Yogyakarta Gempa, 5,6 Skala Richter

19.59
Gempa Yogya

Gempa Yogya

Indonesia yakni negara rawan bencana, beraneka potensi bencana terhampar di tiap petak Indonesia. Satu potensi yg paling akbar hadir dari barangkali tidak baik datangnya bencana gempa bumi. Pasalnya Indonesia ialah wilayah geografis yg dikeliling oleh bermacam macam lempeng akbar benua. Wilayah Barat Sumatera & Selatan Jawa jadi ruang yg lebih sering dilanda gempa bumi. Di tempat ini, lempeng Eurasia & lempeng Indo Australia konsisten bergerak dgn kecepatan yg konstan tiap-tiap tahunnya. Pergerakan ini membuahkan patahan atau sesar melintang ke bermacam macam arah. Patahan ini saling menghujam & setelah itu mengunci. Kalau salah satu patahan terlepas, sehingga bakal melepaskan energi gede ke permukaan bumi, & terciptalah satu buah gempa. 

Fenomena inilah yg tempo hari kembali terekam & pernah menciptakan gugup penduduk. Suatu gempa bumi lumayan agung amat terasa mengguncang wilayah selatan Yogyakarta kepada 11 Nopember 2015 pukul 18 : 45 : 25 WIB. Berdasarkan keterangan tercatat dari Tubuh Meteorologi, Klimatologi & Geofisika seperti yg diberitakan oleh CNN Indonesia, gempa yg seketika menciptakan gugup masyarakat Yogyakarta ini berlokasi di antara 8.97 Lintang Selatan & 110.19 Bujur Timur. 

Gempa terasa amat kuat & mengagetkan sebahagian agung warga Kota Yogyakarta saat warga Yogya tetap belum beranjak dari kegiatan ibadah dikala maghrib itu. Pasalnya gempa bumi Yogyakarta kali ini terekam dalam seismograf berkekuatan 5,6 Skala Richter & mempunyai kedalaman 93 kilo meter di bawah permukaan laut. Bagi masyarakat Bantul yg paling dekat bersama tempat pusat gempa di Samudera Hindia, gempa Yogyakarta 5,6 skala richter tempo hari seketika membangkitkan ingatan mereka mengenai catatan jelek gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 silam, ketika itu gempa bersama kapabilitas setara tapi kedalaman yg lebih dangkal mengguncang Jogjakarta, jadi catatan gempa fatal bersama korban tewas mencapai lebih dari 5000 jiwa. 

Yogyakarta sampai kini benar-benar dikenal sebgai salah satu ruang rawan gempa di Indonesia. Kota Djogja dilintasi oleh Sesar Opak yg membentang membelah Jogjakarta & Wonosari. Sesar Opak yaitu jalur patahan di mana lempeng Eurasia & Indo-Australia saling bersubduksi satu sama lain. Waspada & aktif jalankan mitigasi bencana gempa bumi jadi pilihan penting yg sanggup dilakukan oleh seluruhnya warga Yogyakarta yg hidup & melaksanakan beragam kegiatan di sepanjang zona rawan risiko bencana gempa.(cal)

Previous
Next Post »
0 Komentar