Hujan deras mulai sejak jadi adat di tiap menjelang sore hri. Tidak cuma wilayah Pulau Jawa, hujan deras pula dirasakan oleh jutaan penduduk di Pulau Sumatera, seteleha beberpa bln dulu pernah menanggung derita panjang akibat kemarau yg hasilnya mengambil bencana kebakaran hutan & kabut asap.
Sekarang di masa peralihan yg identik bersama cuaca tidak menentu-cenderung hujan badai, Tubuh Meteorologi Klimatologi & Geofisika telah memberikan peringatan awal bahwa curah hujan bakal lebih gede dari rata-rata, jikalau limpahan air hujan semakin tidak terkendali sehingga masyarakat mesti bersiap dgn risiko banjir. Himbauan ini juga berlaku buat beraneka ragam kawasan di seluruhnya Indonesia, termasuk juga salah satu kota yg berada di ujung Tenggara Pulau Sumatera, berbatasan segera dgn Selat Sunda, merupakan Kab Lampung Timur.
Dilansir laporan Antaranews, jumlahnya area di Kab Lampung Timur telah sejak mulai diguyur hujan condong deras. Sesudah sekian banyak bln dulu dihantam kekeringan. Kab yg punyai hutan alami Taman Nasional Way Kambas ini pernah didera kekeringan panjang, mirip bersama wilayah yang lain di Indonesia.
Tapi saat ini, setidaknya sepekan terakhir di minggu ke-3 Nopember 2015, Kab Lampung Timur telah membasahi sekian banyak kawasan padat warga di wilayah ini. DI antaranya yakni Kecamatan Sukadana, Labuhanratu, Way Jepara, Simpang Sribhawono, Labuhan Maringai, & sekian banyak kecamatan lain.
Intensitas hujan di Kab Lampung Timur juga tergolong dalam tipe yg deras & masif. Hujan perdana di masa hujan 2015 ini mengguyur Lampung Timur sejak pagi hri sampai siang.
Hujan deras ini juga jadi jawaban atas derita kekeringan panjang di Lampung. Antaranews menyatakan, sekian banyak dikala silam Tubuh Meteorologi Klimatologi, & Geofisika telah memberikan prediksi bahwa terdapat tujuh wilayah di Lampung yg mengalami keterlambatan masa hujan. Tujuh wilayah Kabupaten/Kota di Lampung yg dapat menerima kemarau lebih panjang yaitu Kab Lampung Timur, Tulangbawang, Mesuji, Lampung Utara, Pringsewu, Way Kanan, & Kota Metro.
Tetapi nyatanya, mirip bersama Kota Jakarta, walaupun kemarau panjang perlahan sejak mulai lenyap dari Lampung. Potensi banjir segera menghadang. Catatan bencana banjir thn dulu, puncak periode hujan di Lampung bakal terhadi kurang lebih Januari 2016.
Menonton keadaan th dulu, Antaranews mencatat banjir bandang sempat menggenangi Kab Lampung Timur melebihi lutur orang dewasa. Thn dulu banjir menggenangi Desa Kertosari, Kecamatan Tanjung Sari, Lampung Selatan.(cal)
img : tribunnews
0 Komentar