Sepertinya kedamaian global yg terwujud dari solidaritas kemanusiaan di seluruhnya dunia masihlah lama buat akan terwujud. Tengok saja gimana jumlahnya angka konflik yg tetap berjalan di belahan bumi manapun bahkan sampai detik ini. Tetap belum terlepas dalam ingatan bagaimanakah derita pengungsi Rohingya yg terdiskriminasi keseluruhan & tertindas oleh konflik berbau etnis di Myanmar, sejak sekian banyak dekade silam sampai detik ini belum ada kesepakatan & niat baik dari pihak Myanmar buat menyelesaikan konflik kemanusiaan Rohingya.
Belum usai kasus Rohingya yg bahkan sudah muncul sejak dekade dulu, sekarang sejak mulai menghangat lagi medan peperangan di beraneka ragam wilayah Timur Tengah. Sesudah konflik antara Palestina & Israel yg mereda di thn ini, muncul kisah dari negara Yaman yg bergejolak lantaran pertikaian antara group milisi ekstremis yg dibombardir oleh koalisi negara-negara Timur Tengah pimpinan Arab Saudi. Adapula kasus konflik yg telah meluluhlantakkan habis wilayah negara Suriah lantaran jadi medan pertempuran antara milisi Kurdi & Negeri Islam Irak & Suriah (ISIS).
Kusus utk kasus konflik Suriah, PBB sudah menyampaikan bahwa Suriah sudah jadi medan pertempuran yg teramat mengerikan. Perang Suriah konsisten berkecamuk & makin meningkat. Laporan PBB menyatakan pengungsi sudah kehabisan duit simpanan & sumber daya, bahkan negeri yg berbatasan serta-merta penerima jutaan gelombang pengungsi dari Suriah sudah sejak mulai kewalahan & kehabisan dana.
PBB menyatakan bahwa dana pertolongan Suriah yg amat sangat dibutuhkan sekarang ini mampu mencapai angka US$84 miliar, atau setara dgn Rp106 triliun, seperti data yg dilansir dari page CNN. Jumlah tersebut adalah kisaran dana pertolongan paling besar yg jadi tanggungan PBB, sampai hri ini PBB cuma dapat sediakan kurang dari setengahnya saja dari dana tersebut.
Kalau benar-benar dana pertolongan sudah pass terkumpul, sehingga dapat segera disalurkan terhadap 18 juta masyarakat negeri Suriah & jutaan pengungsi Suriah yg telah melarikan diri & menetap di bermacam macam negeri kurang lebih. Dana pertolongan serta dapat disalurkan utk menunjang menunjang negeri yg sampai kini telah menerima aliran pengungsi Suriah.
Berdasarkan catatan beraneka Instansi kemanusiaan yg berada di negeri perbatasan Suriah. Tidak Sedikit negara-negara penerima pengungsi Suriah seperti Yordania, Lebanon, Turki, & Mesir yg mulai sejak membatasi aliran pengungsi Konflik Suriah. Sekian Banyak negeri tetangga Suriah diperkirakan sudah kehabisan dana buat mengurusi kepentingan para pengungsi.
Pergi dari kegelisahan tersebut, PBB memang lah membutuhkan pertolongan nyata dari negara-negara di kawasan lain buat dengan merangkul jutaan pengungsi korban perang Suriah. Momen konflik Suriah di inginkan bisa jadi pemantik kemanusiaan masyarakat dunia di belahan manapun buat ikut berkontribusi dalam wujud dana, cuma supaya pengungsi konflik Suriah tidak butuh meregang nyawa di tenda-tenda pengungsian.
Ternyata perang sudah menewaskan jutaan nyawa di Suriah. Masyarakat yg tetap tinggal di sana terjebak di daerah konflik & tidak memiliki akses utk kepentingan penting & kesehatan seperti yg diungkapnya Valerie Amos, Sekretaris Jenderal PBB utk urusan kemanusiaan, dikutip dari page CNN.(CAL)
0 Komentar