Kebakaran hutan Indonesia th 2015 ini dengan cara luar biasa sudah menciptakan negara-negara di Asia Tenggara ikut merasakan gimana resiko buruknya. Kencangnya tiupan angin sudah mengambil pekatnya kabut asap melewati batas negeri. Menjangkau sampai wilayah hawa negeri tetangga. Menampar keras muka Indonesia sbg negeri pengekspor asap paling besar di Asia.
Sesudah kabut asap mengepung Malaysia & Singapura sekian banyak saat dulu dikarenakan resiko kabut asap di wilayah Semenanjung Malaka & Riau. Sekarang kabut asap dilaporkan sudah menutupi wilayah Filipina Selatan. Asap yg terbawa sampai ke wilayah lautan Pasifik & mengepung Filipina yaitu asap yg terbawa dari Kalimantan. Buat didapati, kabut asap yg mengepung Kalimantan mampu diperkirakan lebih parah bersama asap yg dihasilkan dari kebakaran hutan di Sumatera. Bila dipandang dari citra satelit, Pulau Kalimantan telah nyaris 90% tertutupi oleh asap.
Dilaporkan dari CNN Indonesia, kabut asap yg menutupi Filipina bidang selatan sudah menciptakan berang petinggi pemerintah di sana. Pemerintah Filipina serta-merta mengeluarkan imbauan pada masyarakatnya utk mengurangi intensitas gerakan diluar rumah. Pasalnya, menggali ilmu dari bencana kabut asap di Kalimantan, asap hasil kebakaran hutan yakni racun karbon yg mengambil penyakit.
Mindanao, salah satu wilayah di Filipina Selatan yg berbatasan dgn wilayah laut Kab Talaud, Sulawesi Utara yaitu wilayah terparah yg dikepung asap. Dilansir CNN, kandungan partikel beracun yg dihitung berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Hawa di Mindanao mencapai angka 76 mikrogram. Angka ini tetap berfluktuasi tiap-tiap harinya tergantung gimana besaran angin yg meniupkan asap dari Kalimantan. Sekian Banyak dikala pada awal mulanya bahkan telah sempat menyentuh angka 95 mikrogram per m kubik.
Kerugian jelek yg diderita masyarakat Filipina akibat kabut asap dari Kalimantan dikhawatirkan dapat mematikan pertanian Mindanao. Departemen Pertanian Filipina telah mengeluarkan pendapat waspada kepada resiko tidak baik yg bakal menimpa para petani. Pasalnya kabut asap diperkirakan belum dapat berhenti seandainya ribuan titik kebakaran hutan di Kalimantan belum bisa diatasi. Polutan yg terkandung dalam aspa mengandung debu, jelaga, abu & karbon beracun yg bs menempel terhadap daun tanaman pertanian. Maka bakal mengganggu proses fotosintesis tanaman. Seandainya konsisten dibiarkan tanaman pertanian dapat mati & tidak berhasil panen. Perihal inilah yg paling ditakuti oleh Petinggi Senior Departemen Pertanian di Mindanao, Maria Febe Orbe, seperti dilansir CNN.
Silakan berdoa dgn biar bencana asap cepat mogok, janganlah hingga asap menampar habis-habisan muka Indonesia juga sebagai bangsa yg tidak sanggup menjaga kelestarian hutannya. (cal). img : mb.com.ph
0 Komentar