Sejak nyaris dua bln dulu, mata dunia tetap menyorotkan perhatiannya kepada dengan cara apa Indonesia, khususnya Aceh menampilkan sosok solidaritas kemanusiaan yg amat sangat baik dalam menampung ribuan ‘manusia kapal’ pengungsi Rohingya. Dunia waktu ini semakin menyadari betapa Solidaritas Kemanusiaan yg berasaskan Agama Islam di Indonesia telah terangkai bersama teramat apik. Kolaborasi kemanusiaan yg sukses menampung & memberikan hak hidup yg lebih pantas kepada dua ribuan orang pengungsi Rohingya di Aceh yakni prestasi hebat Indonesia dalam upaya membuat kedamaian.
Tidak cuma membukakan pintu penampungan sementara bagi pengungsi Rohingya, Indonesia pula dirasa telah sanggup menjalin kerja sama yg baik dgn beraneka organisasi kemanusiaan lokal ataupun internasional seperti UNHCR, IOM (International Organization for Migration) & beraneka organisasi kemanusiaan skala global.
Sampai hri ini, pengungsi Rohingya di Aceh sedang berada dalam kebahagiaan sempurna sesudah sukses menikmati indahnya keberkahan ramadhan dgn dgn umat muslim lain di sekian banyak ruangan pengungsian Kab Aceh Utara. Cuma tinggal menunggu sampai peresmian bangunan megah berwujud Integrated Community Shelter (ICS) hasil donasi penuh penduduk Indonesia & Tindakan Serentak Tanggap. Sesudah ICS resmi dipakai juga sebagai penampungan Rohingya, sehingga perjuangan mula-mula utk menyongsong & mempberikan layanan paling baik bagi tamu, beberapa orang pengungsi Rohingya juga tuntas di step mula-mula.
Tahapan kemudian bakal jadi tantangan yg lebih susah. Pertanyaan besar nya ada di problematika status pengungsi Rohingya di Indonesia. Sesudah melintasi satu thn musim penampungan yg disediakan oleh Pemerintah Indonesia kelak, nasib ribuan orang Rohingya di Aceh bakal kembali berada dalam titik abu-abu. Sehingga dari itu, perjuangan utk membela orang Rohingya di Aceh tidak dapat berakhir demikian saja. Keterbukaan warga Aceh buat menerima Rohingya bersama hati yg lapang mesti masih dipertahankan & diperjuangkan posisinya.
Indonesia setidaknya sudah jadi sampel, sudah berada dalam jalur yg pas dalam melidungi pengungsi Rohingya yg berada di negara ini. Tinggal satu step lagi utk tentukan nasib jangka panjang bagi mereka.
Duka mereka ialah duka kita serta, kebahagiaan mereka juga jadi kebahagiaan kita. Ramadhan thn ini barangkali jadi salah satu ramadhan paling baik bagi beberapa orang Rohingya di Aceh. Mereka sanggup beribadah bebas tidak dengan ada tekanan & diskriminasi harusnya yg mereka terima di Rakhine.
Bahkan sekian banyak ketika dulu, kebahagiaan ribuan ornag Rohingya di Blang Adoe, Kab Aceh Utara kembali jadi sorotan. Walikota Banda Aceh, Propinsi Aceh, Iliza Saadudin Jamal mengundang pengungsi Rohingya utk berbuka puasa dengan. Memetik indahnya keberkahan ramadhan dgn saudara seiman. Tidak peduli apa latar belakang & etnis mereka. (CAL)
0 Komentar