Analisis Terbaru Intelelijen Barat: Pesawat Rusia Jatuh Karena Bom Teroris

18.23
Pesawat Rusia Ditanam Bom
Awal Nopember jadi minggu yg kelam bagi industri penerbangan dunia. Pesawat Rusia Kogalymavia ditemukan hancur berkeping-keping sesudah sekian banyak menit pada awal mulanya hilang kontak dari menara pengawas Sharm El-Sheikh. Spekulasi jatuhnya pesawat Rusia itu pula menyeruak, biarpun penyebab tentu tragedi yg menewaskan 224 penumpang pesawat itu masihlah belum sanggup terungkap, tapi beraneka ragam analisis terutama dari pihak intelijen bersliweran tidak dengan henti. Kali ini analisis paling baru muncul dari intelijen barat, mulai sejak dari Amerika sampai Eropa menyebut bisa saja gede bahwa pesawat Rusia itu jatuh lantaran ledakan bom yg ditaruh teroris di dalam pesawat.

Betulkah begitu?

Segala mungkin & spekulasi yg merebak mengenai kejadian jatuhnya pesawat Rusia memang lah tetap berupa analisis prematur. Tetapi desakan publik buat mencari jawaban penyebab jatuhnya pesawat naas itu di Pegunungan Sinai mengakses tidak sedikit bisa jadi.

Diberitakan oleh fasilitas Reuters, Menteri Luar Negara Inggris Philip Hammond launcing hasil analisis teranyar berbentuk laporan intelijen.

Menurut ringkasan Hammond, ada barangkali akbar bahwa kasus kecelakaan pesawat Rusia itu akibat dari bahan peledak yg ditanam oleh seorang di dalam pesawat. Hammond mengemukakan ini kepada komisi respons krisis yg diketuai oleh Pertama Menteri Inggris, David Cameron. Seperti yg dilansir CNN Indonesia.

Pada Awal Mulanya memang lah kuat dugaan bahwa tragedi jatuhnya pesawat Rusia itu nyata-nyata diklaim oleh militan yg beroperasi di Pegunungan Sinai. Tetapi Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi membantah dgn tegas bisa jadi pesawat Rusia jatuh lantaran perbuatan teroris. Terlebih ada sentimen militan teroris ISIS yg disangka bertanggung jawab pada tragedi jatuhnya pesawat.

Tetapi tidak sedikit fakta yg sanggup menjadi membuktikan dugaan kuat tersebut. Bukan tidak bisa jadi, teroris yg berafiliasi bersama ISIS ialah tersangka dari bencana transportasi hawa komersil itu. Satu Orang sumber penyidik di Mesir, diberitakan oleh CNN benar-benar sudah menduga adanya bom yg meledak di dalam pesawat tidak lama sesudah pesawat lepas landas. Pasalnya, reruntuhan kepingan puing pesawat yg ditemukan di Pegunungan Sinai terpisah amat sangat jauh. Diyakini kuat bahwa pesawat Rusia ini sudah hancur berkeping-keping di hawa sebelum jatuh menghujam tanah.

Simpulannya memang lah diyakini ada bahan peledak yg sukses menembus keamanan bandara Sharm El-Sheikh selanjutnya diselipkan di dalam kabin atau cargo. Waktu Ini otoritas keamanan di Mesir sedang lakukan sensor terhadap pasir halus di area kejadian Pegunungan Sinai. Sensor itu buat menemukan jejak mesui demi meyakini spekulasi adanya bom.(cal)

img : ianews.ru
Previous
Next Post »
0 Komentar