Telah nyaris dua bln lamanya kisah heroik berkenaan penyelamatan agung dua ribu orang Rohingya oleh penangkap ikan Aceh dari atas kapal yg terapung ditengah laut. Waktu Ini beberapa orang Rohingya yg ditampung & diberdayakan di Desa Blang Adoe, Kab Aceh Utara sanggup menikmati indahnya keberkahan Ramadhan dgn aman, tentram, & nyaman.
Bisa Jadi, ramadhan th ini ialah ramadhan paling indah bagi ribuan orang Rohingya di Aceh Utara. Baru kali ini ada peluang bagi mereka buat menunaikan kewajiban puasa ramadhan juga gelaran ibadah & kebaikan sunnah yang lain dgn khusyu, tidak dengan diskriminasi sama sekali. Seperti yg didapati, sudah puluhan th beberapa orang Rohingya yg menetap di negeri sektor Rakhine, Myanmar terpaksa hidup dalam penderitaan. Jangankah beribadah, cuma utk menikmati hak hidup berdagang, bersekolah, & bergaul dgn masyarakat lebih kurang yg mayoritas Buddha serta mereka dipersulit.
Sekarang, narasi kelam mengenai kehidupan di Rakhine cuma jadi musim dulu bagi mereka. Sesudah diselamatkan & dimuliakan seharusnya tamu paling baik oleh warga Aceh, mereka sanggup share kebahagiaan ramadhan dgn ribuan warga Aceh lain. Lebih-lebih sesudah Masjid Arakan yg berlokasi ditengah lahan Integrated Community Shelter (ICS) Desa Blang Adoe, Kecamatan Kuta Makmur, Kab Aceh Utara usai dibangun. Masjid Arakan terletak dalam shelter husus yg didirikan oleh sokongan dana donasi para jamaah Majelis Ta’lim PT Telkom Indonesia dikoordinasi oleh Tindakan Serta-merta Tanggap.
Masjid kompleks ICS Blang Adoe ini dibangun para relawan ACT cuma kurun waktu dua minggu. Pas tanggal 30 Juni yg dulu, pembangunan Masjid Arakan dinyatakan selesai.
Arsitektur Masjid Arakan di desain sedemikian rupa maka sanggup menampung beberapa ratus muslim Rohingya utk menunaikan ibadah ramadhan bersama nyaman & khusyu.
Rancangan bangunan yg terasa luas, dgn hembusan angin yg menyejukkan makin menambah nikmat kesan beribadah di masjid ini.
Menurut Muhammad Noor Salikhin, arsitek pembangunan komplek ICS, pembangunan Masjid Arakan sengaja didesain terbuka. Gagasan pembangunan masjid dibuat terbuka, lantaran nantinya masjid mampu jadi multifungsi. Tidak Cuma ruangan ibadah serta dimanfaatkan buat fasilitas berkumpul penghuni shelter, dapat juga dipakai juga sebagai lokasi musyawarah.
Menjelang hitungan hri terakhir ramadhan ini, Masjid Arakan sudah diperlukan layaknya seharusnya. Geliat gerakan para muslim Rohingya terlihat riuh isikan tiap-tiap pojok Masjid Arakan. Ada yg mengaji, ada yg menunaikan shalat sunnah, berjamaah isikan tarawih, sampai menggali ilmu agama dengan para Relawan dari Indonesia. Bagi mereka kebahagiaan yg paling mereka perlukan memang lah cuma sebatas kebahagiaan utk menjalankan ibadah tidak dengan ada diskriminasi & penindasan seperti yg mereka alami di Rakhine. Sekarang Ini, senyum & bahagia itu Alhamdulillah sudah tercipta di Masjid Arakan.
Walaupun Integrated Community Shelter sudah usai dibangun seutuhnya, tetapi sekian banyak bangunan belum akan diperlukan sebab masihlah menunggu prosesi peresmian pas bersama kebiasaan warga Aceh ba’da idul fitri kelak.(CAL)
0 Komentar