Solidaritas Kemanusiaan Dunia Islam: 20 Juta orang Korban Konflik Yaman kini Butuh Bantuan

Negara Yaman, telah sejak Maret dulu, serangan hawa yg dipimpin oleh Arab Saudi menghantam sudah beragam titik kota khususnya di Sanaa yg dikuasai oleh pemberontak. Krisis kemanusiaan akibat konflik keperluan serta mengawali babak baru. Yaman jadi satu dari sekian negeri di Timur Tengah yg terlibat oleh konflik kemanusiaan berkepanjangan. Konflik yg cuma mengahadirkan duka di jutaan wajah-wajah sipil tidak berdaya, duka yg tidak peduli tergadai demi melancarkan kebutuhan segelintir orang atau group.

Yaman, sudah dinobatkan sbg negeri paling miskin paling tak stabil di Semenanjung Arab. Sejak Maret silam sampai di pertengahan bln Ramadhan ini, Yaman masihlah berada dalam cengkraman bencana kemanusiaan ga ada henti sesudah Arab Saudi dgn koalisi tentara Timur Tengah membombardir Yaman lewat serangan hawa & darat.

Sekarang, delapan puluh prosen dari warga Yaman, atau lebih dari 20 juta penduduk sipil berada dalam keadaan yg amat sangat mengkhawatirkan. Mereka membutuhkan pertolongan dari solidaritas kemanusiaan dunia Islam di tengah gempuran serangan-serangan hawa pasukan tentara koalisi Arab Saudi. Konflik & perang saudara sudah merusak habis negeri miskin tersebut.

Sampai menjelang akhir dari bln ramadhan ini, belasan minggu sudah dilewati oleh warga sipil Yaman dari hantaman bom, roket, & senjata berat yg dilontarkan koalisi Arab Saudi dari hawa. Koalisi militer Arab masihlah terhadap prinsipnya buat membombardir milisi Houthi. Pasukan ekstremis yg sekarang ini menguasi Yaman.

Kisah pemicu bencana sosial konflik Yaman sejatinya berawal sejak akhir th dulu. September di penghujung 2014, Gerilyawan Houthi sukses menancapkan kuasanya kepada ibukota Yaman, Sanaa. Ekstrimis mantan presiden Ali Abdullah Saleh ini mendesak sampai ke seluruhnya negeri bidang di Yaman & memaksa presiden yg berkuasa Abedrabbo Mansour Hadi melarikan diri ke Arab Saudi.

Sampai hasilnya negeri Arab Saudi memutuskan buat menempa koalisi militer internasional gabungan sekian banyak negeri timur tengah buat menyerang balik gerilyawan Houthi & mengembalikan kekuasaan presiden Hadi.

kini, UNICEF selaku Instansi internasional dibawah bendera PBB yg turut menyimpan rasa kepedihan mendalam kepada nasib korbn konflik Yaman menyebut fakta ada sedikitnya 20.4 juta orang, di antaranya 9.3 juta anak-anak yg berada dalam jurang derita & duka akibat konflik bersenjata yg tak ada henti. Mereka teramat membutuhkan akses kepada air bersih, pula keperluan kemanusiaan yang lain.

Kebanyakan anak-anak korban konflik Yaman berada dalam keadaan kekurangan gizi & minim pasokan medis. Padahal tiap-tiap harinya, mereka berada dalam bayang-bayang jatuhnya roket atau senjata berat lain yg dilontarkan oleh milisi Houthi ataupun oleh koalisi Arab Saudi. Dalam sekian banyak minggu terakhir bahkan ada laporan yg menyatakan ada potensi meningkatnya jumlah masyarakat sipil yg tewas dalam serangan-serangan hawa, perekrutan tentara anak-anak pula hancurnya sekolah-sekolah oleh pihak-pihak yg bertikai.(CAL)

Sumber

Tweet