Informasi alat beberapa pekan terakhir ini ramai berkata menyangkut bencana kekeringan. Masa kemarau berkepanjangan yang mendera tatkala tiga bulan terakhir memang lah lah telah menunjukkan efek nyata-nyatanya. Hampir seluruhnya wilayah di Indonesia merata mengalami bencana kekeringan. Fase musim kemarau tahun ini telah melenyapkan sanggup menjadi turun hujan di hampir seluruh provinsi. Seandainya melihat dari citra satelit Tubuh Meteorologi, Klimatologi, & Geofisika, hampir dipastikan tak ada bisa jadi saja awan potensi hujan seperti cumulus di atas langit Indonesia, jika nampak serta hanya sebatas awan cumulus kecil.
Gejala ini telah menyebabkan rangkaian bencana kekeringan massal di Indonesia. Berbagai daerah melaporkan kondisi masyarakatnya yang kesulitan meraih air bersih. Berikut yakni kesimpulan kisah dari 3 wilayah di Pulau Jawa yang mengalami bencana kekeringan cukup parah tatkala dua bulan terakhir.
100 Desa Kekeringan di Rembang, jateng
Hingga pertengahan Juli 2015, sedikitnya sudah ada 20 desa di Rembang yang mengalami kekeringan. Jumlah desa yang kekeringan bertambah dan diperkirakan hingga akhir Agustus bisa mencapai 50-60 desa dilanda kekeringan. Bahkan waktu kemarau ekstrem, desa yang kekeringan akan hingga 100 dari 290 desa di Rembang.
Hingga pertengahan Juli 2015, sedikitnya sudah ada 20 desa di Rembang yang mengalami kekeringan. Jumlah desa yang kekeringan bertambah dan diperkirakan hingga akhir Agustus bisa mencapai 50-60 desa dilanda kekeringan. Bahkan waktu kemarau ekstrem, desa yang kekeringan akan hingga 100 dari 290 desa di Rembang.
Pemerintah Kabupaten Rembang juga mengaku teramat kewalahan menjawab permintaan bantuan air bersih ke ratusan desa yang terdampak kemarau. Pemkab pun telah mengusahakan buat mengontak Pemerintah Provinsi jawa tengah, Palang Merah Indonesia, serta donatur air bersih dari Instansi lain, termasuk juga pun perusahaan swasta, dan Lembaga kemanusiaan.
kecamatan yang paling parah dilanda kekeringan meliputi Kecamatan Sumber, Kaliori, Pancur dan Kecamatan Sarang. Di daerah itu selayaknya penduduk dapat mengupayakan air bersih ketika masa kemarau, jikalau tersedia embung atau bendung air.
ratusan Hektare padi di Banyumas, jateng tidak berhasil panen akibat kekeringan
Hampir seribu hektare lahan pertanian padi di Kabupaten Banyumas, jawa tengah terancam tak berhasil panen akibat kekeringan. Kondisi ini memicu munculnya bencana baru adalah : darurat produksi pangan di wilayah Banyumas dan sekitarnya.
Hampir seribu hektare lahan pertanian padi di Kabupaten Banyumas, jawa tengah terancam tak berhasil panen akibat kekeringan. Kondisi ini memicu munculnya bencana baru adalah : darurat produksi pangan di wilayah Banyumas dan sekitarnya.
Sawah yang dilanda kekeringan terparah berada di Kecamatan Purwojati, Jatilawang, dan Kalibagor. Tak Cuma itu, areal sawah lain di Kecamatan Ajibarang, Wangon, dan Lumbir serta terancam tak sukses panen paling tidak kira kira 60 hektar. Kekeringan di Banyumas th ini semakin diperparah bersama mengeringnya embung air.
Disaat ini luas areal sawah di Banyumas mencapai 34.000 hektar, bersama hasil panen kira kira 5,9 ton per hektar. Bersama kekeringan yang melanda 700 hektar itu, lebih kurang 4.130 ton padi terancam hilang.
Total 61 Desa dari 17 kecamatan di Kebumen menderita sebab kekeringan
Sementara di Kebumen, penduduk 61 desa dari 17 kecamatan di Kabupaten Kebumen mengajukan permintaan penyaluran air bersih pada pemerintah setempat. Sebagian akbar wilayah yang dilanda kekeringan berada di areal perbukitan kapur.
Sementara di Kebumen, penduduk 61 desa dari 17 kecamatan di Kabupaten Kebumen mengajukan permintaan penyaluran air bersih pada pemerintah setempat. Sebagian akbar wilayah yang dilanda kekeringan berada di areal perbukitan kapur.
Bukit kapur yang berada di utara kebumen benar-benar sewaktu ini jauh dari ingar bingar perkembangan kota Kebumen. Desa yang mengalami dampak kekeringan parah berada diatas bukit kapur yang gersang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah bahkan telah menetapkan status darurat kekeringan di Kebumen.
(CAL)
0 Komentar