Tetap ingat bersama tragedi langka bencana suhu panas mematikan yg menimpa India & Pakistan sekian banyak bln sebelum ramadhan dulu? Gelombang panas di India terhadap Mei 2015 menewaskan lebih dari 2.000 jiwa, jadi sejarah mematikan No. 5 dalam rekor dunia sejak thn 1900. diluar itu, gelombang panas di Pakistan tidak sekian banyak lama sesudahnya pula sudah mematikan lebih dari 1.200 jiwa, jadi histori paling mematikan nomer 8 dalam peristiwa dunia.
Kenapa bencana gelombang panas itu mampu berjalan? Nyatanya sudah terbukti bahwa thn 2015 ini memang lah jadi catatan rekor baru dalam peristiwa bumi. Dalam perjalanan separuh thn 2015 ini, bumi membentuk rekor temperatur terpanas & paling mematikan.
Fakta tersebut terungkap dari laporan ahli klimatologi di Tubuh Administrasi Kelautan & Atmosfer Amerika Serikat (NOAA), Jessica Blunder, seperti yg dikutip dari Antaranews.
Blunden menyampaikan bahwa suhu terpanas itu berlangsung di Bln Juni silam. NOAA menghitung, temperatur umumnya dunia terhadap Juni terdaftar 61,48 derajat Fahrenheit (16,33 derajat Celcius), memecahkan rekor lama yg ditetapkan th dulu bersama nol,22F (nol,12 derajat Celcius).
Blunden menyebut, umumnya catatan rekor suhu terpecahkan bersama perbedaan satu atau dua per seratus (1 atau 2/100) derajat, tak nyaris seperempat derajat,
Bahkan fakta lebih dramatis terdeteksi tatkala enam bln perdana th 2015. Suhu rata rata dalam enam bln perdana 2015 yaitu 57,83 derajat Fahrenheit (14,35 derajat Celcius), mengalahkan rekor lama yg ditetapkan kepada th 2010 bersama kenaikan seperenam derajad.
Rekor terhadap 2010 dulu terlalu sesudah Bumi dengan cara merata mengalami gejala El Nino, atau pemasanan Samudera Pasifik tengah yg langsung mengubah cuaca di seluruhnya dunia. Sesudah El Nino mereda, tidak sedikit pakar memprediksi gejala El Nino bakal makin menguat terhadap thn akan datang, alih-alih melemah.
Prediksi itu serta terbukti di thn ini. Melintasi Juni & Juli thn ini, gejala El Nino terdeteksi dalam tingkat moderate sampai high merata di semua dunia. Bln Juni silam jadi momok paling menakutkan, bersama gelombang panas mencapai nyaris 40 derajat celcius yg melanda wilayah Asia Tengah, Asia Barat termasuk juga Arab Saudi & Uni Emirates Arab, Australia, & Amerika Selatan.
Berdasarkan catatan histori, Bumi sudah memecahkan rekor panas bulanan yg meningkat 25 kali lipat sejak thn 2000. Bln Juni tempo hari bahkan jadi titik terpanas bulanan dalam kurun disaat 136 th terakhir.
Jonathan Overpeck, co-direktur Institut Lingkungan di University of Arizona seperti yg dikutip dari page Antaranews menyebut gejala pemanasan global berjenis Antropogenik, yg berarti lebih panas & lebih panas bersama grafik yg konsisten meningkat. (CAL)
0 Komentar