Mengupas kembali bencana kabut asap yg sampai sekarang masihlah mengepung pekat wilayah Sumatera bidang Riau, Jambi & Sumatera Selatan, apa sesungguhnya yg jadi penyebab kabut asap konsisten mengepung wilayah itu? kenapa kebakaran hutan berjalan tetap menerus tiap-tiap harinya tidak dengan sanggup dipadamkan dengan cara menyeluruh? Tidak Sedikit pertanyaan berserak dalam benak, terutama berkenaan fakta aksi kejahatan di balik bencana kebakaran hutan. Sekian Banyak kala dulu Tubuh Nasional Penanggulangan Bencana menyampaikan bahwa kabut asap yg sekarang ini jadi darurat asap di Riau yaitu kabut asap hasil dari kebakaran hutan di wilayah Propinsi Jambi, asap terbawa angin sampai melintasi Riau & terbawa ke Singapura-Malaysia.
Pertanyaannya selanjutnya ialah kasus kebakaran hutan Jambi itu murni dikarenakan perihal masa kemarau atau sebab sengaja dibakar?
Berdasarkan penelusurans penulis, sarana lingkungan hidup Mongabay sempat lakukan investigasi mendalam mengenai kasus kebakaran hutan di Jambi. Faktanya dalam kasus kebakaran hutan yg memicu kabut asap pekat di Jambi & Riau sekian banyak bln terakhir, kuat dugaan bahwa kebakaran hutan berjalan sebab sengaja dibakar.
Faktor ini terungkap dari opini Feri Irawan, selaku Direktur Eksekutif Perkumpulan Hijau. Dia menyampaikan bahwa ada bukti-bukti kuat tiga perusahaan pengelola kawasan kelapa sawit di dalam hutan Propinsi Jambi yg membakar hutan dgn sengaja. Tiga perusahaan kelapa sawit itu yakni PT Pesona Belantara Persada, PT Ricky Kurniawan Kertapersada, & PT Bara Eka Prima. Sampai artikel ini diturunkan, proses investigasi resmi telah ditangani oleh Tim Direktorat Reserse Kriminil Husus (Ditreskrimsus) Polda Jambi.
Lantas apa bukti kuat bahwa kebakaran wilayah konsesi hutan itu sengaja dibakar? Nyatanya wilayah-wilayah penguasaan perusahaan kelapa sawit di Jambi itu cuma dibatasi oleh kanal-kanal yg lebarnya 6-8 m bersama kedalaman sampai 7 m. Dulu di dalam kanal ada air yg menggenang. Nah lucunya, api yg membakar di wilayah ini merata sampai “melompat” kanal lebar & dalam berisi air itu.
Sekian Banyak dikala dulu, dalam investigasi Ditreskrimsis Polda Jambi, pihak perusahaan kelapa sawait itu menyampaikan bahwa api di dalam lahan kelapa sawitnya terbakar sendiri, & api itu “melompat”. Suatu pendapat yg janggal & lucu, gimana dapat dalam batas kanal sedalam & selebar itu, & air di dalam kanal kepada posisi penuh, setelah itu api yg membakar lahan bakal melompat & makin meluas.
Berdasarkan bukti itu, sanggup disimpulkan bahwa kebakaran lahan & hutan di ruang kelapa sawit Propinsi Jambi yakni kesengajaan. Kabut asap yg sekarang tetap mengepung wilayah Jambi & Riau berlangsung akibat ulah oknum perusahaan yg sengaja membakar hutan demi efisiensi.
Mongabay mencatat, terakhir kepada akhir September 2015 dulu, tempat kelapa sawit milik perusahaan pengelola kelapa sawit di Propinsi Jambi yaitu penyumbang titik panas paling besar di Jambi. Titik hotspot kebakaran hutan yg sengaja dibakar ini terdeteksi oleh satelit mencapai 236 dari keseluruhan 311 titik. Areal terbakar di seluruhnya wilayah Jambi terhadap th ini telah lebih dari 5.000 hektar.
(cal) img : mongabay.co.id
0 Komentar