Gunung Barujari jadi salah satu pengisi catatan gunung berapi yg aktif di th 2015 ini. Menjelang akhir thn, kegiatan vulkanik Gunung Barujari yg berada di Kaldera Gunung Rinjani meningkat drastis. Mengintimidasi resiko jelek terhadap penduduk Lombok & sekitarnya.
Saat Gunung Rinjani justru berdiam diri, “anaknya” Rinjani, ialah Barujari malah bertingkah aktif. Mengepulkan abu vulkanik ribuan m ke hawa. Melumpuhkan ativitas masyarakat disekitar Barujari-Rinjani, & mematikan gerakan bandara Lombok sampai Bali.
Lantas bagaimanakah keadaan warga Lombok pasca meletusnya Gunung Barujari?
Menurut paparan dari Tubuh Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat. Sekarang Ini kedatangan pemerintah dalam bencana erupsi Gunung Barujari dibuktikan bersama disiapkannya sembilan tenda pengungsi.
Tenda-tenda inilah yg nantinya mampu dimanfaatkan juga sebagai antisipasi terakhir apabila kegiatan Gunung Barujari semakin meningkat & memaksa masyarakat Lombok kurang lebih lereng gunung mengungsi ke tempat aman. Tidak Hanya itu, pemerintah juga menyebutkan telah menyiapkan kurang lebih 100 ribu masker bantuann bagi masyarakat Lombok biar tidak menghirup abul vulkanik berbahaya.
Utk didapati, keadaan terakhir penduduk Lombok terdampak Gunung Barujari sekarang ini telah disterilkan sejauh mungkin saja lebih kurang lereng. Baik penduduk yg berada di wilayah Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur ataupun Lombok Tengah. Menurut kabar akurat dari BPBD Lombok, kawasan Barujari murni sudah steril dari warga, pemukiman terdekat yg berada di dekat Barujari & Rinjani berada kepada radius 9 km dari puncak.
Tetapi buat mengantisipasi letusan gede yg berlangsung dengan cara tiba-tiba, 9 tenda akbar utk pengungsi yg telah disediakan oleh BPBD diletakkan di sekian banyak tempat yg berjarak radius maksimal 9 km dari tempat Gunung Barujari.
Dilansir dari CNN, terdapat lebih kurang 30 ribu penduduk yg tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Rinjani & Gunung Barujari. Puluhan ribu penduduk itu menyebar di tiga KRB yg berada di dekat Gunung Rinjani.
Sampai tulisan ini diturunkan, potensi letusan Gunung Barujari yan berada di Kaldera Rinjani berada dalam mungkin saja yg lumayan akbar. Apabila memang lah Barujari meletus akbar, lava merah panas dari dapur vulkanik Barujari dapat mengalir ke arah timur laut menuju kaldera Gunung Rinjani.
Tetapi ancaman yg paling berbahaya bagi masyarakat di kurang lebih Gunung Barujari bukanlah berupa lava panas, tapi ancaman jatuhan & aliran piroklastik. Aliran abu vulkanik panas & amat sangat berbahaya yg turun deras mengaliri lereng gunung.
Laporan terakhir dari Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kegiatan vulkanik Gunung Barujari belum dapat mogok sampai sekian banyak minggu ke depan.(cal)
img : rmoljakarta.com
Saat Gunung Rinjani justru berdiam diri, “anaknya” Rinjani, ialah Barujari malah bertingkah aktif. Mengepulkan abu vulkanik ribuan m ke hawa. Melumpuhkan ativitas masyarakat disekitar Barujari-Rinjani, & mematikan gerakan bandara Lombok sampai Bali.
Lantas bagaimanakah keadaan warga Lombok pasca meletusnya Gunung Barujari?
Menurut paparan dari Tubuh Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat. Sekarang Ini kedatangan pemerintah dalam bencana erupsi Gunung Barujari dibuktikan bersama disiapkannya sembilan tenda pengungsi.
Tenda-tenda inilah yg nantinya mampu dimanfaatkan juga sebagai antisipasi terakhir apabila kegiatan Gunung Barujari semakin meningkat & memaksa masyarakat Lombok kurang lebih lereng gunung mengungsi ke tempat aman. Tidak Hanya itu, pemerintah juga menyebutkan telah menyiapkan kurang lebih 100 ribu masker bantuann bagi masyarakat Lombok biar tidak menghirup abul vulkanik berbahaya.
Utk didapati, keadaan terakhir penduduk Lombok terdampak Gunung Barujari sekarang ini telah disterilkan sejauh mungkin saja lebih kurang lereng. Baik penduduk yg berada di wilayah Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur ataupun Lombok Tengah. Menurut kabar akurat dari BPBD Lombok, kawasan Barujari murni sudah steril dari warga, pemukiman terdekat yg berada di dekat Barujari & Rinjani berada kepada radius 9 km dari puncak.
Tetapi buat mengantisipasi letusan gede yg berlangsung dengan cara tiba-tiba, 9 tenda akbar utk pengungsi yg telah disediakan oleh BPBD diletakkan di sekian banyak tempat yg berjarak radius maksimal 9 km dari tempat Gunung Barujari.
Dilansir dari CNN, terdapat lebih kurang 30 ribu penduduk yg tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Rinjani & Gunung Barujari. Puluhan ribu penduduk itu menyebar di tiga KRB yg berada di dekat Gunung Rinjani.
Sampai tulisan ini diturunkan, potensi letusan Gunung Barujari yan berada di Kaldera Rinjani berada dalam mungkin saja yg lumayan akbar. Apabila memang lah Barujari meletus akbar, lava merah panas dari dapur vulkanik Barujari dapat mengalir ke arah timur laut menuju kaldera Gunung Rinjani.
Tetapi ancaman yg paling berbahaya bagi masyarakat di kurang lebih Gunung Barujari bukanlah berupa lava panas, tapi ancaman jatuhan & aliran piroklastik. Aliran abu vulkanik panas & amat sangat berbahaya yg turun deras mengaliri lereng gunung.
Laporan terakhir dari Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kegiatan vulkanik Gunung Barujari belum dapat mogok sampai sekian banyak minggu ke depan.(cal)
img : rmoljakarta.com
0 Komentar