Penerbangan Bali Batal Imbas Letusan Gunung Barujari

Kegiatan vulkanik Gunung Barujari dilaporkan konsisten mengalami peningkatan yg signifikan. Sesudah perdana kali meletus terhadap pekan(1/11) tempo hari, berdasar laporan dari Kepala Pusat data Berita & Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengemukakan bahwa Barujari tetap saja mengeluarkan abu vulkaniknya. Tinggi letusan bahkan mencapai lebih kurang 3.500 m di atas permukaan laut atau kurang lebih 1.000 m di atas kawah Gunung Barujari yg berada di ketinggian 2.500 di pinggiran Gunung Rinjani.

Dulu, seandainya di lihat dari pantauan citra satelit Terra, abu vulkanik dari Gunung Barujari telah tersebar slim menutupi selat Lombok, sampai wilayah hawa Bali, Selat Bali, bahkan hingga Banyuwangi. Hujan tidak tebal abu vulkanik juga tidak mampu dihindari di wilayah yg tertiup asap Barujari.

Hasilnya, muncul notice to airmen (NOTAM) atau pemberitahuan terhadap semua awak pesawat dari & menuju ke Bali bahwa Bandara Internasional Ngurah Rai ditutup sementara akibat abu vulkanik menutupi tempat hawa Bali.

Dikutip dari page CNN, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata menyampaikan dalam keterangan tertulisnya bahwa NOTAM No. A2470/15 memaparkan “Bandara Ngurah Rai Bali & Selaparang ditutup hingga Kamis pagi 5/11/2015 pukul 08.00 WITA & bakal dievaluasi kembali seandainya telah mencapai tenggat dikala tersebut”.

Imbas dari lumpuhnya Bandara Ngurah Rai ini, terlihat ribuan calon penumpang menumpuk kacau di area penumpang bandara. Semua operasional bandara termasuk juga terbang & landas dihentikan sementara sampai Kamis (5/11).

Dilaporkan page Antaranews, suasana paling kacau tampak di terminal keberangkatan internasional Bandara Ngurah Rai. Ribuan penumpang menumpuk & memadati meja layanan customer & layanan dari pihak maskapai pesawat terbang masing-masing. Mereka mempertanyakan nasib penerbangan mereka yg kacau balau dikarenakan meletusnya Gunung Barujari.

Tetapi walau ribuan penumpang menumpuk di bandara, biasanya turis asing mampu mengerti bersama keadaan yg sedang berjalan. Dikutip dari CNN, Andrey Nepomiluev seseorang calon penumpang dari Bali menuju Rusia menyampaikan bahwa Dia mengerti dgn keadaan penutupan bandara Ngurah rai, mengingat aspek ini berjalan sebab keadaan alam yg tak sanggup dibantah. Abu vulkanik yakni mimpi tidak baik bagi mesin pesawat terbang & menganggu jarak pandang pilot utk mendarat & lepas landas.

Kepada hasilnya memang lah bencana letusan Gunung Barujari sudah mengacaukan semua jadwal penerbangan Bali di Bandara Ngurah Rai. Tetapi kedewasaan penumpang pesawat terbang dalam menerima kondisi bencana Gunung Barujari yg sedang bergejolak masih bisa menjaga susanana konsisten terkontol.

Tidak Sedikit turis asing yg pilih utk konsisten sabar, menghubungi pihak maskapai, & menghubungi pihak Bank yg bakal memberikan asuransi perjalanan dikarenakan terkena resiko dari penutupan bandara Ngurah Rai. (cal)
img : beatmag

Sumber

Tweet