Tragedi jatuhnya pesawat Rusia di wilayah terpencil Pegunungan Sinai, Mesir benar-benar tetap jadi tanda bertanya agung. Salah satu bencana penerbangan sangat buruk selagi satu dekade terakhir itu diperkirakan memang lah meledak di hawa sekian banyak menit usai lepas landas. Sesudah lewat penyelidikan awal, pemerintah Rusia juga mengakui utk perdana kalinya bahwa tragedi jatuhnya Pesawat Rusia di Mesir itu murni dikarenakan ledakan bom, suatu serangan teror yg mengerikan dalam dunia penerbangan internasional.
Tetapi biarpun Rusia telah mengakui & mengkonfirmasi bahwa kecelakaan pesawat Rusia itu akibat ledakan bom & pecah berkeping-keping di hawa, otoritas keamanan di Mesir menyebut belum menemukan satu juga bukti aksi kriminil yg hasilnya menewaskan jumlahnya 224 penumpang & awak pesawat Rusia itu.
Diwaktu konfirmasi penyebab jatuhnya pesawat yakni dikarenakan satu buah bom yg meledak, dunia pula bertanya-tanya gimana sanggup satu buah bom ditanam di dalam pesawat terbang komersial? Bukankah keamanan di Bandara internasional itu yakni standar prosedur keamanan yg paling ketat sebab jadi garis perbatasan penting tiap-tiap negeri di dunia?
Selagi proses penyidikan terjadi, pihak intelijen dari negeri barat telah menduga sejak awal bahwa pesawat Rusia itu memang lah meledak di hawa lantaran suatu bom yg ditanam oleh grup militan tidak bertanggung jawab, bisa saja akbar ialah militan ISIS yg berbasis di Pegunungan Sinai.
Begini kronologi yg mampu dihimpun sampai kini menyangkut detik-detik kronologi bom meledak di dalam kabin pesawat Kogalymavia kepada 31 Oktober dulu.
Dalam diskusi yg berjalan di alat Rusia, dugaan sementara yg menyebut bahwa bom di tanam di kompartemen kargo atau lokasi bagasi pesawat bisa saja akbar yaitu dugaan yg salah. Justru mungkin saja yg paling dekat yakni bom yg meledakkan pesawat Kogalymavia itu diletakkan di dalam kabin pesawat. Di dalam tas milik salah satu penumpang yg dengan cara ironis lolos dari pemeriksaan deteksi logam milik Bandara Sharm El-Sheikh.
CNN juga melansir bahwa, menurut sumber yg dekat dgn penyelidikan mengemukakan pusat ledakan kayaknya bukan berlangsung di area kargo pesawat, tapi diliat dari wujud puing pesawat, kelihatannya pusat ledakan ada di kabin belakang dekat bersama ekor pesawat naas ini.
Fasilitas Rusia Kommersant juga menuliskan sumber ledakan paling bisa saja diletakkan dibawah kursi penumpang yg dekat bersama jendela atau dinding pesawat. Diwaktu bom meledak, sehingga dapat serta-merta seketika menciptakan kehancuran kerangka pesawat seketika, & ditambah bersama ledakan tekanan kabin yg beralih drastis diatas ketinggian jelajah. Menyebabkan kematian bagi semua penumpang pesawat, bahkan sebelum pesawat Rusia Kogalymavia itu menghujam tanah. (cal)
img : sputiniknews
0 Komentar