Sepertinya aktivitas kekecewaan pada pemerintahan terpimpin di wilayah negara-negara Timur Tengah & sekitarnya telah tersebar sampai ke wilayah Turki. Seperti yg didapati, dalam Pemilu Turki yg terjadi di akhir Oktober 2015 dulu, Partai AK pimpinan dari Presiden Tayyip Erdogan kembali memenangkan pemilu. Tapi nyata-nyatanya, tidak sedikit pihak memprediksi bahwa kepada hasilnya kemenangan Erdogan ini justru bakal makin memancing suasana panas di Turki. Perpecahan di dalam warga Turki telah berjalan di depan mata.
Dilaporkan CNN, pasukan keamanan Turki kepada minggu mula-mula Nopember 2015 hasilnya mengeluarkan kewajiban jam tengah malam di Kota Silvan Turki sesudah pada awal mulanya seseorang demonstran tewas sebab bentrok sengit dgn militan Kurdi. Kematian seseorang demonstran ini yakni korban tewas perdana setelag ketegangan pasca pemilihan umum Turki minggu(1/11) dulu. Korban tewas perdana merupakan satu orang pemuda berusia 22 thn asal Kota Silvan.
Seperti yg ketahuan, pasukan keamanan Turki berada di bawah komando segera Presiden Tayyip Erdogan. Sesudah kemenangan utama dalam pemilu tempo hari, Partai AKA pimpinan Erdogan sudah mengklaim dapat tetap melaksanakan serangan melawan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) sesudah gencatan senjata dgn group partai itu tidak berhasil terhadap Juli thn 2015 dulu.
Konflik antara partai AK pimpinan Erdogan bersama Partai Pekerja Kurdistan memang lah telah berjalan sejak puluhan th. Dicatat oleh CNN, lebih kurang telah 30 th konflik antar partai ini tetap berkobar tidak dengan henti.
Biarpun diawal mulanya benar-benar Presiden Erdogan telah sepakat utk utk pembicaraan damai bersama PKK sejak hasilnya 2012 silam, tetapi proses pembicaraan itu berakhir demikian saja sebab kepada Juni 2015, Partai AKA kehilangan nada mayoritas utk mula-mula kalinya sejak pemilu thn 2002.
Seandainya ditilik dari sejarahnya, Partai Pekerja Kurdistan telah jalankan perbuatan angkat senjaata melawan pemerintahan terpimpin di Turki sejak th 1984 dulu. Perjuangan pemberontakan Partai Pekerja Kurdistan ini sedikitnya telah mencatat korban tewas 40 ribu orang, umumnya yakni penduduk Kurdi.
Grup militan Kurdi inilah yg pula memperkeruh konflik di wilayah Suriah. Bahkan militan Kurdi mendapat dukungan militer dari Amerika Serikat utk menghimpun kemampuan memerangi ISIS di negeri tetangga Turki, Suriah.
Terlepas dari apapun peranan penduduk Kurdi, kemenangan utama Presiden Erdogan di Turki di inginkan bisa mengembalikan lagi keadaan stabilitas ekonomi & keamanan Turki. Para investor & negara-negara Eropa mengharapkan bahwa kemenangan Erdogan yaitu wujud dari pulihnya perekonomian Turki. Maka dengan cara perlahan Turki akan berperan aktif dalam mempermudah menangani korban pengungsi perang Suriah.(cal)
img : cnn
Dilaporkan CNN, pasukan keamanan Turki kepada minggu mula-mula Nopember 2015 hasilnya mengeluarkan kewajiban jam tengah malam di Kota Silvan Turki sesudah pada awal mulanya seseorang demonstran tewas sebab bentrok sengit dgn militan Kurdi. Kematian seseorang demonstran ini yakni korban tewas perdana setelag ketegangan pasca pemilihan umum Turki minggu(1/11) dulu. Korban tewas perdana merupakan satu orang pemuda berusia 22 thn asal Kota Silvan.
Seperti yg ketahuan, pasukan keamanan Turki berada di bawah komando segera Presiden Tayyip Erdogan. Sesudah kemenangan utama dalam pemilu tempo hari, Partai AKA pimpinan Erdogan sudah mengklaim dapat tetap melaksanakan serangan melawan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) sesudah gencatan senjata dgn group partai itu tidak berhasil terhadap Juli thn 2015 dulu.
Konflik antara partai AK pimpinan Erdogan bersama Partai Pekerja Kurdistan memang lah telah berjalan sejak puluhan th. Dicatat oleh CNN, lebih kurang telah 30 th konflik antar partai ini tetap berkobar tidak dengan henti.
Biarpun diawal mulanya benar-benar Presiden Erdogan telah sepakat utk utk pembicaraan damai bersama PKK sejak hasilnya 2012 silam, tetapi proses pembicaraan itu berakhir demikian saja sebab kepada Juni 2015, Partai AKA kehilangan nada mayoritas utk mula-mula kalinya sejak pemilu thn 2002.
Seandainya ditilik dari sejarahnya, Partai Pekerja Kurdistan telah jalankan perbuatan angkat senjaata melawan pemerintahan terpimpin di Turki sejak th 1984 dulu. Perjuangan pemberontakan Partai Pekerja Kurdistan ini sedikitnya telah mencatat korban tewas 40 ribu orang, umumnya yakni penduduk Kurdi.
Grup militan Kurdi inilah yg pula memperkeruh konflik di wilayah Suriah. Bahkan militan Kurdi mendapat dukungan militer dari Amerika Serikat utk menghimpun kemampuan memerangi ISIS di negeri tetangga Turki, Suriah.
Terlepas dari apapun peranan penduduk Kurdi, kemenangan utama Presiden Erdogan di Turki di inginkan bisa mengembalikan lagi keadaan stabilitas ekonomi & keamanan Turki. Para investor & negara-negara Eropa mengharapkan bahwa kemenangan Erdogan yaitu wujud dari pulihnya perekonomian Turki. Maka dengan cara perlahan Turki akan berperan aktif dalam mempermudah menangani korban pengungsi perang Suriah.(cal)
img : cnn
0 Komentar