Di antara deru nada kendaraan & polutan mematikan asap kendaraan yg dihirup masyarakat Jakarta tiap harinya, nyata-nyatanya masihlah ada yg lebih mematikan lagi. Tetap berupa asap, tapi ini yakni kabut asap sisa dari pembakaran hutan. Tatkala berminggu-minggu kabut asap masihlah tetap mengepung Riau, Jambi, Palembang sampai Pontianak & Kalimantan Barat. Gimana keadaan terakhir di sana?
Dikatakan oleh Tubuh Meteorologi, Klimatologi, & Geofisika (Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika) stasiun Pekanbaru, alih-alih membaik, justru keadaan darurat asap di Riau & sekitarnya menuju titik yg paling tidak baik. Dikutip dari kantor kabar AntaraNews, jarak pandang di Riau cuma berkisar di angka 50 m saja. Padahal utk didapati, dalam cuaca seburuk apapun, keadaan jarak pandang di Riau paling minimum cuma menyentuh angka 1.000 m.
Berikut merupakan 2 perihal menyangkut keadaan terakhir kabut asap di Riau, kenyatannya, darurat asap semakin memburuk!
Jarak pandang turun amat sangat drastis
Kabut asap itu mengandung partikel pekat karbon hasil pembakaran batang pohon & ranting kering. Tidak Hanya mengambil beberapa ratus juta ton racun ke dalam atmosefer & hasilnya dihirup oleh masyarakat, kabut asap juga menghilangkan ribuan m jarak pandang. Bayangkan saja, kepada pekan ke-2 Oktober 2015 jarak pandang di Riau hancur lebur, tetap memburuk. Terhadap pagi hri seputar pukul 07.00 WIB, jarak pandang di Pelalawan cuma ada di angka 50 m, dulu di Kota Pekanbaru & Kota Rengat, Kab Indragiri Hulu jarak pandang mentok cuma ada di angka 100 m, dulu di Dumai berkisar di angka 200 m. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika Stasiun Riau, keadaan yg semacam ini yakni akibat dari kabut asap paling buruk & terlama sepanjang peristiwa bencana asap yg mengepung Riau!
Kabut asap Riau telah tersebar sampai Sumatera Barat!
Minggu tempo hari kita dikejutkan bersama informasi kabut asap yg hasilnya terbawa angin ke arah timur sampai mengacaukan segala kegiatan di Malaysia & Singapura. Bandara terhambat, kegiatan menggali ilmu mengajar & luar lokasi mandek keseluruhan. Segala kerugian itu mesti di tanggung oleh dua negeri tetangga Indonesia selagi berminggu-minggu.
Mirisnya lagi tidak cuma tertiup ke arah Selat Malaka di timur, kabut asap mematikan ini serta nyata-nyatanya dapat tertiup sampai ke sudut barat Pulau Sumatera. “melompati” gagahnya pegunungan tinggi Bukit Barisan yg jadi semacam tembok pemisah antara daratan Sumatera sebelah barat & Sumatera sebelah timur. Dikabarkan oleh CNN Indonesia, kabut asap sejak mulai menjamah wilayah hawa Propinsi Sumatera Barat. Sejak seminggu terakhir, kabut asap terparah di Sumatera ini tersebar sampai wilayah Batusangkar. Jarak pandang bahkan anjlok drastis sampai 100 m saja. ISPU di Batusangkar juga tidak ubahnya seperti yg tertulis di Riau, berkisar di atas angka 300. (cal)
0 Komentar