Di antara gelombang dahsyat bencana kabut asap yg mengepung Sumatera & Kalimantan, kebakaran hutan yg merenggut nyawa justru berkobar di tanah Jawa. Sabtu-Minggu (18/10) tempo hari lereng hutan di Gunung Lawu terbakar hebat, merenggut 7 nyawa pendaki yg sedang melintas menuruni lereng Gunung.
Gunung Lawu, suatu Gunung yg diakui oleh penduduk Jawa khususnya jateng & Jawa Timur juga sebagai Gunung Suci. Lawu merupakan Gunung yg miliki peristiwa panjang bagi tanah Jawa. Disaat itu, Pekan pagi lereng Gunung Lawu terlihat dari kejauhan terbakar hebat. Masyarakat yg berada di seputar lereng Gunung dibantu oleh Tim SAR & Pegawai serta serta-merta bergegas lari ke arah sumber api. Bersama memakai fasilitas seadanya mereka mengusahakan memadamkan kobaran api yg membakar alang-alang & ranting kering disekitar jalur pendakian antara Pos 2 & Pos 3 jalur Cemoro Sewu.
Sesudah sekian banyak jam melaksanakan operasi pemadaman, Pegawai & masyarakat mendapat laporan darurat yg mengemukakan bahwa ada belasan orang pendaki yg terjebak dalam kobaran api diatas, dekat Pos 4 & Pos 5. Hasilnya Tim SAR juga menerobos masuk kobaran api bersama memadamkan memanfaatkan sarana seadanya, juga berupaya mencari para korban pendaki.
Hasilnya ditemukan kenyataan bahwa api kebakaran Gunung Lawu sudah menewaskan banyaknya 7 orang pendaki, & Pegawai pula menemukan 7 orang pendaki yang lain sukses selamat biarpun dgn luka bakar & keadaan lemas sesak napas. Dilansir dari page Viva, AKBP Johanson Ronald Simamora menyampaikan bahwa ketujuh pendaki itu diselamatkan di kurang lebih Pos 2 diwaktu api masihlah membakar lereng Gunung Lawu.
Tetapi misteri unik nyata-nyatanya bersembunyi di balik kisah tujuh pendaki yg selamat dari kebakaran Gunung Lawu, seperti yg diceritakan oleh Humas Perhutani Gunung Lawu, Dwi Sulistijorini. Beliau berkisah bahwa ketujuh pendaki yg selamat itu sukses menerobos kobaran api di jalur turun, padahal diwaktu itu api masihlah berkobar deras.
Lebih lanjut Dwi mengisahkan, ketujuh pendaki itu nyata-nyatanya turun menerobos api dalam keadaan kebakaran hutan dgn dibantu sosok misterius. Disaat api membakar hutan Gunung Lawu, tiba-tiba muncul dari atas lereng tujuh ibu-ibu di belakang mereka. Ibu-ibu itu dulu bicara terhadap tujuh pendaki, biar mereka mengikuti langkah ibu-ibu itu turun ke bawah. Ketika itu api tetap membakar semak-semak, menutupi jalur pendakian. Tetapi ketujuh pendaki itu menceritakan bahwa mereka masing-masing digandeng satu persatu oleh ibu-ibu misterius tersebut. Ajaibnya mereka sukses menembus kobaran api, cuma bersama sedikit luka bakar dikarenakan sambaran mungil, bahkan ada yg tak terluka sama sekali.
Sesudah melintasi kobaran api & berada di dekat Pos 2, ketujuh pendaki yg lemas dikarenakan menghirup asap kebakaran hutan itu serta tidak menyadari bahwa dalam sekejap, Ibu-ibu yg menuntun mereka menembus kobaran api sudah lenyap. Menghilang entah kemana tidak dengan pernah mereka mengucapkan terima kasih.
Hasilnya tujuh orang pendaki asal Karanganyar, jateng itu melanjutkan perjalanan turun sampai diselamatkan oleh Tim SAR. Satu Buah kisah ajaib yg menunjukkan bahwa bantuan Allah betul-betul ada kepada beberapa orang yg bersabar & memohon perlindungan.
Ajaib! (cal) img : Viva
Gunung Lawu, suatu Gunung yg diakui oleh penduduk Jawa khususnya jateng & Jawa Timur juga sebagai Gunung Suci. Lawu merupakan Gunung yg miliki peristiwa panjang bagi tanah Jawa. Disaat itu, Pekan pagi lereng Gunung Lawu terlihat dari kejauhan terbakar hebat. Masyarakat yg berada di seputar lereng Gunung dibantu oleh Tim SAR & Pegawai serta serta-merta bergegas lari ke arah sumber api. Bersama memakai fasilitas seadanya mereka mengusahakan memadamkan kobaran api yg membakar alang-alang & ranting kering disekitar jalur pendakian antara Pos 2 & Pos 3 jalur Cemoro Sewu.
Sesudah sekian banyak jam melaksanakan operasi pemadaman, Pegawai & masyarakat mendapat laporan darurat yg mengemukakan bahwa ada belasan orang pendaki yg terjebak dalam kobaran api diatas, dekat Pos 4 & Pos 5. Hasilnya Tim SAR juga menerobos masuk kobaran api bersama memadamkan memanfaatkan sarana seadanya, juga berupaya mencari para korban pendaki.
Hasilnya ditemukan kenyataan bahwa api kebakaran Gunung Lawu sudah menewaskan banyaknya 7 orang pendaki, & Pegawai pula menemukan 7 orang pendaki yang lain sukses selamat biarpun dgn luka bakar & keadaan lemas sesak napas. Dilansir dari page Viva, AKBP Johanson Ronald Simamora menyampaikan bahwa ketujuh pendaki itu diselamatkan di kurang lebih Pos 2 diwaktu api masihlah membakar lereng Gunung Lawu.
Tetapi misteri unik nyata-nyatanya bersembunyi di balik kisah tujuh pendaki yg selamat dari kebakaran Gunung Lawu, seperti yg diceritakan oleh Humas Perhutani Gunung Lawu, Dwi Sulistijorini. Beliau berkisah bahwa ketujuh pendaki yg selamat itu sukses menerobos kobaran api di jalur turun, padahal diwaktu itu api masihlah berkobar deras.
Lebih lanjut Dwi mengisahkan, ketujuh pendaki itu nyata-nyatanya turun menerobos api dalam keadaan kebakaran hutan dgn dibantu sosok misterius. Disaat api membakar hutan Gunung Lawu, tiba-tiba muncul dari atas lereng tujuh ibu-ibu di belakang mereka. Ibu-ibu itu dulu bicara terhadap tujuh pendaki, biar mereka mengikuti langkah ibu-ibu itu turun ke bawah. Ketika itu api tetap membakar semak-semak, menutupi jalur pendakian. Tetapi ketujuh pendaki itu menceritakan bahwa mereka masing-masing digandeng satu persatu oleh ibu-ibu misterius tersebut. Ajaibnya mereka sukses menembus kobaran api, cuma bersama sedikit luka bakar dikarenakan sambaran mungil, bahkan ada yg tak terluka sama sekali.
Sesudah melintasi kobaran api & berada di dekat Pos 2, ketujuh pendaki yg lemas dikarenakan menghirup asap kebakaran hutan itu serta tidak menyadari bahwa dalam sekejap, Ibu-ibu yg menuntun mereka menembus kobaran api sudah lenyap. Menghilang entah kemana tidak dengan pernah mereka mengucapkan terima kasih.
Hasilnya tujuh orang pendaki asal Karanganyar, jateng itu melanjutkan perjalanan turun sampai diselamatkan oleh Tim SAR. Satu Buah kisah ajaib yg menunjukkan bahwa bantuan Allah betul-betul ada kepada beberapa orang yg bersabar & memohon perlindungan.
Ajaib! (cal) img : Viva
0 Komentar