Suatu tragedi bencana di dunia penerbangan kembali menyentak dunia. Belum selesai proses penyidikan jatuhnya pesawat Malaysia MH17 yg ditembak jatuh oleh militan Rusia-Ukraina dgn memakai rudal BUK kira kira petengahan thn dulu. Waktu Ini dunia kembali dikejutkan dgn info jatuhnya pesawat komersil yg kembali lagi menewaskan beberapa ratus penumpangnya. Dugaan menguat terhadap kesengajaan pihak militan yg beroperasi di wilayah Timur Tengah & Mesir. Pihak militan diperkirakan memanfaatkan rudal darat-udara buat menembak jatuh pesawat komersil asal Rusia, Kogalymavia airline.
Berikut yakni kronologi jatuhnya pesawat Rusia disekitar lokasi Gunung Sinai, Mesir. Data dikutip dari bermacam macam fasilitas, seperti Reuters, & CNN.
Sabtu 31 Oktober 2015, maskapai Kogalymavia yg terbang memakai merk name Metrojet & berbasis di wilayah Siberia terbang dari Bandara Sharm El Sheiks, Mesir menuju St. Petersburg, Rusia. Bersama nomer penerbangan KGL-9268, & mengangkut kira kira 224 penumpang memakai pesawat Airbus A321. Biasanya penumpang yakni para pencari liburan di seputar Laut Merah, Mesir.
Sesudah lepas landas, pesawat Kogalymavia atau Metrojet ini mencapai ketinggian jelajah & mengontak menara pengawas control ruangan tempat hawa Mesir. Sesudah sekian banyak kali laksanakan kontak, 23 menit pasca lepas landas, menara pengawas melaporkan sudah kehilangan komunikasi dgn pesawat Rusia Kogalymavia. Catatan dari penerapan penjejak pesawat hawa Flightradar24.com, pesawat Rusia Kogalymavia sudah kehilangan ketinggian yg amat sangat segera sesaat sesudah kehilangan kontak bersama menara pengawas. Disayangkan, tidak dengan mayday call atau pertanda darurat sama sekali.
Hasilnya pesawat berbadan medium itu ditemukan jatuh di kawasan pegunungan terpencil Pegunungan Sinai, Mesir. lebih kurang 35 km dari selatan Al Arish, kota mungil di pesisir Sinai. Tubuh pesawat ditemukan terbelah dua & puing-puing tampak hancur tidak berbentuk sama sekali. Dari lansiran CNN, manifest penumpang ketahuan mengambil 200 orang dewasa, 17 orang anak-anak, & 7 orang kru pesawat termasuk juga pilot. Sebahagian akbar penumpang yakni penduduk negeri Rusia. Mustahil ada yg selamat dari kejadian jatuhnya pesawat Rusia ini, pasalnya dgn kecepatan yg teramat tinggi, pesawat kehilangan ketinggian & jatuh menghujam tanah.
Penyidikan awal benar-benar masihlah terjadi. Tetapi otoritas terkait di Rusia menyebutkan bahwa ada indikasi masalah teknis dalam kejadian jatuhnya pesawat Rusia ini. Maskapai Kogalymavia saat ini sedang diinterogasi oleh Komite Investigasi di Rusia. Maskapai dituduh sudah laksanakan pelanggaran Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam aturan penerbangan internasional.
Tapi ironisnya, info yg amat sangat mengejutkan & menciptakan beram publik dunia muncul ke permukaan sesaat sesudah pesawat Rusia jatuh di Pegunungan Sinai, dilaporkan group militan, Islamic State yg berbasis di mesir mengklaim sudah bertanggung jawab pada tragedi jatuhnya pesawat penumpang Rusia. Grup Militan Islamic State ini menyampaikan klaimnya melalui akun sarana sosial miliknya di Twitter. Bahkan, seperti yg dilansir Reuters. Klaim ini pula diumukan dengan cara resmi di web Aamaq, satu buah page semi official yg dipunyai oleh grup militan Islamic State.
“The fighters of the Islamic State were able to down a Russian plane over Sinai province that was carrying over 220 Russian crusaders. They were all killed, thanks be to God,” demikian bunyi kicauan di akun twitter group militan Islamic State.(cal)
img : planespotters.net
Berikut yakni kronologi jatuhnya pesawat Rusia disekitar lokasi Gunung Sinai, Mesir. Data dikutip dari bermacam macam fasilitas, seperti Reuters, & CNN.
Sabtu 31 Oktober 2015, maskapai Kogalymavia yg terbang memakai merk name Metrojet & berbasis di wilayah Siberia terbang dari Bandara Sharm El Sheiks, Mesir menuju St. Petersburg, Rusia. Bersama nomer penerbangan KGL-9268, & mengangkut kira kira 224 penumpang memakai pesawat Airbus A321. Biasanya penumpang yakni para pencari liburan di seputar Laut Merah, Mesir.
Sesudah lepas landas, pesawat Kogalymavia atau Metrojet ini mencapai ketinggian jelajah & mengontak menara pengawas control ruangan tempat hawa Mesir. Sesudah sekian banyak kali laksanakan kontak, 23 menit pasca lepas landas, menara pengawas melaporkan sudah kehilangan komunikasi dgn pesawat Rusia Kogalymavia. Catatan dari penerapan penjejak pesawat hawa Flightradar24.com, pesawat Rusia Kogalymavia sudah kehilangan ketinggian yg amat sangat segera sesaat sesudah kehilangan kontak bersama menara pengawas. Disayangkan, tidak dengan mayday call atau pertanda darurat sama sekali.
Hasilnya pesawat berbadan medium itu ditemukan jatuh di kawasan pegunungan terpencil Pegunungan Sinai, Mesir. lebih kurang 35 km dari selatan Al Arish, kota mungil di pesisir Sinai. Tubuh pesawat ditemukan terbelah dua & puing-puing tampak hancur tidak berbentuk sama sekali. Dari lansiran CNN, manifest penumpang ketahuan mengambil 200 orang dewasa, 17 orang anak-anak, & 7 orang kru pesawat termasuk juga pilot. Sebahagian akbar penumpang yakni penduduk negeri Rusia. Mustahil ada yg selamat dari kejadian jatuhnya pesawat Rusia ini, pasalnya dgn kecepatan yg teramat tinggi, pesawat kehilangan ketinggian & jatuh menghujam tanah.
Penyidikan awal benar-benar masihlah terjadi. Tetapi otoritas terkait di Rusia menyebutkan bahwa ada indikasi masalah teknis dalam kejadian jatuhnya pesawat Rusia ini. Maskapai Kogalymavia saat ini sedang diinterogasi oleh Komite Investigasi di Rusia. Maskapai dituduh sudah laksanakan pelanggaran Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam aturan penerbangan internasional.
Tapi ironisnya, info yg amat sangat mengejutkan & menciptakan beram publik dunia muncul ke permukaan sesaat sesudah pesawat Rusia jatuh di Pegunungan Sinai, dilaporkan group militan, Islamic State yg berbasis di mesir mengklaim sudah bertanggung jawab pada tragedi jatuhnya pesawat penumpang Rusia. Grup Militan Islamic State ini menyampaikan klaimnya melalui akun sarana sosial miliknya di Twitter. Bahkan, seperti yg dilansir Reuters. Klaim ini pula diumukan dengan cara resmi di web Aamaq, satu buah page semi official yg dipunyai oleh grup militan Islamic State.
“The fighters of the Islamic State were able to down a Russian plane over Sinai province that was carrying over 220 Russian crusaders. They were all killed, thanks be to God,” demikian bunyi kicauan di akun twitter group militan Islamic State.(cal)
img : planespotters.net
0 Komentar