Di antara ingar bingar awal masa hujan yg mulai sejak menyapa semua wilayah Indonesia, terselip info menyangkut datangnya rangkaian gempa bumi Sumatera yg berguncang dengan cara bergantian, saling bersusulan. Bahkan sepanjang Senin (9/11) tempo hari, Stasiun Tubuh Meteorologi, Klimatologi & Geofisika (Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika) Mata le, Aceh Akbar mencatat sediktnya ada 41 kali gempa yg mengguncang Propinsi Aceh dalam satu hri!
Keseluruhan 41 gempa bumi Aceh itu mengguncang bersusulan antara pukul 07.00 WIB pagi sampai pukul 15.00 WIB. Dilansir oleh CNN, kapabilitas gempa 41 kali yg menggoyangkan tanah rencong Aceh itu berkisar antara kemampuan 3 sampai 5 Skala Richter.
Lantas, dikala awal Nopember 2015 ini tanah Sumatera diguncang gempa saling bersusulan, apa yg jadi penyebabnya?
Dikutip dari pemberitaan page Tempo.co, satu orang Pakar gempa dari geoteknologi Dinas Ilmu Wawasan Indonesia ( Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), Danny Hilman Natawidjaja menyampaikan bahwa sesungguhnya rangkaian gempa yg berlangsung di Sumatera dalam sekian banyak hri terakhir di minggu ke-2 Nopember 2015 belum mampu didapati penyebabnya.
Senada bersama Danny, Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika Mata Ie, Aceh Akbar, Eridawati di Aceh Agung pada CNN pula menyampaikan bahwa belum sanggup disimpulkan apa yg jadi penyebab datangnya gempa bumi Sumatera dengan cara bergantian selagi puluhan kali tersebut.
Catatan gempa bumi Sumatera pass akbar yg berlangsung di minggu ke-2 Nopember ini berlangsung di 93 Kilo Meter Barat Laut Sabang bersama kedalaman 10 Kilo Meter terhadap kebolehan 5,1 SR. Gempa yg pass kuat ini dirasakan oleh masyarakat di Banda Aceh, Sabang, sampai Calang, Propinsi Aceh.
Dulu gempa lumayan gede lain yg berselang tidak lama sebelum gempa Aceh tertulis oleh seismograf di wilayah Mandailing Natal Propinsi Sumatera Utara, kepada Pekan (8/11) pukul 16.34 WIB.
Dipaparkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika Wilayah I Medan, gempa 6,nol SR tersebut berlangsung di 85 kilometer barat daya Mandailing Natal. Ruang gempa berada di nol,57 lintang utara & 98,71 bujur timur tapi dgn kedalaman 96 kilo meter di bawah permukaan laut, pass dalam episentrum gempanya.
Selanjutnya giliran masyarakat Bengkulu kepada Senin (9/11) pagi yg digoyang gempa dgn magnitudo 4,8. Sumber gempa kira kira 106 kilo meter barat daya Tais Bengkulu, bersama kedalaman 10 kilo meter.
Apa yg jadi pemicu puluhan gempa bumi Sumatera yg saling bersusulan ini?
Danny Hilman Natawidjaja memaparkan, setidaknya di tanah Sumatera ada tiga zona gede sesar atau patahan lempeng bumi yg mampu menyebabkan potensi gempa bumi. Sesar itu ialah megathrust di zona subduksi sepanjang sudut barat pulau, sesar darat patahan Semangko, & sesar Mentawai.
Kenyataannya, apabila dikaji berdasarkan ilmu geologi & kegempaan, sanggup dibuktikan bahwa sejak gempa akbar yg mengguncang tanah Aceh & menyebabkan tsunami dahsyat 2004 silam, sesar-sesar di Sumatera jadi amat sangat aktif. Dapat diperkirakan, rentetan gempa bumi yg mengguncang tanah Sumatera dalam sekian banyak hri terakhir ialah akibat dari pelepasan energi mungil yg tersimpan dalam tekanan & pergerakan megathrust Sumatera & sesar Mentawai.(cal)
img : tempo.co
Keseluruhan 41 gempa bumi Aceh itu mengguncang bersusulan antara pukul 07.00 WIB pagi sampai pukul 15.00 WIB. Dilansir oleh CNN, kapabilitas gempa 41 kali yg menggoyangkan tanah rencong Aceh itu berkisar antara kemampuan 3 sampai 5 Skala Richter.
Lantas, dikala awal Nopember 2015 ini tanah Sumatera diguncang gempa saling bersusulan, apa yg jadi penyebabnya?
Dikutip dari pemberitaan page Tempo.co, satu orang Pakar gempa dari geoteknologi Dinas Ilmu Wawasan Indonesia ( Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), Danny Hilman Natawidjaja menyampaikan bahwa sesungguhnya rangkaian gempa yg berlangsung di Sumatera dalam sekian banyak hri terakhir di minggu ke-2 Nopember 2015 belum mampu didapati penyebabnya.
Senada bersama Danny, Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika Mata Ie, Aceh Akbar, Eridawati di Aceh Agung pada CNN pula menyampaikan bahwa belum sanggup disimpulkan apa yg jadi penyebab datangnya gempa bumi Sumatera dengan cara bergantian selagi puluhan kali tersebut.
Catatan gempa bumi Sumatera pass akbar yg berlangsung di minggu ke-2 Nopember ini berlangsung di 93 Kilo Meter Barat Laut Sabang bersama kedalaman 10 Kilo Meter terhadap kebolehan 5,1 SR. Gempa yg pass kuat ini dirasakan oleh masyarakat di Banda Aceh, Sabang, sampai Calang, Propinsi Aceh.
Dulu gempa lumayan gede lain yg berselang tidak lama sebelum gempa Aceh tertulis oleh seismograf di wilayah Mandailing Natal Propinsi Sumatera Utara, kepada Pekan (8/11) pukul 16.34 WIB.
Dipaparkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika Wilayah I Medan, gempa 6,nol SR tersebut berlangsung di 85 kilometer barat daya Mandailing Natal. Ruang gempa berada di nol,57 lintang utara & 98,71 bujur timur tapi dgn kedalaman 96 kilo meter di bawah permukaan laut, pass dalam episentrum gempanya.
Selanjutnya giliran masyarakat Bengkulu kepada Senin (9/11) pagi yg digoyang gempa dgn magnitudo 4,8. Sumber gempa kira kira 106 kilo meter barat daya Tais Bengkulu, bersama kedalaman 10 kilo meter.
Apa yg jadi pemicu puluhan gempa bumi Sumatera yg saling bersusulan ini?
Danny Hilman Natawidjaja memaparkan, setidaknya di tanah Sumatera ada tiga zona gede sesar atau patahan lempeng bumi yg mampu menyebabkan potensi gempa bumi. Sesar itu ialah megathrust di zona subduksi sepanjang sudut barat pulau, sesar darat patahan Semangko, & sesar Mentawai.
Kenyataannya, apabila dikaji berdasarkan ilmu geologi & kegempaan, sanggup dibuktikan bahwa sejak gempa akbar yg mengguncang tanah Aceh & menyebabkan tsunami dahsyat 2004 silam, sesar-sesar di Sumatera jadi amat sangat aktif. Dapat diperkirakan, rentetan gempa bumi yg mengguncang tanah Sumatera dalam sekian banyak hri terakhir ialah akibat dari pelepasan energi mungil yg tersimpan dalam tekanan & pergerakan megathrust Sumatera & sesar Mentawai.(cal)
img : tempo.co
0 Komentar