Telah berapa % kebahagiaan Kamu dalam menyongsong suasana menjelang Idul Fitri? Mungkin Saja bagi sebahagian gede warga Kota akbar di Indonesia, pekan ini ialah momen buat melengkapi & membeli segala persiapan menyangkut perna-pernik idul fitri. Nikmat kebahagiaan menjelang akhir ramadhan serta semakin terasa komplit bersama segala keperluan hidup yg sudah tercukupi. Tetapi, kebahagiaan yg mirip nyata-nyatanya belum dapat menyapa banyaknya mungil Muslim yg terdapat di Pulau Kera, salah satu dari sekian Pulau berpenghuni di negara ini yg menjajar sbg garis terdepan negara. Pulau terpencil, terluar, &(nyaris) terlupakan oleh pesatnya kebahagiaan yg dirasa oleh warga perkotaan.
Kebahagiaan di Pulau Kera kayaknya amat sangat sederhana. Demi menyongsong idul fitri yg mendatang kurang dari 10 hri akan datang, penduduk Muslim Pulau Kera sudah siap menerbitkan senyum bahagia dgn semangat beribadah yg lebih gede. Apa sebabnya? Saat Ini Muslim Pulau Kera bakal merasakan nikmatnya beribadah di dalam masjid yg lebih pantas, lebih bagus, & lebih agung.
Ya, Pulau Kera yg berada di Teluk Kupang, dgn luas 26 hektar cuma memiiki satu masjid sejak 1996. Demi meredakan kesedihan itu, Tindakan Serta-merta Tanggap (ACT) merenovasi keseluruhan masjid Darul Bahar berkat donasi donor-donor dalam acara “Tepian Negeri”. Diawal Mulanya Darul Bahar berada dalam keadaan yg memprihatinkan. Apabila hujan datang, air dari langit dapat masuk lewat atapnya atau tampias lewat terasnya.
Sekarang, menjelang datangnya idul fitri, masjid sudah usai direnovasi. Anak-anak wanita umur sekolah basic nampak bersemangat sekali menuju masjid. Dgn mukena bermotif tokoh kartun, bunga-bunga & berwarna-warni mereka menyambut masjid ‘baru’ mereka, Darul Bahar. Penampilan Darul Bahar yg nampak megah & kokoh itulah tampaknya yg memicu semangat anak-anak masyarakat Pulau Kera mencari ilmu agama & mengaji di Taman Pendidikan Al-Quran Darul Bahar.
Sesudah dipercantik & diperbaiki jadi lebih patut, saat ini Masjid Darul Bahar mempunyai wajah baru. Dgn luar bangunan 10 x 12.5 m persegi, atau lebih agung nyaris dua kali lipat dari luasan semula yg cuma segede 6 x 7 m persegi. Pelebaran Masjid juga menambah lagi kebahagiaan di penghujung Ramadhan bagi masyarakat muslim Pulau Kera. Sekarang ga ada lagi berdesakan waktu menjalankan shalat tarawih, shalat fardhu berjamaah, shalat jumat, ataupun shalat idul fitri nanti. Sebab sekarang ini daya tampung masjid sudah dimaksimalkan sampai sanggup menampung lebih dari 200 jamaah.
Kebahagiaan warga Muslim Pulau Kera serta makin mengambil keberkahan mengingat penduduk terpencil di Pulau Kera sampai kini tak sempat sama sekali mendapati pertolongan berupa apapaun yg datang ke pulau, baik dari pemerintah atau lembaga-lembaga lain. Padahal jelasnya, Pulau Kera masuk juga sebagai sektor dari Taman Wisata Alam Laut (TWAL), keberadaan Pulau Kera juga tidak jauh dari Kota Kupang, cuma berkisar 40 menit memanfaatkan perahu mesin dari kota Kupang.
Hasilnya benar-benar masjid Darul Bahar bisa jadi sedikit pereda duka yg sampai kini dirasakan muslim Kera yg terpencil di tepian negara. Mudah-mudahan dgn menghapus duka mereka bakal bahagiakan akhirat kita.(CAL)
0 Komentar