Islam yaitu agama universal. Tidak Sedikit urusan fiqih yg dikaji lewat tidak sedikit opini yg tidak serupa. Perbedaan opini itu masing-masing masih berpedoman kepada dali, baik dalil naqli atau yg tercatat dalam Al-Quran & hadits, ataupun dalil aqli yg berasal dari logika rangkuman hukum yg ditegaskan dari Al-Quran & hadits baik yg tersirat ataupun tersurat. Salah satu perbedaan opini yg kembali mencuat mendekati perayaan idul fitri yg cuma tinggal menghitung hari-hari terakhir ramdhan ini merupakan perbedaan dalam memastikan yg mana yg lebih mutlak antara shalat hri raya di masjid atau di arena lapang?
Menurut pandangan kuat dari mazhab Hanafi, shalat hri raya di arena lapang hukumnya sunnah sekalipun masjid mampu menampung seluruhnya jamaah. Ulama mazhab Hanafi menegaskan bahwa lakukan shalat idul fitri di masjid tidak dengan ada uzur atau argumen yg dibenarkan dalam keputusan syariat seperti cuaca jelek atau angin kencang sehingga hukumnya makruh, kecuali shalat idul fitri di Masjidil Haram, di mana ialah lokasi paling mulia dalam menjalankan shalat di muka bumi.
Dulu, menurut pandangan mazhab Maliki, shalat hri raya Idul Fitri di arena lapang teramat dianjurkan tapi tak utk disunnahkan.
Adapula pandangan dari mazhab Hanbali yg menyatakan bahwa shalat hri raya di arena lapang hukumnya sunnah, tetapi bersama syarat arena lapang yg dipakai juga sebagai ruang shalat idul fitri berada dekat bersama pemukiman atau gedung. Kalau arena lapang berada jauh dari pemukiman sehingga shalat di arena lapang hukumnya makruh.
Sedangkan pandangan terakhir tercatat dalam mazhab Syafii yakni shalat idul fitri di masjid lebih penting dikarenakan masjid ialah ruang yg dimuliakan & disucikan buat menjalankan shalat. Tapi jika masjid yg hendak diperlukan tempatnya sempit & diperkirakan tidak dapat buat menampung tidak sedikit jamaah shalat idul fitri, sehingga disunnahkan hukumnya utk menunaikan shalat idul fitri di tanah lapang.
Dengan Cara umum, benar-benar tiada dalil yg dengan cara tegas & bulat yg mengambil satu aturan bahwa shalat idul fitri tambah baik dilapangan, & tidak ada juga dalil yg tegas menyebut bahwa shalat idul fitri lebih baik dilakukan di masjid.
Tetapi, simpulan sunnah yg menerangkan tindakan dari Rasulullah SAW memang lah menyebut bahwa Rasulullah terbiasa menunaikan shalat dua hri raya akbar umat Islam (hri raya idul fitri & hri raya idul adha) di arena lapang luas.
Seluruh ketetapan kembali lagi terhadap situasi & keadaan yg paling mengijinkan buat menjalankan shalat idul fitri dgn khusyu tidak dengan ada kesukaran. Apabila ada masjid akbar yg dapat menampung seluruhnya jamaah & tak ada lagi arena lapang yg mampu dipakai utk shalat hri raya, terlebih di kota-kota gede yg mana lahan makin sempit, sehingga pasti shalat di masjid lebih penting. Tapi Bila masjid penuh sesak sementara ada arena lapang yg lebih luas buat jamaah, sehingga pasti shalat di arena lapang lebih diutamakan. (CAL)
0 Komentar