Sepekan terakhir di awal bln Nopember 2015, publik di Indonesia kembali mendapat berita mengenai bencana meletusnya gunung berapi. Kali ini gunung yg mengalami gejolak vulkanik & erupsi yaitu Gunung Barujari. Satu Buah gunung baru, mungil, tapi mempunyai saluran vulkanik yg bercabang dari “induknya”, Gunung Rinjani. Gunung Barujari merupakan gunung yg terbentuk di kaldera Rinjani, muncul ke permukaan & konsisten tumbuh mengerucut ke atas tatkala puluhan th terakhir.
Hasilnya di awal bln Nopember 2015 ini Gunung Barujari menunjukkan aktivitasnya, kepulan abu vulkanik Gunung Barujari bahkan mencapai ketinggian jelajah pesawat hawa, adalah di atas 7.000 m. Imbasnya bandara Bali, Lombok, & Banyuwangi terpaksa di tutup keseluruhan selagi sekian banyak hri.
Tidak cuma itu efek tidak baik yg diakibatkan dari meletusnya Gunung Barujari, info tidak baik lain yg jadi ancaman bagi masyarakat seputar Gunung Barujari ialah bisa jadi adanya banjir bandang yg berjalan di antara erupsi Gunung Barujari.
Kenapa mampu begitu? Benarkah erupsi Gunung Barujari sanggup memicu bencana susulan berwujud banjir bandang?
Berita ini diungkapkan Antaranews lewat paparan dari Pegawai Vulkanologi Pos Pengamat Gunung Api Rinjani Mutaharlin, Beliau menyampaikan, erupsi mampu menciptakan permukaan air danau itu meningkat. Prediksi ini bukan lah ancaman yg sepele. Pasalnya menonton dari histori letusan Gunung Barujari & Gunung Rinjani terhadap thn 1994 silam.
Ketika itu erupsi Gunung Rinjani & Barujari sudah menciptakan material letusan yg jumlah ribuan sampai puluhan ribu kubik sepeti bebatuan & lahar dingin mengalir deras dari mulut gunung. Hasilnya material itu jatuh ke dalam Danau Segara Anak yg berada di bawahnya, maka permukaan air Danau Segara Anak mengalami peningkatan yg drastis. Sekian Banyak hri selanjutnya, bencana banjir bandang akibat erupsi Gunung Rinjani th 1994 tidak mampu dielakkan.
Dulu bagaimanakah bersama kejadian erupsi Gunung Barujari di th 2015 ini? Pegawai Vulkanologi Gunung Rinjani & Gunung Barujari menyampaikan bahwa kewaspadaan bakal munculnya banjir bandang mesti terus dijadikan prioritas, terutama bagi wilayah di daerah utara Gunung Rinjani, terutama di seputar aliran sungai Koko Putih yg mempunyai hulu sungai di ruangan bukaan kawah Rinjani.
Utk ketahuan, sampai tulisan ini diturunkan, berita terakhir dari erupsi Gunung Barujari, dikutip dari pemberitaan CNN Indonesia tetap menunjukkan aktivtas yg lumayan kuat. Peningkatan kegiatan meletusnya Gunung Barujari ditandai bersama tremor atau gempa vulkanik bersama amplitudo maksimum 55 mili meter.
Gunung Barujari yg berada di segi timur kaldera Gunung Rinjani meletus kepada Pekan (25/10), lebih kurang pukul 10.45 WITA. Meletusnya Gunung Barujari sudah melumpuhkan keseluruhan penerbangan dari & menuju Pulau Bali & Lombok. Menghadirkan kerugian ekonomi yg gede akibat matinya industri pariwisata Bali & Lombok tatkala sekian banyak hri. (cal)
Hasilnya di awal bln Nopember 2015 ini Gunung Barujari menunjukkan aktivitasnya, kepulan abu vulkanik Gunung Barujari bahkan mencapai ketinggian jelajah pesawat hawa, adalah di atas 7.000 m. Imbasnya bandara Bali, Lombok, & Banyuwangi terpaksa di tutup keseluruhan selagi sekian banyak hri.
Tidak cuma itu efek tidak baik yg diakibatkan dari meletusnya Gunung Barujari, info tidak baik lain yg jadi ancaman bagi masyarakat seputar Gunung Barujari ialah bisa jadi adanya banjir bandang yg berjalan di antara erupsi Gunung Barujari.
Kenapa mampu begitu? Benarkah erupsi Gunung Barujari sanggup memicu bencana susulan berwujud banjir bandang?
Berita ini diungkapkan Antaranews lewat paparan dari Pegawai Vulkanologi Pos Pengamat Gunung Api Rinjani Mutaharlin, Beliau menyampaikan, erupsi mampu menciptakan permukaan air danau itu meningkat. Prediksi ini bukan lah ancaman yg sepele. Pasalnya menonton dari histori letusan Gunung Barujari & Gunung Rinjani terhadap thn 1994 silam.
Ketika itu erupsi Gunung Rinjani & Barujari sudah menciptakan material letusan yg jumlah ribuan sampai puluhan ribu kubik sepeti bebatuan & lahar dingin mengalir deras dari mulut gunung. Hasilnya material itu jatuh ke dalam Danau Segara Anak yg berada di bawahnya, maka permukaan air Danau Segara Anak mengalami peningkatan yg drastis. Sekian Banyak hri selanjutnya, bencana banjir bandang akibat erupsi Gunung Rinjani th 1994 tidak mampu dielakkan.
Dulu bagaimanakah bersama kejadian erupsi Gunung Barujari di th 2015 ini? Pegawai Vulkanologi Gunung Rinjani & Gunung Barujari menyampaikan bahwa kewaspadaan bakal munculnya banjir bandang mesti terus dijadikan prioritas, terutama bagi wilayah di daerah utara Gunung Rinjani, terutama di seputar aliran sungai Koko Putih yg mempunyai hulu sungai di ruangan bukaan kawah Rinjani.
Utk ketahuan, sampai tulisan ini diturunkan, berita terakhir dari erupsi Gunung Barujari, dikutip dari pemberitaan CNN Indonesia tetap menunjukkan aktivtas yg lumayan kuat. Peningkatan kegiatan meletusnya Gunung Barujari ditandai bersama tremor atau gempa vulkanik bersama amplitudo maksimum 55 mili meter.
Gunung Barujari yg berada di segi timur kaldera Gunung Rinjani meletus kepada Pekan (25/10), lebih kurang pukul 10.45 WITA. Meletusnya Gunung Barujari sudah melumpuhkan keseluruhan penerbangan dari & menuju Pulau Bali & Lombok. Menghadirkan kerugian ekonomi yg gede akibat matinya industri pariwisata Bali & Lombok tatkala sekian banyak hri. (cal)
0 Komentar