Tragedi penerbangan internasional yg menewaskan beberapa ratus penumpang komersial kembali jadi sorotan dunia. Bencana penerbangan di awal bln Nopember 2015 menimpa pesawat berbendera Rusia Kogalymavia. Sekejap mata, pesawat Rusia itu hilang kontak usai lepas landas dari Sharm El-Sheikh menuju St. Petersburg, Rusia. Hasilnya pesawat ditemukan hancur berkeping-keping di dekat Kota Housna, cuma 300 kilo meter dari Bandara di Sharm El-Sheikh.
Tidak Sedikit pihak menganalisis bahwa pesawat Rusia itu sebetulnya sudah pecah di hawa sebelum menghujam tanah bersama kecepatan yg teramat tinggi. Seandainya benar-benar pesawat pecah di hawa, terkecuali urusan teknis yg sedang dianalisis oleh otoritas penerbangan Rusia, mungkin lain yg mampu menyebabkan celakanya pesawat Rusia Kogalymavia nomer penerbangan KGL-9268 ialah sebab elemen eksternal.
Seandainya membalik kondisi ke satu th diawal mulanya, masihlah teringat dalam benak betapa mirisnya hati waktu menyaksikan pesawat komersial Malaysia MH-17 mesti jadi salah satu korban pertempuran antara militan Rusia & Ukraina. Pesawat komersial Malaysia MH-17 dihantam oleh rudal serang type BUK yg mematahkan pesawat jadi dua bidang di ketinggian jelajah. 250 lebih penumpang tidak bersalah tewas terkoyak.
Lantas apa sesungguhnya yg sanggup jadi penyebab jatuhnya pesawat Rusia di Mesir?
Dilaporkan oleh CNN, satu orang petinggi dari maskapai pesawat Kogalymavia, Alexander Smirnov menuturkan bahwa mungkin saja terdekat & penjelasan paling masuk akal dari jatuhnya pesawat Rusia Airbus A321 di Mesir itu merupakan dikarenakan “Faktor Eksternal”, kenapa sanggup begitu?
Jikalau menunggu analisis mendalam dari otoritas penerbangan Rusia, tentu membutuhkan diwaktu yg teramat lama hingga akhirnya ke luar, tetapi Smirnov menilai bahwa kasus meledaknya pesawat komersial di hawa amat sangat jarang berlangsung. Padahal pesawat dilaporkan dalam keadaan baik, lebih-lebih seandainya mengesampingkan masalah teknis & menolak alasan bawa terdapat kesalahan kru dari kecelakaan fatal ini.
Sebelum penerbangan pesawat Rusia milik Maskapai Kogalymavia itu lepas landas dari Bandara Sharm El-Sheikh, mesin pesawat tidak dilaporkan mengalami kerusakan sama sekali. Terkecuali itu, dilaporkan CNN dalam lima penerbangan terakhir sebelum kecelakaan berlangsung, kru pesawat tak mencatat masalah teknis apapun di buku log pesawat.
Satu bisa jadi paling besar dari penyebab meledak di hawa & jatuhnya pesawat Rusia Kogalymavia di atas Semenanjung Sinai Mesir, bisa saja disebabkan oleh ulah pemberontak militan. Pasalnya grup militan yg beroperasi di Mesir & mengaku mempunyai keterkaitan dgn ISIS sudah mengklaim menjatuhkan satu buah pesawat Rusia lewat pernyataannya di page Twitter.
Apabila dikaitkan bersama peran Rusia dalam menopang pemerintah Suriah membombardir ISIS dalam konflik Suriah, kemungkinan serangan militan kepada pesawat komersial Rusia ini benar adanya, & kemungkinan pun ialah aksi balas dendam. Tapi selama ini seluruh penjelasan cuma berdasarkan analisis semata.
Presiden Mesir, Abdel Fattah Al-Sisi menyebutkan penyelidikan menyeluruh terkait insiden ini bakal memerlukan dikala berbulan-bulan. (cal) img : hngn.com
0 Komentar