Isu keamanan penerbangan internasional yg menyeruak ditengah tragedi jatuhnya pesawat Rusia kelihatannya semakin terbukti. Walau investigasi resmi atas jatuhnya pesawat Rusia di Pegunungan Sinai masihlah konsisten terjadi & terang perlu ketika lama utk menganalisisnya, tetapi tidak sedikit spekulasi para intelijen yg nyata-nyatanya semakin membuktikan bahwa pesawat Rusia itu jatuh dikarenakan di bom oleh sekelompok militan ekstremis.
Betulkah begitu? Gimana penjelasannya?
Seperti yg dilansir dari pemberitaan Reuters, satu orang penyidik kecelakaan pesawat Metrojet yg jatuh di Pegunungan Sinai memberikan rangkuman awal bahwa penerbangan Metrojet berbendera Rusia Nomer 9268 itu 90 prosen hancur di hawa dikarenakan ledakan bom atau sejenisnya.
Ringkasan awal ini didapat sesudah penyidik mendengarkan Voice Cockpit Recorder yg jadi satu bidang dari kotak hitam. Rupanya salah satu penyidik memberikan info terhadap Reuters bahwa ada nada aneh yg amat sangat berisik & nyaris serupa seperti nada ledakan & dentuman di detik-detik akhir rekaman nada di dalam kokpit pesawat nahas tersebut.
Seperti yg didapati, tragedi bencana penerbangan sekali lagi menyentak warga dunia. Satu Buah pesawat dari Maskapai Rusia Metrojet/Kogalymavia yg menerbangkan rute Sharm el Sheikh menuju St. Petersrburg hilang kontak sesudah 23 menit lepas landas dari Bandara Sharm el Sheikh. Biasanya penumpang yakni pelancong wisata yg berburu liburan di pesisir laut merah. Sesudah hilang kontak, pesawat Metrojet Airbus A321 itu tidak didapati keberadaannya. Sampai ditemukan hancur berkeping-keping di tengah wilayah terpencil Pegunungan Sinai yg jadi basis dari militan garis keras Mesir yg berafiliasi bersama ISIS.
Sesudah kecelakaan jatuhnya pesawat Rusia tersebut, militan ISIS mengemukakan melalui akun twitternya bahwa kelompoknya mengklaim sudah menjatuhkan pesawat tersebut.
Kalau benar-benar benar jatuhnya pesawat yakni ulah militan ISIS, sekali lagi terbukti bahwa penerbangan komersil tengah dirundung ancaman keamanan yg fatal. Tetap terngiang dalam benak betapa kecalakaan pesawat terbang fatal melibatkan pesawat Malaysia MH-17 diatas Ukraina Juni 2014 silam. Diwaktu itu pesawat Malaysia MH-17 hancur sesudah ditembak oleh rudal BUK.
Waktu Ini apa yg berjalan kepada bencana penerbangan Pesawat Rusia Kogalymavia/Metrojet semakin menunjukkan kesamaan dgn kejadian pesawat MH-17.
Satu Orang penyidik dari Mesir itu menegaskan kepada Reuters bahwa indikator penyelidikan & analisis kotak hitam dari pesawat mengindikasikan bahwa pesawat Rusia itu hancur berkeping-keping dikarenakan ledakan bom. Dari hasil penglihatan serpihan pesawat, sanggup diduga bahwa pesawat Rusia itu memang lah pecah di hawa & hasilnya jatuh menghujam tanah. Tragis! (cal)
img : sondakikahaberler.com
Betulkah begitu? Gimana penjelasannya?
Seperti yg dilansir dari pemberitaan Reuters, satu orang penyidik kecelakaan pesawat Metrojet yg jatuh di Pegunungan Sinai memberikan rangkuman awal bahwa penerbangan Metrojet berbendera Rusia Nomer 9268 itu 90 prosen hancur di hawa dikarenakan ledakan bom atau sejenisnya.
Ringkasan awal ini didapat sesudah penyidik mendengarkan Voice Cockpit Recorder yg jadi satu bidang dari kotak hitam. Rupanya salah satu penyidik memberikan info terhadap Reuters bahwa ada nada aneh yg amat sangat berisik & nyaris serupa seperti nada ledakan & dentuman di detik-detik akhir rekaman nada di dalam kokpit pesawat nahas tersebut.
Seperti yg didapati, tragedi bencana penerbangan sekali lagi menyentak warga dunia. Satu Buah pesawat dari Maskapai Rusia Metrojet/Kogalymavia yg menerbangkan rute Sharm el Sheikh menuju St. Petersrburg hilang kontak sesudah 23 menit lepas landas dari Bandara Sharm el Sheikh. Biasanya penumpang yakni pelancong wisata yg berburu liburan di pesisir laut merah. Sesudah hilang kontak, pesawat Metrojet Airbus A321 itu tidak didapati keberadaannya. Sampai ditemukan hancur berkeping-keping di tengah wilayah terpencil Pegunungan Sinai yg jadi basis dari militan garis keras Mesir yg berafiliasi bersama ISIS.
Sesudah kecelakaan jatuhnya pesawat Rusia tersebut, militan ISIS mengemukakan melalui akun twitternya bahwa kelompoknya mengklaim sudah menjatuhkan pesawat tersebut.
Kalau benar-benar benar jatuhnya pesawat yakni ulah militan ISIS, sekali lagi terbukti bahwa penerbangan komersil tengah dirundung ancaman keamanan yg fatal. Tetap terngiang dalam benak betapa kecalakaan pesawat terbang fatal melibatkan pesawat Malaysia MH-17 diatas Ukraina Juni 2014 silam. Diwaktu itu pesawat Malaysia MH-17 hancur sesudah ditembak oleh rudal BUK.
Waktu Ini apa yg berjalan kepada bencana penerbangan Pesawat Rusia Kogalymavia/Metrojet semakin menunjukkan kesamaan dgn kejadian pesawat MH-17.
Satu Orang penyidik dari Mesir itu menegaskan kepada Reuters bahwa indikator penyelidikan & analisis kotak hitam dari pesawat mengindikasikan bahwa pesawat Rusia itu hancur berkeping-keping dikarenakan ledakan bom. Dari hasil penglihatan serpihan pesawat, sanggup diduga bahwa pesawat Rusia itu memang lah pecah di hawa & hasilnya jatuh menghujam tanah. Tragis! (cal)
img : sondakikahaberler.com
0 Komentar