Kronologi Pengejaran Pesawat Asing di Tarakan

22.01
Pesawat Asing
Seberapa besarpun nasionalisme yg terpendam dalam diri Kamuseandainya kedaulatan negeri diejek atau diledek oleh negeri lain, pasti naluri Kamu bakal terusik. Telebih seandainya area hawa Indonesia dimasuki oleh pihak asing tidak legal sama sekali. Untung saja, kemampuan militer angkatan hawa yg dipunyai Indonesia telah lumayan mumpuni & strategis buat melumpuhkan pesawat asing atau penyusup yg masuk ke wilayah hawa Indonesia tidak legal sama sekali.

Jadi kejadian yg kesekian kalinya, diwaktu area hawa Indonesia yg terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote dimasuki oleh pesawat asing tidak dengan melalui izin dari otoritas navigasi hawa terkait di Indonesia Airnav bahkan tidak dengan melalui security clearance dari militer.

Tempo Hari Senin (9/11) dua pesawat Sukhoi SU-30 kategori Tempur Serang yg dipunyai oleh skuadron 11 Pangkalan Angkatan Hawa Hasanuddin di Sulawesi Selatan sudah memaksa mendarat satu buah pesawat tipe general aviation di Bandar Hawa Juwata Tarakan, Kalimantan Utara. Pesawat mungil bermesin tunggal itu dipaksa turun sebab sudah masuk wilayah hawa Indonesia ilegal.

Begini kronologi pengejaran pesawat asing yg masuk tempat hawa Indonesia tidak dengan izin

Senin (9/11) dulu, radar pendeteksi area hawa Indonesia yg dipunyai oleh Mabes TNI menangkap suatu sinyal pesawat tidak dengan identitas yg masuk ke tempat hawa Indonesia. Pesawat tersebut ketahuan tidak mempunyai izin atau clearence terbang dari Airnav, Kemeterian Perhubungan ataupun militer. Oleh karena itu, pesawat dianggap tengah melanggar wilayah hawa Indonesia.

Seketika itu serentak dilakukan pengejaran di wilayah perbatasan Indonesia sebelah utara. Sesudah didapati, pesawat tersebut dipiloti oleh seseorang perwira menengah yg tengah cuti dari tentara US Navy, James Patrick Murphy, Dirinya tengah terbang dari Hawaii, selanjutnya transit di Filipina buat menuju ke Singapura.

Kala radar Kohanudnas (Komando Pertahanan Hawa Nasional) menangkap pergerakan pesawat tidak dengan izin masuk ke area Indonesia, serentak diteruskan ke TNI AU, selanjutnya dua pesawat Sukhoi bersenjata kumplit segera diterbangkan dari Makassar utk menguber pesawat mungil itu. Diberitakan oleh Kompas, dua pilot Sukhoi, Mayor Pnb Anton Palagguna & Mayor Pnb Baskoro, menguber & memaksa pesawat mendarat di Juwata seputar pukul 14.30 WIB saat setempat.

Sang pilot pesawat asing yg melanggar lokasi hawa Indonesia wilayah Ambalat & kurang lebih Kalimantan Utara ini serta ditahan, diinterogasi & diinvestigasi dengan cara tertutup oleh Pangkalan Hawa Tarakan.

Utk ketahuan, demi menjaga kedaulatan lokasi hawa Indonesia, pesawat sipil yg masuk ke wilayah Indonesia mesti mempunyai izin flight clearance (FC) dari Mabes TNI AU, flight approval dari Kementerian Perhubungan melalui Airnav, sampai izin kunjungan penduduk asing atau ministry of foreign affairs (MFA) ke Kementerian Luar Negara. (cal)

img : Tribunnews
Previous
Next Post »
0 Komentar