Periode kemarau telah berganti perlahan jadi periode hujan, akhir th 2015 ini jadi titik balik dari periode hujan yg telah sekian lama lenyap. Seperti yg didapati, sejak Maret dulu, hujan telah amat sangat langka di Indonesia. Berbulan-bulan kekeringan merata di semua Indonesia. Menunggu hujan bagaikan angan yg jauh dari kenyataan. Panas terik tetap mendominasi, awan hujan terlihat malas utk menutupi langit Indonesia, setidaknya sampai akhir bln Oktober 2015 dulu.
Sekarang masuk ke bln Nopember, perlahan resiko dari kemarau panjang yg dipicu oleh El Nino sejak mulai melemah. Kemarau paling buruk & terpanjang di Indonesia th 2015 ini benar-benar kenyatannya disebabkan oleh anomali cuaca yg dikenal sbg El Nino. Akibat anomali cuaca ini, masa kemarau thn 2015 menghantam Indonesia lebih lama dari umumnya, lebih parah dari tahun-tahun dulu.
Tapi saat masa hujan telah mulai sejak datang silih berganti, apakah fenomena El Nino telah lenyap betul dari cuaca di Indonesia? Nyata-nyatanya ialah tak.
Rangkuman ini diungkapkan oleh Tubuh Meteorologi, Klimatologi, & Geofisika (Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika), seperti yg diberitakan oleh CNN. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika, sekian banyak daerah di Indonesia tetap dapat masihlah berlangsung kekeringan sampai akhir thn 2015 kelak.
Biarpun demikian, keberkahan hujan telah sejak mulai membasahi sekian banyak wilayah di Indonesia. Hujan deras diprediksi dapat teratur mengguyur wilayah Sumatera & Papua. Kota-kota seperti Aceh sektor utara & tengah, sebahagian agung Sumatera Utara, Riau bidang Barat sampai Jayapura di timur Indonesia dipantau oleh satelit cuaca telah sejak mulai teratur diguyur hujan deras.
Tapi, biarpun hujan telah tampak, daerah di Indonesia yg terdampak kekeringan panjang tetap bakal tetap dilanda kekeringan. Kenapa begitu?
Prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika, fenomena El Nino yg mengantam Asia termasuk juga Indonesia di th 2015 ini jadi yg paling kuat sepanjang peristiwa. El Nino bergulir amat sangat lama di bandingkan tahun-tahun diawal mulanya. Diberitakan CNN, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika Andi Eka Sakya menyampaikan, sampai kini El Nino tetap berada kepada kisaran intensitas kuat dgn nilai indeks 2,31 naik jadi 2,42.
Pantauan terakhir Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika, peralihan dari keadaan El Nino ke keadaan netral benar-benar telah mulai sejak terlihat. Tanda yg paling nampak ialah adanya pergerakan suhu muka laut yg hangat ke wilayah Pasifik Barat. Begitu juga bersama suhu muka laut yg hangat di atas perairan Indonesia sudah memasuki bidang utara Indonesia, adalah di Selat Karimata, Selat Makassar, & perairan Maluku bidang utara. Factor ini meningkatkan pasokan uap air di wilayah Indonesia.
Tapi dengan cara total, periode hujan baru bakal merata sesudah berakhirnya seluruh fase El Nino, perkiraan terdekat El Nino masihlah dapat tetap melanda Indonesia sampai bln April 2016 thn depan!
Satu catatan husus yg dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika, keadaan panas & kering dari perubahan cuaca ini dapat menghidupkan kembali potensi kemarau terhadap Januari-Februari 2016 yg bakal kembali melanda Sumatera bidang utara termasuk juga di Riau.(cal)
img : penulisjalanan
0 Komentar