identitas dari para tersangka teror Paris.(cal)
img : telegraph.co.uk
0 Komentar