Sesudah sekian lama bergelut dgn derita kekeringan tidak ada henti, sekarang masyarakat Ibukota Jakarta & sekitarnya (Jabodetabek) bisa mengawali tersenyum bahagia. Sebabnya tidak lain ialah awan mendung yg mengambil potensi hujan mulai sejak berarak menutupi sebahagian gede Pulau Jawa. Minggu perdana Nopember 2015, kelihatan dari citra satelit Himawari yg dapat dipandang lewat page Satelit.Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.go.id awan cumulus yg mengambil potensi hujan telah sejak mulai merata di wilayah Pulau Jawa.
Kepala Sub Bagian Info Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika Hary T Djamiko pada CNN Indonesia, Senin (2/11). Menyampaikan bahwa potensi hujan di atas Jabodetabek benar-benar telah ada, tapi hujan yg turun kelihatan masihlah sedikit. Pasalnya hujan yg muncul di awal bln Nopember 2015 ini tetap jadi ciri khas hujan di masa peralihan (pancaroba). Kebanyakan benar-benar di periode Pancaroba, hujan dapat condong deras tetapi dgn intensitas yg tetap ringan atau singkat. Intinya, buat kawasan Jakarta & sekitarnya adalah Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi hujan akbar & merata tetap belum dapat berjalan.
Gimana proses hujan agung bakal menerjang wilayah Jakarta?
Seperti yg dilaporkkan oleh CNN, Hary memaparkan awalnya awan hujan perdana kali dapat masuk dari wilayah selatan Ibukota. Kota Bandung, Sukabumi, Bogor, Depok nantinya dapat diguyur oleh hujan deras lebih-lebih dulu, meski dalam diwaktu yg singkat.
Di awal Nopember 2015 ini derita panjang masa kemarau memang lah perlahan bakal berhenti, tapi Indonesia miliki keunikan tersendiri sebab bakal mengalami apalagi dulu apa yg disebut bersama masa pancaroba atau masa peralihan. Kalau perkiraaan Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika sesuai, masa hujan bersama intensitas yg deras & dikala yg lama baru bakal muncul merata di Jakarta & kota-kota gede lain di Indonesia di akhir Nopember 2015 kelak.
Bila ditelisik dari ciri khasnya, hujan di periode pancaroba bakal turun dgn intensitas yg deras, bahkan terkadang diikuti dgn badai berupa angin kencang yg berhembus teramat kuat tetapi bersama durasi hujan yg pendek, antara 10 menit hingga 30 menit saja. Bila di lihat berdasarkan besaran awan hujan serta, luasan hujannya tidak terlampaui luas.
Kepada Senin tengah malam di minggu perdana Nopember 2015 (2/11) hujan gerimis benar-benar tampak turun di sebanyak wilayah di Jakarta. Sesudah hujan mereda, Jakarta tampak diselimuti oleh awan mendung yg merata.
Sementara itu, buat wilayah luar Pulau Jawa, hujan lebat diprediksi serta bakal melanda kawasan Kalimantan Utara bidang sebelah barat & Kalimantan Tengah bidang sebelah Utara.(cal)
img : Kompas.com
Kepala Sub Bagian Info Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika Hary T Djamiko pada CNN Indonesia, Senin (2/11). Menyampaikan bahwa potensi hujan di atas Jabodetabek benar-benar telah ada, tapi hujan yg turun kelihatan masihlah sedikit. Pasalnya hujan yg muncul di awal bln Nopember 2015 ini tetap jadi ciri khas hujan di masa peralihan (pancaroba). Kebanyakan benar-benar di periode Pancaroba, hujan dapat condong deras tetapi dgn intensitas yg tetap ringan atau singkat. Intinya, buat kawasan Jakarta & sekitarnya adalah Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi hujan akbar & merata tetap belum dapat berjalan.
Gimana proses hujan agung bakal menerjang wilayah Jakarta?
Seperti yg dilaporkkan oleh CNN, Hary memaparkan awalnya awan hujan perdana kali dapat masuk dari wilayah selatan Ibukota. Kota Bandung, Sukabumi, Bogor, Depok nantinya dapat diguyur oleh hujan deras lebih-lebih dulu, meski dalam diwaktu yg singkat.
Di awal Nopember 2015 ini derita panjang masa kemarau memang lah perlahan bakal berhenti, tapi Indonesia miliki keunikan tersendiri sebab bakal mengalami apalagi dulu apa yg disebut bersama masa pancaroba atau masa peralihan. Kalau perkiraaan Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika sesuai, masa hujan bersama intensitas yg deras & dikala yg lama baru bakal muncul merata di Jakarta & kota-kota gede lain di Indonesia di akhir Nopember 2015 kelak.
Bila ditelisik dari ciri khasnya, hujan di periode pancaroba bakal turun dgn intensitas yg deras, bahkan terkadang diikuti dgn badai berupa angin kencang yg berhembus teramat kuat tetapi bersama durasi hujan yg pendek, antara 10 menit hingga 30 menit saja. Bila di lihat berdasarkan besaran awan hujan serta, luasan hujannya tidak terlampaui luas.
Kepada Senin tengah malam di minggu perdana Nopember 2015 (2/11) hujan gerimis benar-benar tampak turun di sebanyak wilayah di Jakarta. Sesudah hujan mereda, Jakarta tampak diselimuti oleh awan mendung yg merata.
Sementara itu, buat wilayah luar Pulau Jawa, hujan lebat diprediksi serta bakal melanda kawasan Kalimantan Utara bidang sebelah barat & Kalimantan Tengah bidang sebelah Utara.(cal)
img : Kompas.com
0 Komentar